Berita Sarolangun
Prakiraan Cuaca Sarolangun Hingga Februari 2020, BMKG: Awas Banjir dan Longsor
Saat ini sudah memasuki musim penghujan dengan intensitas hujan yang sedang. Akan terjadi hingga pada bulan Februari
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Nani Rachmaini
Prakiraan Cuaca Sarolangun Hingga Februari 2020, BMKG: Awas Banjir dan Longsor
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sarolangun menyebutkan status Karhutla di Kabupaten Sarolangun sudah dianggap selesai.
Hal ini seiring dengan perubahan musim dan cuaca karena sudah memasuki pancaroba.
Berdasarkan laporan dari Badan Meteorolgi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa saat ini sudah memasuki musim penghujan dengan intensitas hujan yang sedang. Diperkirakan musim penghujan ini akan terjadi hingga pada bulan Februari tahun 2020 mendatang.
• Mobil Ditabrak Hingga Hancur, Windy Cantika Aisah Buktikan Raih Emas di SEA Games 2019
"Kondisi saat ini akan memasuki musim hujan, sekarang curah hujan mungkin sudah memasuki masih dikategorikan tahap sedanglah. Karena saat ini ke depannya laporan dari BMKG, kita sudah memasuki musim hujan artinya ke depan curah hujan sudah mulai masuk ke Kabupaten Sarolangun, biasanya seperti yang kita alami, sampai bulan Februari," kata Kepala BPBD Sarolangun, Triyanto
Pada musim penghujan ini, lanjutnya bahwa beberapa daerah di Sarolangun berpotensi terjadinya banjir dan longsor.
Potensi banjir akan terjadi di daerah-daerah yang berada di daerah aliran sungai (DAS) baik Sungai Batang Asai, Sungai Batang Limun dan Sungai Batang Tembesi. Sementara longsor terjadi di daerah pegunungan dan perbukitan seperti di Kecamatan Batang Asai, Kecamatan Limun dan Kecamatan Cermin Nan Gedang.
"Biasanya kalau sudah rawan banjir kabupaten sarolangun kalau musim hujan, ini yang pertama daerah limpahan air sungai dari kabupaten lain, karena kita pada posisi tengah, di atas kita ini ada Bangko, Kerinci, secara otomatis kita kemungkinan besar akan kena dampak banjir kiriman," katanya.
• Dibekingi Aparat atau Tidak, Pelaku Sumur Minyak Ilegal Bandel Bakal Disikat
Maka ia mengimbau kepada masyarakat khususnya yang berada di daerah aliran sungai untuk mewaspadai terjadinya banjir. Akibat luapan air sungai seperti tahun-tahun sebelumnya.
Bagi masyarakat yang melintasi perbukitan ataupun berada di daerah pegunungan agar waspada terhadap longsor apalagi ketika melintas pada saat hujan terjadi.
"Kita berharap agar masyarakat untuk selalu waspada. Daerah Batang Asai, Limun, CNG, ini kemungkinan besar yang bisa terdampak banjir karena sudah di huluan sungai ini waspada."
• Menjijikkan, Penemuan Jelli Warna Hitam Dalam Miumam Teh Kemasan, Perhatikan Ini Sebelum Dikonsumsi
"Dan daerah perjalanan Sarolangun - Batang Asai, Sarolangun - Limun dan CNG, agar waspada, karena ini mohon maaf potensi daerah rawan bencana longsornya cukup tinggi," katanya.
Dengan begitu, bantuan TNI dan Polri pihaknya saat ini sudah siap siaga menghadapi bencana yang kemungkinan akan terjadi.
"Dari kesiapan kita sudah siapkan peralatan sudah oke, tim yang bertugas sudah setan by kemudian pemasangan rambu-rambu juga sudah, kemudian ada titik pemasangan EWS, untuk tinggi permukaan air sungai secara elektronik bisa menyampaikan pesan potensi banjir," katanya.
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:
.