SEDANG Tidur Diayunan, Bayi 5 Bulan Dibawa Terbang Angin Kencang, Jatuh di Atas Seng Kondisinya
Hujan disertai angin kencang selama hampir satu jam, menyebabkan sejumlah rumah warga di Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa
"Kami memang tidak menduga kalau akan ada angin kencang. Kami pikir hanya hujan biasa jadi kami tidur. Saya sudah biasa menidurkan bayi saya di ayunan berbentuk gantungan kain kalau saya sedang sibuk kerja," ujar Otilia, kepada sejumlah wartawan, Senin (25/11/2019).
Otilia sempat khawatir dengan kondisi Raykal, karena kepala bayi itu terbentur bendar keras.
Ia juga belum mengetahui kondisi rumahnya dan dimana ia akan tinggal pasca kejadian ini.
Anak-anak Otilia pun dibawa serta ke RSUD SK Lerik Kota Kupang sambil menunggu pendataan dari pemerintah setempat.
• Kondisi Terkini Ashanty Siang Ini sempat Ngomong Mistis, Bentuk Wajah Setelah Keluar Rumah Sakit
• Lirik 3 Lagu Barat Tentang Guru, Ada You Have Made A Difference, Thank You, & In This Moment
• Dimakan Tikus, Wanita di Bogor Histeris Lihat Tikus Gerogoti Wajah Bayinya, Hidung Sudah Terbelah
• CATAT! Situs CPNS 2019 sscasn.bkn.go.id Maintenance dan Tak Dapat Diakses Malam Ini,Ini Solusinya!
Ayah Raykal, Ady sedang di Kalimantan untuk bekerja. Otilia mengasuh Raykal dan dua anaknya yang lain.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Angin Kencang Terbangkan Bayi 5 Bulan Sejauh 10 Meter"
Penulis : Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere
Editor : David Oliver Purba

Angin Puting Beliung di Enrekang, 6 Rumah Rusak, 1 Nyaris Roboh
Angin puting beliung merusak enam rumah warga di Dusun Penja, Desa Karueng, Kecamatan Enrekang, Sulaweasi Selatan.
Angin kencang disertai hujan terjadi dari arah selatan menuju arah barat Dusun Penja, Kabupaten Enrekang, sekitar pukul 15.30 Wita.
"Sebelumnya hujan begitu lebat diselingi angin kencang. Atap seng warga berterbangan terbawa angin," ujar Hardiman, warga Dusun Penja, Desa Karueng, Kecamatan Enrekang, Sulaweai Selatan, Jumat (21/11/2019).
Sementara itu, Koordinator BPBD Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Mangga Eka Putra menuturkan akibat atas rumah warga rusak diterjang angin puting beliung, 1 rumah warga dilaporkan nyaris roboh.
"Atap rumah warga yang terbawa angin kita ganti dengan terpal sementara waktu, sebelum diberikan bantuan seng," jelas Eka.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu.
Meski demikian, pasca angin puting beliung menyebabkan warga yang mayoritas petani enggan keluar rumah.