Miskinnya Rizieq Shihab di Arab Saudi, Slamet Maarif: 'Harus Kontrak Rumah dan Gak Bisa Cari Nafkah'

Hal ini dikarenakan Rizieq Shihab tak bisa mencari nafkah dan harus mengontrak tempat tinggal di Arab Saudi.

Editor: Tommy Kurniawan
KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG
Miskinnya Rizieq Shihab di Arab Saudi, Slamet Maarif: 'Harus Kontrakn Rumah, Gak Bisa Cari Nafkah' 

Miskinnya Rizieq Shihab di Arab Saudi, Slamet Maarif: 'Harus Kontrakn Rumah, Gak Bisa Cari Nafkah'

TRIBUNJAMBI.COM - Kondisi Rizieq Shihab diungkap oleh Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif, kini kian memprihatinkan di Arab Saudi.

Bahkan, Slamet Maarif menuding jika Pemerintah telah mencabut hak asazi Rizieq Shihab.

Hal ini dikarenakan Rizieq Shihab tak bisa mencari nafkah dan harus mengontrak tempat tinggal di Arab Saudi.

Diketahui, hingga kini Rizieq Shihab masih berada di Arab Saudi karena mengaku dicekal oleh Pemerintah Indonesia.

Melalui tayangan YouTube Talk Sow tvOne, Sabtu (30/11/2019), Slamet Maarif, menyebut pencekalan Rizieq Shihab hanyalah skenario pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

"Kemudian, betul kalau memang pemerintah enggak mencekal ya memang betul, tetapi pencekalan beliau di Arab Saudi itu atas permintaan, skenario rezim penguasa saat ini," jelasnya.

"Tapi faktanya? Sampai saat ini belum dibuka tuh."

Digelar Sejak Subuh, Reuni Akbar 212 di Monas Jamaah Terus Berdatangan

Jadwal SEA Games 2019 Hari Ini, Jadwal Tanding Pemain Indonesia Senin (2/12)

Update Perolehan Medali SEA Games 2019 (2/12) - Peringkat 6, Indonesia 1 Emas, 4 Perak, 5 Perunggu

Ramalan Mingguan Zodiak 1-7 Desember 2019 - Scorpio Perlu Berjalan Melambat, Leo Hindari Konflik

Ia pun kembali menyinggung soal perbedaan sikap pemerintah terhadap Ahok dan Rizieq Shihab.

"Jadi jangan udah selesai selesai, ya Ahok selesai jadi komisaris utama, imam kami enggak selesai sampai sekarang persoalannya," kata Slamet.

Lebih lanjut, Slamet mengungkapkan tiga agenda utama dalan reuni akbar 212.

Ia pun menyinggung nama Sukmawati Soekarnoputri.

"Nah, tadi kita ingin mengkritisi pemerintah, makanya besok itu ada tiga agenda," kata Slamet.

"Pertama kita mengingat anak bangsa tadi untuk penista agama, Bu Sukmawati yang sudah berkali-kali untuk segera diproses secara hukum sesuai dengan hukum di Indonesia."

Selain itu, reuni akbar 212 itu disebutnya juga diadakan untuk meminta peemrintah segera memulangkan Habib Rizieq Shihab (HRS).

Diketahui, Rizieq Shihab kini berada di Arab Saudi kerena mengaku dicekal oleh pemerintah Indonesia.

"Yang kedua, kita ingin meminta kepada semua pihak untuk menghentikan pengasingan politik HRS," kata Slamet.

"Sekaligus mengembalikan hak asasi beliau untuk bisa kembali ke tanah air, berkumpul dengan kami, berkumpul dengan umat, itu hak asasi beliau."

Menurut Slamet, pencekalan terhadap Rizieq Shihab itu merupakan bentuk pelanggaran hak asasi manusia.

"Karena selama ini hak asasi beliau betul-betul dipecundangi sampai saat ini, beliau harus meninggalkan keluarga besarnya di sini," bebernya.

"Beliau harus bayar kontrakan di sana, beliau di sana enggak bisa mencari nafkah untuk keluarganya, ingin kembali menghadiri reuni pun yang seharusnya hadir sampai sekarang belum ada kejelasan."

Lantas, Slamet membeebrkan agenda utama ketiga diselenggarakannya reuni akbar 212.

"Yang ketiga ageda kita adalah kita ingin mendoakan saudara kita di Gaza dan Palestina lewat momen munajat dan maulid nabi nanti, itu agenda utama kita besok," jelasnya.

"Aksi bela islam, bela Rasulullah."

Simak video berikut ini menit 5.00:

Tiga Agenda Utama Reuni Akbar 212

Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif mengungkap tiga agenda utama diselenggarakannya reuni akbar 212 di Monas.

Dilansir TribunWow.com, dari tiga agenda utama tersebut, satu di antaranya yakni meminta Sukmawati Soekarnoputri segera diadili secara hukum.

Diketahui, Sukmawati dianggap telah melakukan penistaan agama.

 Slamet mengungkapkan tiga agenda utama reuni akbar 212.

Ia pun menyinggung nama Sukmawati Soekarnoputri.

"Nah, tadi kita ingin mengkritisi pemerintah, makanya besok itu ada tiga agenda," kata Slamet.

"Pertama kita mengingat anak bangsa tadi untuk penista agama, Bu Sukmawati yang sudah berkali-kali untuk segera diproses secara hukum sesuai dengan hukum di Indonesia."

Selain itu, reuni akbar 212 itu disebutnya juga diadakan untuk meminta pemerintah segera memulangkan Habib Rizieq Shihab (HRS).

Diketahui, Rizieq Shihab kini berada di Arab Saudi kerena mengaku dicekal oleh pemerintah Indonesia.

"Yang kedua, kita ingin meminta kepada semua pihak untuk menghentikan pengasingan politik HRS," kata Slamet.

"Sekaligus mengembalikan hak asasi beliau untuk bisa kembali ke tanah air, berkumpul dengan kami, berkumpul dengan umat, itu hak asasi Beliau."

Menurut Slamet, pencekalan terhadap Rizieq Shihab itu merupakan bentuk pelanggaran hak asasi manusia.

"Karena selama ini hak asasi beliau betul-betul dipecundangi sampai saat ini, beliau harus meninggalkan keluarga besarnya di sini," bebernya.

"Beliau harus bayar kontrakan di sana, Beliau di sana enggak bisa mencari nafkah untuk keluarganya, ingin kembali menghadiri reuni pun yang seharusnya hadir sampai sekarang belum ada kejelasan."

Lantas, Slamet membeberkan agenda utama ketiga diselenggarakannya reuni akbar 212.

"Yang ketiga ageda kita adalah kita ingin mendoakan saudara kita di Gaza dan Palestina lewat momen munajat dan maulid nabi nanti, itu agenda utama kita besok," jelasnya.

"Aksi bela Islam, bela Rasulullah." (TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved