IMBAU Kegiatan Reuni 212 Tidak Digelar, MUI: Nggak Penting! Lebih Baik Dibikin Maulid Nabi Saja

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau agar kegiatan Reuni 212 tidak diselenggarakan kembali pada tahun ini. Seperti diketahui, Reuni 212 diselenggar

Editor: rida
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Massa Aksi Mujahid 212 yang melakukan long march dari Bundaran Hotel Indonesia hendak ke Istana Presiden tertahan di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Sabtu (28/9/2019). 

TRIBUNJAMBI.COM- Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau agar kegiatan Reuni 212 tidak diselenggarakan kembali pada tahun ini.

Seperti diketahui, Reuni 212 diselenggarakan untuk memperingati aksi unjuk rasa yang memprotes kasus penistaan agama oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok).

Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI, Cholil Nafis mengatakan, Reuni 212 tidak perlu diselenggarakan karena Ahok telah menyelesaikan proses hukumnya.

"(Reuni 212) enggak perlu (dilaksanakan), enggak penting. Jangan sampai menjadi kegiatan rutin keagamaan setiap tahun. 212 kan hanya peristiwa hukum, politik, yang hukumnya sudah selesai, dijalani hukumannya, dan politiknya sudah selesai," kata Cholil saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (26/11/2019).

VIDEO Aksi Bunuh Diri Perempuan di Bungo, Dada Gosong dan Pakaian Robek-robek

KLARIFIKASI Agnez Mo Soal Tak Berdarah Indonesia Tuai Pujian Selebritis, Begini Katanya

Sinopsis Film Focus Tayang Bioskop Trans Trans TV Malam Ini, Kisah Will Smith Jadi Penipu Kaya

Cholil menyarankan kegiatan Reuni 212 diganti dengan acara maulid Nabi Muhammad SAW untuk memotivasi masyarakat lebih mencintai Rasul.

"Lebih baik dibikin Maulid Nabi saja untuk memotivasi agar cinta Rasul," ungkap Chairil.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan, dirinya belum mengetahui perihal perijinan acara Reuni 212.

Kendati demikian, dia memperbolehkan penyelenggaraan acara tersebut.

"Nanti saya lihat di Intel ya (masalah surat izin Reuni 212). 212 kan kegiatan keagamaan, jadi kegiatan yang biasa saja, tentu kalau ada kegiatan keagamaan nanti mereka memberitahukan kepada Polri ya. Kita akan melakukan kegiatan pengamanan," ungkap Gatot.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahok Sudah Selesaikan Hukumannya, MUI Anggap Reuni 212 Tak Perlu Dilaksanakan"

Penulis : Rindi Nuris Velarosdela
Editor : Jessi Carina

Mahfud MD: Reuni 212 di Monas Tidak Perlu Ditakuti

Persaudaraan Alumni (PA) 212 akan mengadakan Reuni Akbar 212 di Monas, Jakarta Pusat, pada Senin (2/12/2019) mendatang.

Atas rencana itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menyatakan pemerintah tidak mempersoalkan adanya kegiatan tersebut.

Selain tidak perlu ditakuti, kegiatan Reuni Akbar 212 di Monas juga merupakan bagian dari bentuk aspirasi dan ekspresi warga negara.

Karena itu, tidak perlu panik dengan adanya kegiatan tersebut.

"Tidak apa-apa. Saya kira aparat (keamanan) itu sudah punya standar operasional prosedur (SOP) sehingga kita tidak usah panik, mau reuni ya reuni saja. Besok saya juga mau ada reuni kampus," ujar Mahfud, usai berziarah ke makam Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid di Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur, Sabtu (23/11/2019).

Menurut dia, reuni akbar PA 212 di Monas merupakan kegiatan biasa yang tidak perlu dibesar-besarkan, apalagi memunculkan kepanikan. Kegiatan itu juga tidak perlu dilarang.

"Reuni-reuni ya biasa saja. Tidak usah dibesar-besarkan reuni itu, tidak usah ditakuti juga, itu biasa-biasa saja dan gak usah dipanas-panasi. Itu soal biasa saja, orang mau reuni kok mau dilarang," katanya.

Reuni mendoakan kepulangan Rizieq Shihab Diberitakan sebelumnya di Kompas.com, Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama atau GNP Ulama, Yusuf Martak, dalam siaran di Kompas TV, Kamis kemarin, menyebutkan reuni tahun 2019 ini rencananya akan berupa acara berdoa bagi bangsa dan kepulangan Rizieq Shihab dari Arab Saudi.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Pemprov DKI Jakarta memberikan izin untuk perayaan Reuni Akbar 212 di Monas, Jakarta Pusat.

Anies menjelaskan, sifat Pemprov DKI Jakarta dalam peminjaman Monas adalah pasif.

Pihak yang ingin mengajukan peminjaman Monas harus memberikan proposal.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahfud MD: Reuni 212 di Monas Tidak Perlu Ditakuti"
Penulis : Kontributor Jombang, Moh. Syafií
Editor : Aprillia Ika

Sumber: Kompas.com
Tags
PA 212
MUI
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved