Berita Selebritis

Terbongkar Mertua Syahrini Ternyata Mafia Migas? Ada Kedekatan Keluarga Cendana, Warganet Sebut Ahok

Selain itu, kasus Rosano Barack juga terungkap terkait dengan Pertamina dan diduga merugikan negara ratusan miliaran rupiah.

Editor: Tommy Kurniawan
ist
Terbongkar Mertua Syahrini Ternyata Mafia Migas? Ada Kedekatan Keluarga Cendana, Warganet Sebut Ahok 

Terbongkar Mertua Syahrini Ternyata Mafia Migas? Ada Kedekatan Keluarga Cendana, Warganet Sebut Ahok

TRIBUNJAMBI.COM - Pasangan Syahrini dan Reino Barack kembali menyita perhatian publik.

Namun kali ini bukan soal asmara Syahrin dan Reino Barack, namun soal Mertua Incess.

Dalam sebuah artikel menyebutkan jika Ayah Reino Barack ternyata pernah tersangkut kasus hukum.

Situs Seword sebelumnya kembali mengulas soal kedekatan Rosano Barack dengan keluarga Cendana.

Selain itu, kasus Rosano Barack juga terungkap terkait dengan Pertamina dan diduga merugikan negara ratusan miliaran rupiah.

Beredar Isu Ayah Mertua Syahrini Bagian dari Mafia Migas, Jokowi Pernah Rencanakan Ini ke Ahok
Beredar Isu Ayah Mertua Syahrini Bagian dari Mafia Migas, Jokowi Pernah Rencanakan Ini ke Ahok (instagram)

Dilansir dari hukumonline.com, kasus proyek pipanisasi BBM di Jawa diawali dari laporan Pertamina yang ditindaklanjuti Kejagung bahwa telah terjadi penggelembungan klaim nilai kerja yang diajukan oleh PT TBT, saat mengerjakan proyek Pembangunan Pipanisasi BBM di Jawa.

Pihak TBT yang dalam kontrak Build and Transfer Agreement (BTA) bersedia membiayai pembangunan ternyata malah mengajukan kompensasi setelah menghentikan proyeknya kasus Pipanisasi Jawa.

Fans Syahrini Murka Akibat Ulah Luna Maya Bocorkan Kang Daniel dan Jihyo TWICE Putus, Asal Ngomgong!

Jessica Dijual Pacarnya Sendiri, Siswi SMP di Lampung Disuruh Layani Orang Lain 10X

Prakiraan Cuaca Hari Ini Minggu 1 Desember 2019 di 33 Kota Besar Indonesia, Daerah Hujan Lebat

1.000-an Peserta Industri Keuangan Jambi Ikuti Joy Run 2019, Ulang Tahun Ke-8 OJK

Saat itu, sosok bernama Rosano Barack yang merupakan bos PT Triharsa Bimanusa Tunggal santer diisukan sudah menjadi tersangka bersama mendiang mantan Dirut Pertamina, Faisal Abda'oe, di era 2001.

Penghentian itu karena TBT berkilah tidak mampu mencari dana luar negeri akibat lahirnya Keppres No. 89 Tahun 1991.

Atas penghentian proyek tersebut, PT TBT mengajukan klaim kompensasi berupa work value (nilai kerja) sebesar 14,5 persen dari proyek tersebut atau sekitar USD31 juta.

Namun berdasarkan penghitungan dari Pertamina, nilai kerja TBT hanya sebesar 6 persen atau sekitar USD14 juta.

Beredar Isu Ayah Mertua Syahrini Bagian dari Mafia Migas, Jokowi Pernah Rencanakan Ini ke Ahok
Beredar Isu Ayah Mertua Syahrini Bagian dari Mafia Migas, Jokowi Pernah Rencanakan Ini ke Ahok (instagram)

Akibat hal itu, negara dirugikan sekitar USD17 juta atau sekitar Rp 239 miliar hingga USD20 juta atau sekitar Rp281 miliar.

Sejumlah netizen lantas menyindir mertua Syahrini bakal kena ciduk setelah Ahok terpilih sebagai komisaris utama.

"Mudah2 an ahok membuka kembali kasus korupsi migass.. bila perlu di penjara aja si sanyo yg udah pake tongkat itu.. wkwkkwkwkkw .amin .. ini akun ghibah ,,jd tolongg jgn ada yg ceramah dan komen " doa yg baik kembali kpd kita"..wkwkkwkwkw. gue paham betul soal itu tapi ini akun ghibah," kata devonaaaaaaaa_mini via akun danu99nyinyir.

rimapirdaus Allah maha adil ,, merendah kan luna maya akhirnya allah perlihatkan juga tuh keburukan2 org yg sho suci itu

sakura_elex jadi ingat ramalan mbk endang tarot waktu si bogel baru nikah kartu KARMA menghiasi hidup si bogel hidup gk tenang dlm bayang bayang karma

Sebelumnya,  Presiden Joko Widodo dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tetap memilih mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menjadi Komisaris Utama Pertamina.

Peneliti Alpha Research Database Indonesia Ferdy Hasiman bahkan berpendapat, Ahok yang notabene-nya adalah seorang eksekutor lebih cocok menjadi Direktur Utama bukan komisaris utama.

Sementara tugas komisaris bukan di operasional, tetapi melakukan pengawasan terhadap direksi dan mengevaluasi program kerja.

Meski demikian, Ferdy menyebut bahwa nama Ahok tetap bisa menggentarkan para mafia.

"Meskipun komut, para mafia harus hati-hati, karena penunjukan Ahok adalah upaya Jokowi berperang melawan mafia migas yang sudah lama bercokol di Pertamina," kata Ferdy dalam siaran pers, Minggu (24/11/2019) dikutip Sripoku.com dari Kompas.com.

Menurut dia, posisi komut bagi Ahok penting untuk mencegah intervensi non-korporasi, intervensi politik, maupun intervensi mafia ke Pertamina. Sebab Komut lah yang akan mengevaluasi dan mengawasi kerja direktur utama.

Oleh karena itu, para direktur juga disarankan untuk bekerja dengan baik, mengingat Ahok berani mengeksekusi.

"Direktur-Direktur Pertamina juga harus bekerja dengan baik, karena Ahok itu berani menelanjangi Dirut berkinerja buruk ke publik. sama seperti ia menelanjangi para koruptor ke publik," ucapnya.

Di sisi lain kata Ferdy, dipilihnya Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina karena Jokowi belajar dari kegagalan Pertamina melakukan peremajaan kilang Balongan, kilang Cilacap, Kilang Duri, dan beberapa kilang lainnya untuk mengurangi impor.

"Jokowi juga belajar, percuma saja menempatkan komisaris mantan petinggi militer dan mantan menteri BUMN di Pertamina, tetapi tidak bisa membantu dalam proses pengawasan," tutur Ferdy.

Direktur-direktur yang sebelumnya pernah menjabat, belum menunjukkan kinerja apik karena produksi minyak dan gas turun. Padahal, Presiden telah memberikan hak kelola Blok Mahakam dari total E&P. Begitu pun Blok Rokan dari Chevron Indonesia dan beberapa blok Migas yang dioperatori pihak asing ke Pertamina.

Foto Ahok Berseragam Petugas SPBU.
Foto Ahok Berseragam Petugas SPBU. (Screenshot Instagram)

"Untuk itulah, Ahok yang menjadi tangan kanan Presiden Jokowi di Pertamina wajib hukumnya berperang melawan mafia," sebutnya.

Sebelumnya, Erick Thohir telah mengkonfirmasi terkait jabatan Ahok di BUMN.

Erick Thohir memastikan Ahok akan menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Jumat (22/11/2019).

"Insya Allah sudah putus dari beliau, Pak Basuki akan jadi Komisaris Utama di Pertamina," ungkap Erick, seperti yang diberitakan Kompas TV.

Dalam menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Erick menyampaikan, Ahok akan didampingi seorang Wakil Komisaris Utama.

Wakil Ahok tak lain merupakan Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin.

"Ahok akan didampingi Pak Wamen Budi Sadikin jadi Wakil Komisaris Utama," kata Erick Thohir di Istana Negara, Jakarta.


Ahok dan Emma Sri Martini jadi Bos Pertamina (Kolase/Kompas/Instagram/idx_channel)

Selain itu, bersamaan dengan diumumkannya jabatan Ahok di Pertamina, Erick Thohir menyampaikan Pertamina juga akan memiliki Direktur Keuangan yang baru.

Erick Thohir menuturkan, posisi Direktur Keuangan yang baru akan diisi oleh Emma Sri Martini.

"Nanti juga ada Direktur Keuangan yang baru, yaitu Ibu Emma (Emma Sri Martini,-Red)," kata Erick Thohir, Jumat (22/11/2019), dalam wawancaranya yang ditayangkan Kompas TV.

Sebelumnya, Emma Martini merupakan Direktur Utama Telkomsel.

Emma Martini dipindahtugaskan menjadi Direktur Keuangan Pertamina untuk menggantikan Pahala Mansury.

Menurut penjelasan Erick, Pahala Mansury mengemban tugas baru sebagai Direktur Bank Tabungan Negara (BTN).

"Pak Pahala punya tugas baru juga sebagai Dirut BTN," ungkap Erick Thohir.

Siap Menjabat

Saat ditanya soal kesiapannya memimpin PT Pertamina (Persero), Ahok mengaku dirinya siap.

"Kalau ditunjuk, diminta tugas, ya harus siap," tutur Ahok seperti yang diberitakan Kompas TV, Rabu (20/11/2019).

Sebelumnya, saat Ahok baru diisukan akan diangkat sebagai petinggi PT Pertamina (Persero), telah terjadi penolakan dari serikat pekerja.

Dilansir dari Tribunnews.com, Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) memasang spanduk penolakan.

Mereka lantang menyatakan menolak Ahok untuk mengisi jabatan di PT Pertamina (Persero)‎.

Mengetahui adanya penolakan dari serikat pekerja terkait penunjukan dirinya untuk mengisi jabatan tinggi di PT Pertamina, Ahok mengaku tak mempersoalkannya.

Ahok menanggapi penolakan terhadap dirinya dengan santai.

Ia menganggap penolakan tersebut adalah hal yang biasa.

"Hidup ini tidak ada yg bisa setuju 100 persen ya, Tuhan saja ada yang nentang kok," kata Ahok.

Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved