Ahok BTP Berantas Mafia Migas, Ferdinan Hutahaean: Hantu yang Dibesar-besarkan

Politisi partai Demokrat Ferdinand Hutahaean justru mengaku pesimis soal ditunjuknya Ahok BTP menjadi pimpinan Pertamina.

Editor: Suci Rahayu PK
Kolase/Tribun Jambi
Ahok BTP Berantas Mafia Migas, Ferdinan Hutahaean: Hantu yang Dibesar-besarkan 

Said Didu pun melanjutkannya dengan mengurai tiga indikator yang jadi tolak ukur kinerja Ahok BTP.

Tiga indikator itu diharapkan Said Didu agar bisa segera dituntaskan Ahok BTP.

DUA PR Utama Ahok Usai Resmi Jadi Komisaris Utama Pertamina, Tugas Lama yang Belum Selesai-selesai

Daftar Harga Sembako di Jambi Hari Ini 25 November 2019, Harga Cabai Kembali Naik

"Tiga indikator kinerja yang diberikan kepada Ahok adalah memberantas mafia migas, mempercepat pembangunan kilang, menyelesaikan permasalahan penugasan," ucap Said Didu.

Meski optimis, Said Didu pun mengucap bahwa ada ujian berat yang akan dihadapi Ahok.

Yakni terkait dengan mafia migas yang nyatanya berada dekat dengan kursi kekuasaan.

"Di sini lah ujian berat bagi Ahok, karena mafia migas itu selalu ada di kekuasaan dan ada di sekitar kekuasaan. Mudah-mudahan presiden dan menteri BUMN betul-betul mau memberantas mafia migas," pungkas Said Didu.

Lain Said Didu lain pula Ferdinand Hutahaean.

Ferdinand Hutahaean mengomentari penunjukkan Ahok menjadi Komut Pertamina (Youtube channel Talkshow tvOne)
Ferdinand Hutahaean mengomentari penunjukkan Ahok menjadi Komut Pertamina (Youtube channel Talkshow tvOne) ()

Alih-alih optimis, Ferdinand Hutahaean justru mengaku pesimis dengan ditunjuknya Ahok sebagai pimpinan Pertamina.

Menurut Ferdinand Hutahaean, posisi yang lebih pas diemban Ahok adalah Direktur Utama Pertamina.

"Saya justru melihat ini kebijakan yang tanggung dari kementerian BUMN. Kalau misi dan opini yang dibentuk sedemikian besarnya bahwa Ahok ini pendobrak, penghabis mafia migas lah, pertanyaan saya kenapa tidak dijadikan Ahok dirut saja ?" kata Ferdinand Hutahaean.

Sebab menurut Ferdinand Hutahaean, kewenangan yang akan dimiliki Ahok ketika menjadi Komut Pertamina terbatas.

"Karena kalau komisaris kan kewenangannya terbatas. Beliau hanya bisa mengawasi, merekomendasikan, menyetujui atau tidak. Jangan lupa, semua kebijakan korporasi itu ada di tangan BOD," ucap Ferdinand Hutahaean.

Lebih lanjut, Ferdinand Hutahaean juga merasa heran dengan isu soal mafia migas yang akan diberantas Ahok.

Sebab diakui Ferdinand Hutahaean, ia tidak pernah melihat ada kasus mafia migas yang ditangani aparat.

DUA PR Utama Ahok Usai Resmi Jadi Komisaris Utama Pertamina, Tugas Lama yang Belum Selesai-selesai

Karenanya, Ferdinand Hutahaean seolah menyangsikan perihal mafia migas tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved