Ibur Guru Mendadak Lemas Tubuhnya Saat Muridnya Nyelonong Masuk Kamar, Sempat Ungkapkan Rasa Cinta
Diketahui pelajar SMA ini mengaku jika dirinya jatuh cinta kepada gurunya itu hingga nekat mendatangi rumahnya hingga nyelonong ke kamar tidurnya.
Ibur Guru Mendadak Lemas Tubuhnya Saat Muridnya Nyelonong Masuk Kamar, Sempat Ungkapkan Rasa Cinta
TRIBUNJAMBI.COM - Aksi nekat siswa SMA masuk ke kamar tidur Guru nya sendiri sempat heboh di media sosial.
Diketahui pelajar SMA ini mengaku jika dirinya jatuh cinta kepada gurunya itu hingga nekat mendatangi rumahnya hingga nyelonong ke kamar tidurnya.
Pelaku berinisial CB ini nekat masuk ke kamar tidur gurunya yang saat itu sedang tertidur.
Insiden mengenaskan ini terjadi di Dusun Sambeng, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Bantul, Yogyakarta.
Saat muridnya nyelonong masuk, sang ibu guru sedang tidur di dalam kamar tidurnya.
Saat kejadian korban yang diketahui bernama Wening Pamuji Asih sedang seorang diri berada di dalam kamar tidur.
Suami korban, sedang berada di ruangan lain rumahnya.
Pelaku CB nekat datang seorang diri menggunakan sepeda motor ke rumah ibu gurunya yang sudah bersuami itu.
Pelaku yang masih duduk dibangku kelas XI tersebut nekat nyelonong masuk ke kamar tidur sang ibu guru melalui pintu dapur rumah korban.
• Cemburu Buta Istri Bupati ke Nella Kharisma yang Diduga Selingkuhi Suaminya, Ini Fakta Sebenarnya
• Ashanty Mulai Putus Asa hingga Ikhlas Jika Harus Meninggal Karena Penyakitnya Tak Bisa Disembuhkan
• Syahrini Kaget Diam-diam Reino Barack Chat Aisyahrani hingga Ada Ancaman, Incess Awalnya Tak Percaya
• Pengakuan Terlarang Pak Tarno Kenapa Nikahi Pramugari Cantik 30 Tahun dan Berani Lakukan Poligami
Korban yang saat itu dalam kondisi tertidur pulas tak menyadari kedatangan anak muridnya yang sudah berada di kamar tidur.
"Pelaku masuk melalui pintu belakang, dan masuk ke kamar korban," ujar Kompol Muryanto, Kapolsek Srandakan.
Bocah lelaki berusia 16 tahun itu dikabarkan mengagumi sang ibu gurunya sejak masih duduk dibangku kelas X.

Namun, sayangnya sang ibu guru sudah memiliki seorang suami.
"Pelaku mengaggumi gurunya itu sejak duduk di bangku kelas X." ujar Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Riko Sanjaya, Jumat (22/11/2019) seperti dikutip dari Kompas.com.
"Pelaku bilang kalau dia sayang, cinta, sama Bu guru. Tapi, cintanya ini kan tidak pernah direspon ya, karena korban sudah punya suami," terangnya.
Dari hasil pemeriksaan polisi, awal kedatangan pelaku ke rumah sang ibu guru pada Rabu (20/11/2019) malam untuk mencuri pakaian korban.
"Yang bersangkutan (pelaku) datang ke rumah korban bermaksud mengambil pakaian korban. Saat masuk, melihat korban tidur," kata AKP Rico Sanjaya.
Kemudian, setelah mengambil pakaian korban pelaku keluar melalui pintu dapur.
Namun, siswa SMA ini balik lagi ke kamar sang ibu guru setelah melihat korban sedang tetidur.
Pelaku hendak balik ke kamar korban, ketika itu melihat pisau dan langsung muncul niat untuk menusuk sang ibu guru yang katanya sangat disukainya itu.
Pelaku pun akhirnya menusuk guru sejarah yang saat itu sedang terlelap.
Setelah menusuk korban, pelaku langsung melarikan diri.
"Korban lantas berteriak kesakitan, sementara pelaku kabur dari TKP," terang Kapolsek Srandakan, Kompol Muryanto dikutip dari TribunJogja.
Mendengar jeritan, mertua korban meminta anaknya atau suami Wening yang bernama Nukman Rifai untuk memeriksanya.
Saat itu, Wening sudah dalam kondisi bersimbah darah dengan luka di bagian ulu hati.
Kemudian korban juga mengalami luka memar di bagian wajah.
Tak hanya itu, korban punterlihat lemas setelah anak muridnya itu melakukan perbuatan yang tak disangkanya tersebut.
Keluarga pun seketika membawa korban ke RS UII Kecamatan Srandakan.

Hanya saja karena korban mengalami luka serius, Wening pun dirujuk ke RSUP dr Sardjito Yogyakarta.
"Karena luka yang diderita ternyata sangat serius ya, korban kemudian langsung dirujuk ke RSUP Sardjito, Sleman," sambungnya.
Pelaku yang sempat melarikan diri pun bisa diamankan dengan cepat oleh pihak kepolisian.
Penangkapan pelaku yang terbilang cepat itu tak lepas dari barang-barang CB yang tertinggal di lokasi kejadian.
Setelah melakukan aksinya, ponsel dan pisau pelaku tertinggal di kamar korban.
Polisi pun dapat dengan mudah melacak kediaman pelaku yang berada di Lendah, Kulonprogo.
"Penjemputan pelaku berasal dari handphone yang tertinggal. Kita ketahui, ternyata berdomisili di Lendah dan langsung kita bawa menuju Polsek Srandakan. Sementara kasusnya masuk penganiayaan, yang diatur dalam Pasal 351 KUHP," papar Kapolsek.
Motif Pelaku
Sejauh ini, aparat kepolisian tidak menahan siswa SMA yang menusuk ibu gurunya tersebut.
AKP Rico Sanjaya tak menampik jika pelaku adalah pasien rawat jalan di RS Grasisa, Sleman.
Saat CB dimintai keterangan, orangtuanya menunjukkan obat yang dikonsumsi pelaku.
"Sejauh ini, motif ya karena pelaku sangat mengaggumi korban dan ada dorongan untuk menusuk," katanya.
Namun demikian, proses hukum tetap berjalan, mengacu dengan Undang-Undang Perlindungan Anak.
"Pelaku sudah diproses sidik unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA)," ujarnya.
Sementara itu, Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Bantul, Aipda Mustafa mengungkapkan bahwa pelaku kerap mengamati korban dari kejauhan.
"Pelaku tak pernah berbicara dengan korban secara intensif," ungkapnya.
(TribunnewsBogor.com/Kompas.com/Tribun Jogja)