RIBUAN Anggota Kopassus Lepas Baret Merah, Tak Memenuhi Syarat, Ada yang Menangis & Lepas Tembakan

TRIBUNJAMBI.COM - Karena dianggap tidak memenuhi persyaratan setelah melewati tes, ribuan anggota Kopassus mesti menanggalkan

Editor: ridwan
Instagram @ noer_mancunk_ramadistro
Ilustrasi Prajurit Kopassus 

TRIBUNJAMBI.COM - Karena dianggap tidak memenuhi persyaratan setelah melewati tes, ribuan anggota Kopassus mesti menanggalkan baret merah kebanggaan mereka.

Para anggota Kopassus ini mengganti baret merah mereka dengan baret hijau dari Kostrad.

Upacara pergantian baret ini sangat mengharukan beberapa diantara mereka menangis namun ada juga yang marah.

Bahkan ada tentara yang tak terima dengan penggantian baret merah tersebut menembakkan senjatanya. 

Begini Bujuk Rayu Ipda GT, Hingga 2 Wanita Ini Rela Selingkuh Sampai Niat Cerai Dengan Suami!

Di kalangan dunia militer Komando Pasukan Khusus (Kopassus) sangat disegani. Kopassus memang memiliki kelebihan dan sudah sangat teruji dalam berbagai operasi militer.

Kopassus yang juga dijuluki Pasukan Baret Merah ini sangat diperhitungkan militer dunia sebagai pasukan elite.

 

Seorang purnawirawan TNI, Letnan Jenderal (Purn) TNI Sintong Panjaitan mengungkapkan kisah tentang seleksi yang dilakukan oleh Kopassus.

Kisah tersebut dibagikannya ke dalam sebuah buku berjudul Sintong Panjaitan Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando, karya Hendro Subroto.

Ketahui Penyebabnya Pengapuran Pada Lutut, Perempuan Lebih Rentan

Dalam buku terbitan 2009 itu, Sintong mengungkapkan, suatu ketika dia harus melakukan perampingan organisasi di tubuhKopassus.

Jumlah pasukan yang awalnya 6.400 orang, berkurang menjadi kurang dari 3.000 orang.

Oleh karena itu, Sintong pun melakukan ujian, dan latihan melalui medan berat yang ada di Sukabumi.

Latihan itu bertujuan menilai kemampuan fisik, mental, dan kecerdasan anggota.

DUA Terduga Terorris Tewas Ditembak Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri: 1 Anggota Terluka

Kisah Operasi Kopassus di Papua, Misi Bebaskan 5 Anggota Koramil yang Seminggu Dikepung Pemberontak
Kisah Operasi Kopassus di Papua, Misi Bebaskan 5 Anggota Koramil yang Seminggu Dikepung Pemberontak (IST)

"Di antara kegiatan latihan itu, harus menyeberangi berbagai jurang untuk latihan fisik dan mental, kurang waktu untuk tidur dan istirahat selama satu minggu, serta membaca peta dan situasi untuk uji kecerdasan," tulis Hendro berdasarkan kesaksian Sintong.

Dalam berbagai ujian itu, pasukan yang lulus hanya sekitar 2.500 orang.

Mereka yang lulus tentu saja boleh tetap mengenakan baret merah.

Sekda Provinsi Jambi Mundur, Gubernur Jambi: M Dianto Ingin Lebih Panjang Mengabdi untuk Jambi

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved