Selama Dirawat, Bocah 4 Tahun ini Terus Mengigau Meminta Ampun Kepada Orang yang Dipanggilnya Budhe

Fakta baru terungkap dari kasus dugaan penganiayaan yang dialami JA, bocah 4 tahun yang dirawat di IRS RSUD dr Soetomo, Surabaya.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Foto Polrestabes Surabaya
Korban JA saat dalam perawatan di IRD Dr Soetomo Surabaya (kiri) dan Kanit PPA, Satreskrim Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni (kanan). 

TRIBUNJAMBI.COM - Fakta baru terungkap dari kasus dugaan penganiayaan yang dialami JA, bocah 4 tahun  yang dirawat di IRS RSUD dr Soetomo, Surabaya. 

JA menderita luka lebam di sejumlah tubuhnya hingga membuatnya harus dirawat intensif. 

Selama dirawat, bocah 4 tahun ini terus mengigau meminta ampun kepada orang yang dipanggilnya Budhe

Keterangan ini membuat polisi bergerak cepat menyelidiki dugaan penganiayaan yang dialami sang bocah. 

"Korban ini sempat mengigau "Ampun Budhe" beberapa kali. Menurut dokter demam juga tinggi," terang Kanit Reskrim Polsek Gubeng Surabaya, AKP Oloan Manulang, Sabtu (30/11/2019).

NIKITA Mirzani Pamer Cium, Akui Diminta Jorge Lorenzo Pakai Bikini Malam: Nikita Beberkan Alasannya

Penerimaan CPNS 2019, Berikut Formasi Masih Sepi Pelamar, Ada Kementerian Buka Sampai Awal Desember

Korban JA saat dalam perawatan di IRD Dr Soetomo Surabaya (kiri) dan ilustrasi dokter (kanan)
Korban JA saat dalam perawatan di IRD Dr Soetomo Surabaya (kiri) dan ilustrasi dokter (kanan) (Foto Polrestabes Surabaya dan Pixabay)

JA dibawa orang tuanya ke IRS RSUD Dr. Soetomo Surabaya,Jumat (29/11/2019) malam.

Awalnya, JA dibawa ke rumah sakit karena keracunan obat.

Hal itu disampaikan orang tua JA kepada dokter yang memeriksanya.

"Faktanya, kata dokter tidak ada keracunan obat. Yang ada malah justru luka lebam di beberapa bagian tubuh, seperti mata, kemaluan, punggung, tangannya," terang AKP Oloan Manulang.

Mendapati itu, orang tua JA sempat ingin membawa JA pulang dan tak melanjutnya perawatan.

Namun, dokter yang sudah berkoordinasi dengan kepolisian tidak bisa mengijinkan JA pulang karena masih butuh perawatan.

Bahkan,polisi sudah menerbitakan laporan polisi model A untuk mencegah JA dibawa pulang selama perawatan dan dimulainya proses penyelidikan.

"Sudah kami terbitkan laporan polisi model A," kata Oloan.

SEDANG TAYANG LIVE STREAMING RCTI dan TVRI Opening Ceremony SEA Games 2019

Polsek Gubeng Surabaya memastikan jika akan melakukan penyelidikan terkait laporan dokter tmsesuai dengan hasil pemeriksaan medis yang dilakukan terhadap JA.

Saat ini, unit Reskrim Polsek Gubeng Surabaya berkoordinasi dengan unit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polrestabes Surabaya untuk menangani kasus ini.

"Kami koordinasi dengan PPA polrestabes. Masih kami dalami,"tandasnya.

Korban JA saat dalam perawatan di IRD Dr Soetomo Surabaya (kiri) dan Kanit PPA, Satreskrim Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni (kanan).
Korban JA saat dalam perawatan di IRD Dr Soetomo Surabaya (kiri) dan Kanit PPA, Satreskrim Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni (kanan). (Foto Polrestabes Surabaya)
Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved