TEWAS Usai Berhubungan Intim, Penjaga Warung Remang-remang Ini Dibunuh Satu Keluarga Karena

Nasib nahas menimpa seorang ibu penjaga warung remang-remang di Pemalang, Jawa Tengah. Ibu penjaga warung remang-remang bernama Tumarni (45) ditemuka

Editor: rida
TRIBUNJAMBI/WAHYU HERLIYANTO
ILUSTRASI Foto korban pembunuhan 

TRIBUNJAMBI.COM- Nasib nahas menimpa seorang ibu penjaga warung remang-remang di Pemalang, Jawa Tengah.

Ibu penjaga warung remang-remang bernama Tumarni (45) ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.

Jasad Tumarni terbujur kaku di dalam warung remang-remang yang dijaganya pada Rabu (6/11/2019) pagi seminggu lalu.

Selain itu, wanita asal Desa Brenggong, Kabupaten Purworejo itu ditemukan dalam kondisi tanpa busana dengan tubuh yang sudah dihinggapi serangga.

Tangis Rizky Febian Saat Telpon Lina, Mantan Istri Sule Itu Ungkap Kalimat Ini ke Andre Taulany!

Sempat Takut Dipelet, Sarita Abdul Mukti Unggah Foto Dipeluk Vicky Prasetyo, Jadian?

Inilah Wajah Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Rekaman CCTV Beredar di Grup WhatsApp

Mengutip Kompas.com, Kasat Reskrim Polres Pemalang AKP Suhadi mengatakan, jenazah pertama kali ditemukan oleh seorang penjual sayur.

Penjual sayur tersebut awalnya heran Tumarni yang biasanya membeli belanjaannya setiap pagi, tak keluar dari warung saat dipanggil.

"Tumarni sempat dipanggil oleh penjual sayuran yang biasanya datang ke warung.

"Namun, saat dipanggil ia tidak keluar dari warung. Kemudian penjual sayur itu masuk ke warung," ucap Suhadi.

Terekam CCTV Detik-detik Diduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Ingin Buat SKCK

Saat masuk ke warung, sang penjual sayur kaget telah menemukan jasad wanita yang biasa dikenal dengan nama Mbak Rini itu telah meninggal dunia.

"Penjual sayur menemukan Tumarni terkapar tanpa mengenakan baju, jenazahnya juga sudah dihinggapi serangga," lanjut Suhadi pada rilis persnya Rabu (6/11/2019) lalu.

Pada pemeriksaan awal, ditemukan berbagai luka di jenazah korban.

Dari Rekaman CCTV, Ini Identitas Pria Berjaket Ojol yang Membawa Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan

A
Lokasi pembunuhan warung remang-remang.

"Hasil pemeriksaan medis, jenazah mengalami luka di leher, bawah dagu, telinga kanan bagian bawah, serta di pantat dekat dubur.

"Luka itu berasal dari senjata tajam," ungkapnya.

Seminggu berlalu, kepolisian Polres Pemalang akhirnya berhasil meringkus pembunuh Tumarni yang sempat misterius.

Ternyata bukan cuma satu, namun setidaknya ada 3 pelaku yang terlibat dalam kasus pembunuhan di warung remang-remang Pemalang itu.

Tubuh Hancur Akibat Bom, Terungkap Mahasiswa Pelaku Bom Bunuh Diri Mapolres Medan, Ada KTP

Tamu Diperiksa secara Ketat di Polres Merangin, Pascabom Bunuh diri di Polrestabes Medan

LIVE STREAMING Timnas U-23 Indonesia vs Iran Jelang SEA Games 2019, Kick Off Pukul 16.30 WIB

Mirisnya, ketiga pelaku adalah satu keluarga.

Mengutip Tribun Jateng, Kapolres Pemalang AKBP Kristanto Yoga Darmawan, pembunuhan bermula ketika salah satu pelaku, IR, diajak berhubungan badan saat mengunjungi warung korban.

Setelah selesai berhubungan badan, ternyata IR dan korban berselisih.

Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Polres Merangin Tingkatkan Patroli dan Pengamanan

A
Lokasi pembunuhan warung remang-remang, terlihat sepi.

"Karena perselisihan seusai berhubungan intim, pelaku menghabisi nyawa korban di tempat ia berhubungan intim," kata AKBP Kristanto.

Pelaku pembunuhan, IR, berhasil ditangkap aparat saat sedang berada di kawasan Pasar Senen, Jakarta, pada Minggu (10/11/2019) kemarin.

"Pelaku ada tiga orang dan mereka merupakan satu Keluarga, ketiganya punya peran masing-masing," lanjut Kristanto.

Otak pembunuhan berhasil ditangkap setelah kaki tangannya, istri siri dan anaknya, diamankan polisi di Kabupaten Pekalongan pada Sabtu (9/11/2019).

Setiap pelaku itu memiliki perannya masing-masing dalam aksi pembunuhan Tumarni di Pemalang.

Kepala keluarga, IR, merupakan eksekutor pembunuhan.

"Sementara Istri pelaku berinisial C melucuti pakaian korban, serta membuang barang bukti," lanjut Ristanto.

A
IR, pelaku pembunuh Tumarni (45) di Pemalang yang ditangkap saat berada di kawasan Pasar Senen, Jakarta pada Minggu (10/11/2019).

Begitu pula dengan anak pelaku, OW, ikut membantu ayahnya dalam menghilangkan jejak dan barang bukti pembunuhan.

"Anak pelaku menjual telepon genggam korban usai kejadian.

"Uangnya untuk membiayai pelaku berangkat ke Jakarta," imbuhnya.

Setelah tertangkapnya otak pembunuhan, IR, kepolisian akan menjeratnya dengan pasal 338 KUHP dengan ancaman kurungan maksimal 12 tahun.

"Untuk istri sirih dan anak pelaku masih dilakukan pemeriksaan intensif karena mereka punya peran berbeda dalam kasus ini," pungkasnya. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved