Viral di Medsos. Berman Akui Pelayanan RS Kolonel Abunjani Belum Maksimal
Sempat viral di media sosial Facebook terkait meninggalnya seorang pasien kecelakaan yang diduga lambannya penanganan medis
Penulis: Muzakkir | Editor: Nani Rachmaini

Viral di Medsos. Berman Akui Pelayanan RS Kolonel Abunjani Belum Maksimal
Laporan Wartawan Tribunjambi Muzakkir
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO -- Sempat viral di media sosial Facebook terkait meninggalnya seorang pasien kecelakaan yang diduga lambannya penanganan medis, akhirnya Berman Saragih selaku Dirut RS Kolonel Abunjani angkat bicara.
Ketika dikonfirmasi di rumah sakit yang dia pimpin, Berman menyebut jika pasien tersebut saat dibawa ke rumah sakit langsung ditangani oleh dokter di IGD.
Kata Berman, dirinya sudah memanggil kepala ruangan, dokter spesialis, dokter IGD dan perawat ruang bedah dengan menegaskan kepada para dokter dan pegawai jangan ada rekayasa dengan persoalan ini, agar dijelaskan secara transparan dan jangan ada yang ditutup-tutupi.
• Indra Sjafri Yakin Timnas U-23 Indonesia Bertemu Vietnam di Final SEA Games 2019, Ini Alasannya!
Katanya, infus yang dipasang di tangan pasien itu dipasang oleh paramedis yang bertugas saat itu.
“Infus dipasang di rumah sakit dan diberi obat untuk mengurangi anti nyeri sambil dilakukan observasi sambil melengkapi data rekam medis sebelum ditranfer ke ruang selanjutnya untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,” kata Berman.
Berman mengakui jika pelayanan di rumah sakit yang dia pimpin ini masih perlu ditingkatkan.
Dia juga mengakui pelayanan di IGD dan pelayanan lainnya belum optimal. Untuk pelayanan agar optimal perlu membenahan disemua lini termasuk dengan perilaku orang.
“Pegawai Rumah Sakit sebanyak 625 orang, masih dirasa kurang untuk melayani pasien secara optimal. Kita akui ada satu dua orang pegawai yang belum menjalankan tugasnya dengan baik,” jelasnya.
Untuk polemik dan sorotan dari masyarakat, Berman mengaku 2 (dua) hari tidak bisa tidur nyenyak karena membahas polemik yang terjadi.
• Rp 30 Miliar Untuk Akses Jalan ke Ujung Jabung
“Untuk menjawab persoalan yang terjadi kepada kawan-kawan wartawan, mengapa baru hari Senin, (2/12) kita jelaskan, karena pegawai pada hari Minggu libur,” tegasnya.
Ditelantarkan
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Rumah sakit Kolonel Abunjani Bangko kembali viral di media sosial Facebook. Setelah Minggu lalu gedung yang baru dihuni satu tahun bocor, kini masyarakat mengeluhkan pelayanan.
Sabtu (29/11) akun Facebook dengan nama Atuk Sarahim meng-upload foto beserta caption di group Kabar Merangin.
Postingan tersebut menceritakan tentang kejadian yang dialami oleh korban kecelakaan, di mana diduga ditelantarkan tenaga medis, akhirnya korban kecelakaan yang luka dikaki itu meninggal dunia. Jika ditangani dengan baik, besar kemungkinan korban akan selamat.
"Sekedar cerita !!
Peristiwa ini demi allah saya menyaksikan sendiri !!
Sekitar jam 10 pagi tadi saya membawa orang tua saya ke RSUD Abunjani bangko yang sakit perut, tak lama berselang masuk bapak difoto ini yang kecelakaan di SPH hitam ulu menabrak mobil truk !!
• VIDEO: Tubuh Penuh Lebam, Bocah 4 Tahun Ngigau Minta Ampun dan Sebut Nama Pelaku
Saya lihat ada luka robek diatas betis kanannya, dengan darah yang terus mengalir dan sisakit terus mengerang kesakitan, setelah diperiksa perawat jaga bapak ini harus dioperasi karena ada luka dalam !!
Permasalahannya seperti terlihat pada poto bapak ini terus mengalami pendarahan, dia sempat bergantung pada saya dan bertanya kapan saya akan diobati, mungkin dia sangka saya adalah para medis diRSUD ini, saya panggil org yg punya mobil yg ditabrak bapak ini saya suruh dia tanya sama para medis yang jaga kenapa bapak ini blum juga ditindak, alasannya dokter spesialis blum datang, sementara darah terus mengalir, seperti yg anda lihat para medis nyantai saja !!
Pertanyaannya !!
1, Apakah pasien yg perlu tindakan cepat harus menunggu sampai 1 jam dokter yang menanganinya datang !!
2. Apakah memang seperti pada foto standar pelayan para medis, terhadap pasien yang lagi kesakitan dan terus mengalami pendarahan !!
• CPNS 2019 di Sarolangun Terbanyak Formasi Kesehatan, Total 5.787 Pendaftar
3. Yang saya saksikan hanya luka diatas betis , dan tergolong luka sedang dan tidak terlalu besar, Menurut pemikiran saya jika korban terus dibiarkan darahnya keluar maka korban bisa mati, memang mati itu sudah ajal, tapi bentuk pelayanan ini sangatlah mengecewakan, dan saya sangat terkejut saya melihat jam 5 sore tadi sikorban benar-benar meninggal dunia, dinaikkan keambulan siap dibawa ke hitam ulu !!," Tulis Atuk Sarahim digroup Kabar Merangin.
13 jam diupload, postingan tersebut mendapatkan 2.345 like, 546 komentar dan 1.542 kali dibagikan. Kebanyakan warganet mencibir managemen rumah sakit tersebut.
Hampir rata-rata, warganet yang mengomentari status itu kesal, karena rumah sakit kebanggaan Pemerintah daerah tersebut sudah sering kali menelantarkan pasien dan pelayanan yang diberikan kurang memuaskan.
Warganet meminta pihak terkait menindaklanjuti kejadian ini, bahkan meminta Bupati Merangin Al Haris untuk mencopot Berman Saragih sebagai Dirut Rumah sakit tersebut.
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:
.
(*)