Baru Keluar RS, Ashanty Debat Sakit Autoimun dengan Aurel dan Azriel, Anang Sampai Turun Tangan

"Habis nonton langsung pulang lagi istirahat," lanjutnya.

Saat berada di lounge bioskop, Ashanty mengunggah video saat menggunakan selang oksigen portabel.

"Ini kalau pergi-pergi pakai oksigen," ujar Ashanty.

Rupanya Ashanty menggunakan generator air hidrogen portabel yang digunakan untuk inhalasi saat bepergian.

Melihat kondisi adiknya yang sempat drop, Mia kakak Ashanty langsung mengkhawatirkan kondisi adiknya itu.

• Video Panas 3 Pria Lawan 1 Wanita Beredar di Grup WA, Sempat Heboh Video Syur Dosen dan Mahasiswi

• Eselon III dan IV Akan Dipangkas, 1.000 Lebih Pejabat Jambi Terancam

• Pernyataan Agnez Mo Didukung Istana, Jubir Presiden Sebut, Fadjroel Rahman Sebut Hidup Cuma Sekali

“Biasanya kalau sakit dia curhat, tapi ini dia lebih banyak diem. Cuma senyum senyum, bilang ‘Aku lelah’ di Instagram,” curhat Mia.

Tak ayal, Mia mengaku menyimpan sedikit kekhawatiran jika saja penyakit yang diderita Ashanty sedemikian parah.

“Kuatir karena begitu ngeliat ke sini kok parah banget gitu. Intinya harus istirahat dan nggak punya pikiran,” imbuhnya.

• Cerita Pisah Ranjang Syahrini dan Reino Barack Makin Memanas, Sosok Ini Ungkap Kepalsuan Incess

• VIDEO : Maria Ozawa Dukung Timnas U-22 di SEA Games 2019, Tak Harus Berdarah Indonesia

• Detik-detik Seorang Wanita Kabur sampai Celana Dalam Tertinggal, Sejoli di Bungo Indehoi di Kebun

Hal yang sama rupanya juga mengundang perhatian Anang Hermansyah.

Anang Hermansyah lantas hanya bisa menasihati Ashanty agar berhenti berpikiran negatif dan mempercayakan pengobatan kepada dokter.

“Ya, aku bilang sama Ashanty jangan bermain pikiran sendiri dengan penyakit.”

“Kita tidak mengerti. Aku yang jaga dia juga nggak paham. Jadi semua memang dokter yang punya otoritas tentang hal itu,” ujar Anang Hermansyah.

Seakan pasrah terhadap suratan takdir, Anang Hermansyah lantas menyinggung soal ajal yang tak dapat diprediksi kapan datangnya.

“Ajal di tangan Yang Maha Kuasa. Kita tidak boleh mendahului dan tidak bisa memprediksi.”

“Memprediksi aja nggak boleh, menentukan apalagi! Hanya boleh ya berdoa,” tandas Anang Hermansyah.