TAMPARAN Agnez Mo Untuk Orang yang Mengedit Fotonya, Memalukan! Tontonlah Wawancara Itu Secara Utuh

Penyanyi Agnez Mo kembali angkat bicara soal kontroversi ucapannya dalam wawancara dengan program BUILD Series di New York, Amerika Serikat. Melalui

Editor: rida
instagram/agnezmo
Agnez Mo atau Agnes Monica Muljoto. 

TRIBUNJAMBI.COM- Penyanyi Agnez Mo kembali angkat bicara soal kontroversi ucapannya dalam wawancara dengan program BUILD Series di New York, Amerika Serikat.

Melalui akun Instagram-nya, @agnezmo, dia mempertanyakan niat orang yang memotong video wawancara tersebut.

Dia mengunggah cuplikan video pada bagian ketika dia mengatakan memasukkan unsur budaya Indonesia ke dalam musiknya.

“Saya ingin mencoba memasukkan budaya Indonesia ke karya musik saya, video musik saya. Meskipun bukan di musik, tetapi ada di video musik saya,” kata Agnez dalam wawancara itu.

Dia memberi contoh mengenakan gaun batik di video musik “As Long As I Got Paid” serta gerakan tari Jaipong di lagu “Overdose”.

“Saya berharap bisa memperkenalkan budaya saya kepada dunia,” lanjut penyanyi bernama lengkap Agnes Monica Moeljoto tersebut.

SIAPA Sebenarnya Annas Maamun, Terpidana Korupsi yang Diberi Grasi Oleh Presiden Joko Widodo

Bagaimana Nasib Pabrik Uang Baru Ahok di NTT, sudah Jadi Bos PT Pertamina, Orang Ini yang Pegang?

Akan Menikah, Ini Perjalanan Cinta Cut Tari dan Richard Kevin, Mulai Terendus 2014 Lalu

Dia melengkapi video tersebut dengan sebuah keterangan panjang dalam bahasa Inggris.

“Mengapa Anda tidak mencuplik dan mengedit bagian ini?” tulis Agnez membuka pernyataannya seperti Kompas.com, Rabu (27/11/2019).

“Memalukan, orang-orang yang hanya ingin memelintir ucapan dan maksud saya,” lanjut Agnez.

“Saya hanya mengatakan hal-hal baik, bahwa meskipun minoritas, saya bisa menceritakan keberagaman yang mengagumkan tersebut yang saya pelajari dari negara saya,” papar Agnez.

Ketemuan di Kuburan dengan Perempuan Cantik, Pria Ini Ketakutan Lari Telanjang, Bu tolong bu!

10 Pilihan Mobil Bekas Harga Rp 60 Jutaan - Hyundai, Toyota, Honda, Daihatsu, KIA, Suzuki, Datsun

Tagar #BebaskanLuthfi Trending Topik di Twitter, Anak Pembawa Bendera saat Demo Akan Diadili

“Saya selalu mengatakan itu pada setiap wawancara (baik nasional maupun internasional),” ujar Agnez.

“Saya tidak bisa memilih darah atau DNA saya, tetap saya selalu membela negara saya, selalu dan tidak seorang pun bisa merampas itu dari saya,” lanjut Agnez.

“Tontonlah wawancara itu secara utuh, bukannya mengambil hal-hal di luar konteks,” katanya.

6 Deretan Artis Indonesia Tanggapi Agnez Mo, Nikita Mirzani Patah Hati, Hotman Paris Nyinyir

Kenapa Jokowi Care Banget dengan Ahok BTP? Apa Peran Jokowi pada Penunjukan BTP Jadi Komut Pertamina

“Kepada orang-orang yang mendukung saya, saya menyayangi kalian,” kata Agnez Mo.

“Untuk orang-orang yang ingin salah memahami saya, saya menyayangi dan memaafkan kalian. Percayalah, tidak ada setitik pun kedongkolan dan kemarahan saya kepada kalian,” papar Agnez.

“Buat para pemburu pengaruh, saya berdoa agar Anda bisa menemukan kedamaian dalam hati Anda,” tulis Agnez sambil menambahkan emoji hati.

Marshanda Kepergok Bawa Suami Orang ke Apartemen, Emosi Karen Idol Usai Gerebek Suaminya Sedang Ini

Ciputra, Pernah Jadi Orang Terkaya ke 27, Kisahnya Kuliah di ITB Tak Punya Uang, dan Harus Bekerja

“Saya bahagia apa pun yang kalian katakan. #AGNEZMO Kasih & Memaafkan," pungkas Agnez Mo.

Pernyataan Agnez yang dianggap kontroversial dalam wawancara dengan BUILD Series dengan pembawa acara Kevan Kenney adalah tentang darah atau keturunan.

Kevan Kenney bertanya kepada Agnez tentang penampilan fisiknya yang berbeda dari orang Indonesia pada umumnya.

"Saya tidak memiliki darah Indonesia sama sekali. Saya sebenarnya (berdarah) campuran Jerman, Jepang, dan China. Saya hanya lahir di Indonesia," jawab Agnez.

Agnez kemudian menjelaskan bahwa dia merupakan minoritas di Indonesia.

"Saya juga (beragama) Kristen, di mana mayoritas masyarakat Indonesia adalah Muslim, jadi saya selalu merasa... saya tidak akan bilang saya merasa tidak berasal dari sana karena saya selalu merasa orang-orang menerima saya apa adanya, tapi selalu ada rasa 'ehhh, saya tidak seperti orang lainnya'," kata Agnez.

Potongan video itu yang kemudian viral di media sosial. Tak sedikit netizen hingga artis yang akhirnya ikut bicara.

Ada yang mendukung dan mencoba memaklumi ada juga yang tidak.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Agnez Mo: Memalukan, Telah Memelintir Ucapan Saya"
Penulis : Rintan Puspita Sari
Editor : Kistyarini

Agnez Mo Sebut Tak Berdarah Indonesia, Edo Kondologit: Tes DNA Ungkap Orang Indonesia Perpaduan Banyak Bangsa

Pernyataan penyanyi Agnez Mo di Amerika menuai kecaman.

Pasalnya, dalam sesi wawancara dengan Build Series by Yahoo, Agnez mengatakan bahwa ia sama sekali tidak berdarah Indonesia.

Penyanyi yang baru saja merilis lagu "Nanana" ini mengungkapkan bahwa ia hanya lahir di Indonesia.

Sedangkan, ia sesungguhnya berdarah Jerman, Jepang, dan China. Otomatis, publik di tanah air yang hanya melihat secuil dari video wawancara itu menjadi geram.

Sebab, Agnez memang diketahui warga negara Indonesia.

Bahkan, merintis karirnya di industri hiburan di tanah air.

Terkait masalah darah keturunan, penyanyi senior, Edo Kondologit pernah membeberkan hasil uji DNA sejumlah relawan yang merupakan orang Indonesia.

Hasilnya, orang Indonesia ternyata terdiri dari perpaduan genetik dari berbagai bangsa di seluruh dunia.

"Di acara ini karena kita dicerahkan. Artinya, kita sadar bahwa selama ini kita kan merasa lebih pribumi, 'saya lebih berhak atas tanah Indonesia'. Ternyata kan kita semua ini pendatang. Bahkan saya pun sebenarnya pendatang di Tanah Papua, karena kalau dilihat dari asal usul sejarah," ucap Edo kepada Kompas.com di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (15/10/2019).

"Hasil berdiskusi dengan Prof Herawati tadi, orang Papua itu baru ada di Papua sekitar 50.000 - 60.000 tahun yang lalu berimigrasi dari Afrika, sementara orang yang ada di Jawa, Kalimantan, Sulawesi segala macam ini kurang lebih 20.000-30.000 tahun yang lalu mereka masuk," tambah Edo.

Dari hasil itu, Edo beranggapan, klaim dengan merasa diri sebagai pribumi asli Indonesia sudah tidak relevan lagi. Edo mencontohkan, 15 relawan yang di tes DNA-nya dalam penelitian untuk pameran ASOI: Asal Usul Orang Indonesia ini. Para relawan itu terdiri dari berbagai profesi dan latar belakang yang berbeda.

Beberapa nama di antaranya adalah Ariel NOAH, Najwa Shihab, Mira Lesmana, Ayu Utami, dan Riri Riza.

"Jadi, sebenarnya istilah orang pribumi itu kita enggak ada karena setelah kita tes DNA, orang seperti Najwa Shihab itu ternyata kan campurannya banyak sekali. Grace Natalie yang tampangnya China abis itu ternyata ada darah Afghanistan. Jadi, campurannya banyak sekali," ucap Edo.

"Jadi Indonesia ini ternyata perpaduan yang luar biasa banyak," ujar Edo.

Oleh karena itu, penyanyi berdarah Papua ini berharap ke depannya masyarakat Indonesia bisa lebih sadar akan perbedaan yang ada.

Ia ingin perbedaan itu menjadi sebuah kekuatan untuk membangun bangsa.

"Jadi ke depan kita harus sadar bahwa Indonesia kita ini adalah milik kita sama-sama, tidak bisa kita mengklaim bahwa ini milik satu orang saja, atau 'saya lebih berhak', tidak," ucap Edo.

"Karena ketika kita cek DNA kita ini, ternyata kita hampir berbaur semua, jadi dunia ini satu. Kita tinggal menjaga negeri kita ini, membangun sama-sama," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, majalah sejarah yang kini berbasis online Historia.id menginisiasi sebuah kegiatan terkait asal usul orang Indonesia melalui penelitian DNA.

Direktorat Sejarah, Direktorat Cagar Budaya dan Permuseuman, Ditjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI serta Museum Nasional juga mendukung penuh kegiatan ini. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui dari mana leluhur bangsa Indonesia.

Yang menarik, hasil penelitian DNA ini juga disajikan dalam bentuk pameran yang disandingkan dengan berbagai benda prasejarah hasil peradaban manusia selama berpuluh-puluh ribu tahun.

Pameran ini bernama ASOI: Asal Usul Orang Indonesia yang digelar di Museum Nasional, Jakarta Pusat, pada 15 Oktober - 10 November 2019 lalu.

Penelitian ini juga ditujukan untuk menjawab dari mana asal usul bangsa Indonesia yang memiliki sebanyak 700 lebih bahasa dan 500 populasi etnik dengan budaya yang beragam.

Dalam penelitian genetik ini memakai metode DNA mitokondria yang diturunkan melalui jalur maternal atau ibu.

Lalu, kromosom Y yang hanya diturunkan dari sisi paternal atau ayah, serta DNA autosom yang diturunkan dari kedua orangtua.

Penanda genetik itu pun menunjukkan bukti adanya pembauran beberapa leluhur genetik yang datang dari periode maupun dari jalur yang beragam.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Agnez Mo Sebut Tak Berdarah Indonesia, Edo Kondologit: Tes DNA Ungkap Orang Indonesia Perpaduan Banyak Bangsa"
Penulis : Andika Aditia
Editor : Novianti Setuningsih

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved