Kerap Kembali Setelah Ditertibkan, Mursida Harap Ada Panti Khusus Pembinaan Waria, Gepeng dan Anjal

Kerap Kembali Setelah Ditertibkan, Mursida Harap Ada Panti Khusus Pembinaan Waria, Gepeng dan Anjal

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Kehadiran anak jalanan (anjal), gelandangan dan pengemis (gepeng), anak punk, dan waria bukan hal yang baru di Kecamatan Pasar.

Pihak Kecamatan Pasar Jambi, kerap melakukan penertiban. Namun, bagaimana caranya agar paradigma masyarakat terhadap beberapa kelompok tersebut berubah. Seperti melakukan penertiban.

Bahkan sejak dilantik menjadi Camat Pasar Jambi pada 4 Oktober hingga 20 November, Mursida selaku Camat Pasar sudah menertibkan 15 gepeng, 20 pengemis dan anak punk, dan 5 waria.

Semuanya bahkan sudah pernah dikirim ke dinas sosial untuk dilakukan pembinaan.

Hanya saja memang, seakan tak jera dikenai penertiban. Beberapa kelompok tersebut, kerap kembali menjalani rutinitas seperti biasanya.

Hal ini seperti yang dikatakan oleh Mursida Camat Pasar, saat dijumpai usai melakukan penertiban, Rabu (20/11/2019).

Padahal, pihak Kecamatan Pasar sudah sering memberikan efek jera terhadap mereka.

“Itu kemarin ada waria yang sudah kami kembalikan ke rumah orangtuanya. Rupanya dia kabur, dan kembali lagi jadi waria dan kena tangkap lagi sama kami,” jelas Mursida.

• Begini Isi Ceramah Ustaz Abdul Somad di KPK, Sempat Beri Pesan Menyentuh Ini!

• Di sini Lokasi Rencana Pembangunan Lotte Mart di Muarojambi, Bappeda Belum dapat Informasi

• Daun Bidara Ampuh Tangkal Gangguan Sihir dan Jin, Ini Manfaat dan Khasiat Daun Itu Bagi Kesehatan

• Terkuak Kisah Cecep Reza Tinggalkan Dunia Artis, Sahabat Marshanda Ini Ingin Fokus ke Usaha Ini

Bahkan, saat dilakukan penertiban terhadap waria tersebut, pihaknya turut menemukan alat make up yang kerap digunakan oleh kaum wanita.

Tak hanya itu, bra wanita pun juga ditemukan di dalam tas yang dibawa oleh pria yang menjadi waria tersebut.

Lanjut Mursida, pria tersebut di pagi hari berprofesi sebagai pengamen. Sementara pada malam hari, ia beralih profesi sebagai waria.

“Iya, dia balik lagi jadi waria. Padahal sudah kita kembalikan. Anak ini sering tidur di jebatan penyebrangan orang (JPO) sebelah Ramayana,” jelasnya.

Menyikapi itu, Mursida sangat berharap di waktu mendatang akan ada penempatan atau panti khusus bagi kelompok tersebut di atas.

Ini dilakukan agar, memberikan rasa nyaman kepada warga khususnya di Kecamatan Pasar dalam melakukan aktifitasnya sehari-hari.

“Memang mereka kan dapat pembinaan di Dinsos, tapi tidak dalam waktu yang lama. Jadinya kita harapkan ke depan akan ada panti atau tempat khusus untuk menampung mereka. Sehingga mereka ini tidak kembali lagi dan tak berkeliaran,” pungkasnya.

Kerap Kembali Setelah Ditertibkan, Mursida Harap Ada Panti Khusus Pembinaan Waria, Gepeng dan Anjal (Rohmayana/Tribunjambi.com)