Berita Nasional

Undang Ustaz Abdul Somad, Ketua KPK Sentil Bawahannya, Agus Raharjo Singgung Track Record UAS

Undang Ustaz Abdul Somad, Ketua KPK Sentil Bawahannya, Agus Raharjo Singgung Track Record UAS

Editor: Andreas Eko Prasetyo
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN dan Instagram/@ustadzabdulsomad_official
Ketua KPK Agus Rahardjo dan Ustaz Abdul Somad 

Undang Ustaz Abdul Somad, Ketua KPK Sentil Bawahannya, Agus Raharjo Singgung Track Record UAS

TRIBUNJAMBI.COM - Hadirnya Ustaz Abdul Somad (UAS) ke KPK untuk mengisi kajian setelah shalat dzuhur, Selasa (19/11/2019) ternyata tidak disukai Ketua KPK.

Namun rupanya kehadiran UAS tidak dinantikan oleh Ketua KPK, Agus Rahardjo.

Bahkan Ketua KPK Agus Rahardjo bakal periksa anak buahnya yang mengundang UAS ceramah.

Kesal Ustaz Abdul Somad (UAS) Ceramah di KPK, Agus Rahardjo: Pegawai yang Undang UAS Kita Panggil!

Ketua KPK Agus Rahardjo Kesal Kenapa Ustaz Abdul Somad (UAS) Bisa Lolos Ceramah di Gedung KPK

Ustaz Abdul Somad akan ke Bungo, Isi Tablig Akbar Penutupan MTQ ke-49 Tingkat Provinsi Jambi

Ketegasan tersebut disampaikan Agus kepada wartawan di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu (20/11/2019).

Agus mengaku akan memeriksa sejumlah pegawai KPK yang berperan sebagai inisiator mendatangkan UAS.

Pasalnya, keputusan pegawai KPK yang mengundang UAS untuk mengisi kajian itu tanpa persetujuannya.

Jelang HUT OPM, TNI Akan Lakukan Hal Ini dan Endus Persembunyian Pimpinan KKB Egianus Kogoya

"Ya itu nanti kepada pegawainya kita periksa,"ujar Agus.

Agus mengatakan, inisiator pegawai yang mengundang UAS bukan berasal dari Wadah Pegawai (WP) KPK.

Usulan tersebut katanya berasal dari Badan Amal Islam KPK (BAIK).

TUGAS Menegangkan Kopassus di Lembah X Mencari Suku Pemakan Manusia: Sintong Dikepung Sosok Ini

Pada malam sebelum pelaksanaan kajian UAS, pihaknya sudah berusaha mencegah niat pegawai KPK untuk mendatangkan UAS.

Agus mengatakan, usaha pencegahan tersebut bukan dalam ranah kapasitas UAS.

Melainkan track record UAS yang sempat menuai kontroversi dalam pengkajian di sejumlah wilayah.

Sebanyak 4 Juta Pendaftar CPNS 2019 Telah Buat Akun, Ini Formasi yang Sepi Peminat

"Kami mengharapkan kalau yang khotbah di KPK itu orang yang inklusif, orang yang tidak berpihak pada aliran tertentu. Harapan kita semuanya begitu," katanya.

Aksi demonstrasi bela Ustaz Abdul Somad (UAS) berlangsung di pinggir jalan depan Masjid Raya Baiturahman, Kota Banda Aceh, Jumat (23/8/2019). Ratusan massa dari berbagai ormas, OKP, santri, dan mahasiswa di Aceh melakukan aksi damai bela UAS yang beberapa waktu lalu telah dilaporkan ke polisi karena
KOMPAS.com / RAJA UMAR
Aksi demonstrasi bela Ustaz Abdul Somad (UAS) berlangsung di pinggir jalan depan Masjid Raya Baiturahman, Kota Banda Aceh, Jumat (23/8/2019). Ratusan massa dari berbagai ormas, OKP, santri, dan mahasiswa di Aceh melakukan aksi damai bela UAS yang beberapa waktu lalu telah dilaporkan ke polisi karena

Dalam tausiahnya, UAS meminta 5 komisioner KPK periode 2019-2023 menjaga amanah rakyat dalam upaya pemberantasan korupsi.

Kelima komisioner tersebut antara lain, Firli Bahuri, Lili Pintauli Siregar, Nurul Ghufron, Nawawi Pamolango, dan Alexander Marwata.

VIDEO: Bacaan Surat Yasin 83 Ayat Disertai Terjemahannya, Sumber Keutaman Dibaca Pada Malam Jumat

SEDANG TAYANG LIVE STREAMING Liga 1 2019 Semen Padang Vs Kalteng Putra, Tonton Pakai HP!

Fotonya Nampak Tak Bercelana Diributkan Netizen, Ini Balasan Hilda Vitria di Instagram, Posting Lagi

MISTERI Pembongkaran Puluhan Makam Terkuak, Ternyata Ini Pelakunya: Polisi Pasang CCTV di Makam

Balasan Menohok Ahok soal Penolakannya Jadi Bos BUMN, BTP: Tuhan Saja Ada yang Menentang Kok

Kelimanya akan dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada bulan Desember 2019 mendatang.

"Siapapun nanti yang diberi amanah, siapapun dia, negeri kita akan tetap aman dan damai kalau dilaksanakan dengan amanah. Dan amanah itu akan ditanya oleh Allah siapapun tetap takut pada tuhan," ucap UAS, dikutip dari Tribunnews.com.

UAS menjelaskan maksud kedatangannya ke KPK adalah untuk memberi kajian dalam rangka penguatan mental untuk para pegawai KPK.

"Saya bercerita bagaimana dalam islam diajarkan kita tidak bergerak, padahal bergerak itu boleh, pada puasa kita tidak makan, padahal makanan itu halal," tambahnya.

Aksi penolakan ceramah kepada sejumlah ulama yang tergabung dalam Persaudaraan Alumni (PA) 212 diketahui terjadi pasca gelmbang massa 212.

6 Hari Lagi Pendaftaran CPNS Kota Jambi Ditutup, BKPSDM Catat Pendaftar Hampir 4.000

Sejumlah nama seperti Ustadz Felix Siau hingga Haikal Hassan atau Babe Haikal dilarang untuk mengisi tausih di kantor pemerintahan.

Tidak hanya dilarang, sejumlah organisasi massa pun melakukan aksi unjuk rasa ketika para penceramah berdakwah.

Seperti halnya anggota Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser) melakukan unjuk rasa menolak kehadiran Felix Siauw pada Kajian Bulanan di Masjid Fatahillah Balai Kota DKI Jakarta.

Divonis Idap Autoimun Ashanty Tak Kuat Tahan Tangis saat Bahas Kematian, Kini Dirawat di Rumah Sakit

Mereka menilai Pemprov DKI telah melakukan pembohongan publik karena tetap mempersilahkan Felix Siauw memberikan materi di kegiatan keagamaan di lingkungan Balai Kota.

Padahal secara resmi melalui Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dengan tegas menginfokan pembatalan kegiatan tersebut.

"Pemprov DKI telah melakukan pembohongan publik, kamarin diberitakan tidak jadi datang ke pengajian, tapi ternyata tetap datang," ujar Ketua Banser Abdul Azis di Balai Kota, Rabu (26/6/2019).

Divonis Idap Autoimun Ashanty Tak Kuat Tahan Tangis saat Bahas Kematian, Kini Dirawat di Rumah Sakit

Menurut pendemo, Felix Siauw tak patut menjadi pembicara sebab termasuk dalam tokoh HTI yang bertentangan dengan Pancasila.

"Kita tahu Felix Siauw itu adalah tokoh HTI yang jelas menolak Pancasila. Kita tidak menolak pengajiannya, tapi kita menolak kehadiran tokoh HTI di Balai Kota," kata Abdul Azis.

(*)

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: GridHot.id
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved