Kisah Cinta Mayjen Maruli Simanjuntak, Danpaspampres dan Kemampuan Misterius Menembak Jitu
Banyak yang belum mengetahui Danpaspampres pernah merasakan kerasnya pendidikan Kopassus. Berikut ini kisah cinta dan kemampuan rahasianya.
Sekali lagi, cinta pada Pasmpampres membawanya kembali.
Baru satu bulan mengemban jabatan tersebut, Maruli Simanjuntak kembali mendapatkan promosi sebagai Komandan Paspampres.
Saat menjabat sebagai Wakil Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Brigadir Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan, seorang anggota Paspampres sangat penting memiliki keahlian menembak.
"Penting karena tugas kita adalah melindungi presiden dan memang harus mempunyai kemampuan-kemampuan di luar umum," katanya saat itu.
Ketika orang biasa hanya bisa menembak langsung, seorang anggota Paspampres harus bisa memiliki kemampuan yang lebih.
Satu di antaranya dengan cara menembak di atas motor dengan tertutup helm, atau menembak di atas mobil yang bergerak.
Paspampres memiliki standardisasi skor yang tinggi untuk kemampuan menembak.
Setiap tembakan anggota Paspampres mesti dipastikan keakuratannya menjangkau sasaran.
"Kita standardisasinya sama dengan TNI. Jarak antara senjata dan target yang mencapai 25 meter, minimal harus mendapatkan nilai 80," kata Maruli.
Keahlian menembak menjadi salah satu syarat kenaikan pangkat di Paspampres.
Keahlian menembak yang baik akan sejalan dengan kelancaran kenaikan pangkat.
Tentu juga dibutuhkan keahlian dan kecakapan mentalnya.
Kisah asmara keluarga jenderal
Banyak yang tidak mengetahui siapa sebenarnya istri Mayjen Maruli Simanjuntak.
Maruli memiliki istri bernama Paulina Pandjaitan.
