Mata Najwa Malam Ini, Sengatan Menteri Agama, Live Streaming Trans 7, Narasumber Fachrul Razi

Live Streaming TV Online Mata Najwa 'Sengatan Menteri Agama' Najwa Shihab hadirkan Fachrul Razi .

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Livestream Facebook Mata Najwa
Najwa Shihab dalam tayangan Mata Najwa TRANS7 

Mata Najwa Malam Ini, Sengatan Menteri Agama, Live Streaming Trans 7, Narasumber Fachrul Razi

TRIBUNAJBMI.COM - Live Streaming TV Online Mata Najwa 'Sengatan Menteri Agama'  Najwa Shihab hadirkan Fachrul Razi .

Program Mata Najwa kembali hadir pada Rabu (13/11/2019) malam ini di Trans 7.

Kali ini acara yang dipando oleh Najwa Shihab in akan menghadirkan Menteri Agama Fachrul Razi sebagai narasumber utama,

Dalam laman Instgaram Mata Najwa telah diumumkan tema Mata Najwa malam ini berjuduy ' Sengatan Menteri Agama'

Dalam segmen ini akan dibawah sepak terjang Menteri Agama yang baru dianggat masuk dalam kabinet Indonesia Maju .

Fachrul Razi, seorang jenderal purnawirawan TNI yang ditunjuk Jokowi untuk menjadi Menteri Agama. Sosoknya memantik kontroversi.

Bukan Dewan Pengawas KPK? Ahok Bakal Dapat Posisi Penting di BUMN, Dekat dengan Erick Thohir

Hasil Survei Yuninnta Tertinggi, Gerindra Batanghari Semoga Tidak Dikucilkan Lagi

Latar belakangnya yang bukan agamawan diprotes banyak kalangan. Di awal masa jabatannya, Fachrul Razi juga menyengat lewat kebijakannya, mulai dari larangan cadar & celana cingkrang di lingkungan ASN, doa campuran Bahasa Arab & Indonesia, hingga menulis ulang buku pelajaran agama.

Fachrul Razi akan menjawab semua polemik seputar dirinya dan langkah kebijakannya sebagai Menteri Agama dalam #MataNajwa, "Sengatan Menteri Agama". Rabu, 13 November 2019. LIVE 20.00 WIB di

 

Profil Fachrul Razi 

Inilah profil Jenderal purnawirawan TNI Fachrul Razi, calon Menteri Jokowi yang pecat Prabowo Subianto di militer.

Jenderal purnawirawan TNI Fachrul Razi menjadi salah satu kandidat Menteri yang dipanggil Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) ke Istana Negara Jakarta, Selasa (22/10/2019).

"Saya ditelepon pukul 22.00 WIB semalam diminta datang bertemu Presiden," kata dia sebelum masuk ke Istana Negara Jakarta.

Saat ini belum banyak yang mengenal Fachrul Razi.

Ojek Online dan Pengunjung Diperiksa, Polresta Jambi Perketat Jalur Masuk Pascabom di Medan

Karier tertinggi pria kelahiran Aceh 26 Juli 1947 itu yakni sebagai Wakil Panglima TNI pada periode 1999-2000.

Sejumlah posisi di militer pernah dipegang oleh jebolan Akademi Militer tahun 1970 itu.

Mulai dari Komandan Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kujang 1 Kostrad, Wakil Asisten Operasi KASAD, hingga Kepala Staf Daerah Militer VII/Wirabuana dan Gubernur Akademi Militer.

Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Asisten Operasi KASUM ABRI, Kepala Staf Umum ABRI, hingga Sekjen Departemen Pertahanan.

Pada saat kampanye Pilpres 2019 lalu ia menjadi salah satu pendukung Jokowi-Maruf dengan memimpin Tim Bravo 5.

Fachrul Razi juga menyatakan siap bekerja sama dengan Letjen (purn) Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra yang juga rekan sealmamaternya di TNI.

Diketahui, Fachrul Razi pernah meneken surat rekomendasi pemecatan Prabowo Subianto saat menjadi Wakil Ketua Dewan Kehormatan Perwira (DKP).

Namun ia menyebut hal itu tak membuat hubungannya dengan Prabowo Subianto terganggu.

"Saya dengan Pak Prabowo biasa-biasa saja. Kalau ketemu pelukan, makan sama-sama, nggak ada yang aneh. Memang masalah kedinasan, pribadi tak terganggu," kata Fachrul Razi.

"Katakanlah ada yang tidak pas, tapi bukan berarti hubungan menjadi jelek. Apalagi kita sama-sama dewasa. Pengabdian yang sama membangun negara lebih baik," sambungnya.

Fachrul Razi juga mengaku sudah tidak aktif di Partai Hanura.

Ia diminta menjadi Menteri mewakili profesional.

"Saya belasan tahun tidak di Hanura. Kalau bukan wakil partai, mungkin saya profesional," katanya.

Fachrul Razi Marah pada PNS Pendukung Khilafah

 Heboh soal cadar dan celana cingkrang, Menag Fachrul Razi juga narah pada PNS pendukung khilafah.

Selain heboh tentang usulan larangan cadar dan celana cingkrang di instansi pemerintah.

Menteri Agama Fachrul Razi juga sempat mengungkapkan kemarahannya kepada Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) pendukung khilafah. 

Menteri Agama Fachrul Rozi marah terhadap ASN dan PNS yang masih mendukung khilafah.

Bahkan Fachrul Rozi minta mereka para ASN dan CPNS yang dukung khilafah untuk tak tinggal di Indonesia.

Dilansir oleh Tribunnews.com pada Kamis (31/10/2019), Menteri Agama, Fachrul Rozi tegas menyikapi adanya PNS yang masih menyatakan dukungan terhadap berdirinya khilafah di Indonesia.

MENCEKAM Saksi Mata Ungkap Suasana Saat Ledakan Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan, Lila Refleks

Fachrul Rozi menegaskan, tidak ada ASN yang boleh memiliki sikap tersebut dalam pemerintahan ini.

Dia bahkan membuat ultimatum untuk siapapun ASN yang mendukung gerakan khilafah di Indonesia untuk segera angkat kaki dari Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan setelah menghadiri Rapat Koordinasi dengan sejumlah Menteri dan Kepala Lembaga di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2019).

Menteri Agama mengungkapkan bahwa ASN digaji oleh pemerintah Indonesia.

Maka sudah seharusnya untuk mereka menghormati negara ini.

 "Sikap kita mesti sama, kalau ada yang bersifat mendukung khilafah, khilafah itu kan mendukung negara lain"

"kamu dibayar Indonesia, kamu harus hormat Indonesia," ujar Menteri Agama Fachrul Rozi dikutip TribunnewsWiki dari Tribunnews.com.

Purnawirawan Jenderal tersebut kemudian menanyakan apakah para ASN yang mendukung khilafah itu mau merubah mindset.

Jika mereka tidak bisa merubah pola pikirnya, maka ia memerintahkan agar para ASN ini 'enyah' dari bumi pertiwi.

"Kamu bisa berubah nggak? Kalau nggak bisa, keluar Indonesia, keluar dari wilayah ini," tegas Fachrul.

Ia kembali menekankan pernyataannya bahwa pemerintah tegas dalam menyikapi pola pikir sejumlah ASN yang dianggap menyimpang itu.

"Sikap kita harus sama, karena semua itu dikit-dikit radikalisme, jadi itu yang saya sampaikan," kata Fachrul Rozi.

Sekda Harap Generasi Kini dan Mendatang Semakin Peduli Lingkungan

Menteri kontroversi

Sejak dilantik pekan lalu, Menteri Agama Fachrul Razi dianggap kontroversi.

Presiden Joko Widodo mengungkapkan pertimbangannya memilih Purnawirawan Jenderal TNI Fachrul Razi jadi Menteri Agama.

Dilansir dari Kompas.com, Presiden Joko Widodo menceritakan alasannya menunjuk Jenderal (Purn) Fachrul Razi sebagai menteri agama.

Menurut Jokowi, Fachrul Razi memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah radikalisme.

"Kita ingin yang berkaitan dengan radikalisme, yang berkaitan dengan intoleransi itu betul-betul konkret bisa dilakukan oleh Kemenag," kata Jokowi saat berbincang dengan wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10/2019).

Jokowi juga menilai Fachrul yang lama di militer memiliki pengalaman di lapangan yang cukup baik terkait hal ini.

Ia pun berharap agar nantinya mantan wakil panglima TNI periode 1999-2000 itu mampu mengatasi masalah radikalisme dan intoleransi yang muncul di masyarakat akhir-akhir ini.

"Jadi, ke depan kita harapkan Pak Menteri Agama bisa berbicara banyak mengenai yang berkaitan dengan perdamaian, toleransi," ungkapnya.

Selain itu, Jokowi juga berharap Fachrul mampu memperbaiki kualitas pelayanan haji.

Jokowi menambahkan, dalam sejarahnya, menteri agama sebelumnya juga pernah diisi dari kalangan TNI.

Namun hal itu terjadi sebelum reformasi.

Pada era Orde Baru, ada dua Menteri Agama yang berlatar belakang militer.

Mereka adalah Letnan Jenderal (Purn) TNI Alamsjah Ratoe Perwiranegara dan Laksamada Muda (Purn) TNI Tarmizi Taher.

Sosok Fachrul Razi

Sosok Fachrul Razi Calon Menteri Jokowi, Tak Hanya Pecat Prabowo Subianto, ternyatatermasuk orang dekat Luhut Binsar Pandjaitan.

Sejauh ini sudah terlihat kerangka nama-nama calon Menteri yang masuk dalam kabinet Jokowi - Maruf Amin.

Apalagi sejumlah muka baru mulai meramaikan calon Menteri dalam kabinet Jokowi.

Selain tokoh politik dan wajah lama di kursi Menteri, wajah baru juga menghiasi kemunculan di Istana Negara jelang pengumuman Menteri kabinet Jokowi, Selasa (22/10/2019).

Salah satu sosok yang nyaris kurang populer namun masuk dalam bursa calon Menteri Jokowi adalah Fachrul Razi.

Diketahui Fachrul Razi adalah pensiunan Jenderal TNI AD.

Jenderal (Purn) Fachrul Razi datang ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019) memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo.

Jenderal Fachrul Razi tiba di Istana sekitar pukul 12.45 WIB.

Begitu tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, Fachrul Razi melambaikan tangan ke para pewarta yang telah menanti kedatangan para calon Menteri Jokowi.

"Saya ditelepon pukul 22.00 WIB semalam diminta datang bertemu Presiden," ujar Fachrul Razi melansir Kompas.com.

Diketahui Fachrul Razi merupakan salah satu purnawirawan jenderal TNI yang menjadi salah satu pentolan relawan Jokowi, Tim Bravo 5.

Meskipun tidak terlalu familiar, Fachrul Razi pernah bersinggungan dengan Prabowo Subianto dalam urusan Militer.

Sebelumnya, karier tertinggi Fachrul Razi adalah Wakil Panglima TNI pada periode 1999-2000.

Sejumlah posisi di Militer pernah dipegang oleh jebolan Akademi Militer tahun 1970 itu.

Pria kelahiran Aceh 26 Juli 1947 itu pernah menjadi Komandan Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kujang 1 Kostrad, Wakil Asisten Operasi KASAD, hingga Kepala Staf Daerah Militer VII/Wirabuana dan Gubernur Akademi Militer.

Selain itu, Fachrul Razi juga pernah menjabat sebagai Asisten Operasi KASUM ABRI, Kepala Staf Umum ABRI, hingga Sekjen Departemen Pertahanan.

Pada saat kampanye Pilpres 2019 lalu Fachrul Razi menjadi salah satu pendukung Jokowi - Maruf dengan memimpin Tim Bravo 5.

Fachrul Razi juga menyatakan siap bekerja sama dengan Letjen (purn) Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra yang juga rekan sealmamaternya di TNI AD.

Diketahui, Fachrul Razi pernah meneken surat rekomendasi pemecatan Prabowo Subianto saat menjadi Wakil Ketua Dewan Kehormatan Perwira 

(DKP).

Namun ia menyebut hal itu tak membuat hubungannya dengan Prabowo Subianto terganggu.

"Saya dengan Pak Prabowo biasa-biasa saja. Kalau ketemu pelukan, makan sama-sama, nggak ada yang aneh. Memang masalah kedinasan, pribadi tak terganggu," kata Fachrul Razi.

"Katakanlah ada yang tidak pas, tapi bukan berarti hubungan menjadi jelek.

Apalagi kita sama-sama dewasa.

Pengabdian yang sama membangun negara lebih baik," ujar Fachurl Razi.

Fachrul Razi juga mengaku sudah tidak aktif di Partai Hanura.

Iapun menegaskan bahwa Fachrul Razi diminta menjadi Menteri mewakili profesional.

"Saya belasan tahun tidak di Hanura.

Kalau bukan wakil partai, mungkin saya profesional," katanya.

Belakangan terungkap bahwa Fachrul Razi bukanlah orang sembarangan yang masuk ke dalam pusaran kabinet Jokowi.

Disebut-sebut Fachrul Razi adalah orang dekat Luhut Binsar Pandjaitan, mantan Menko Kemaritiman kabinet kerja jilid I.

Sosok Fachrul Razi adalah Ketua Tim Bravo 5, relawan pememangan Jokowi - Maruf Amin di Pilpres 2019.

Tim Bravo 5 merupakan tim relawan Jokowi - Maruf Amin yang terdiri dari para purnawirawan TNI.

Tim Bravo 5 sendiri merupakan bentukan Luhut Binsar Pandjaitan.

Bahkan sebagian besar anggota Tim Bravo 5 merupakan lulusan Akademi Militer angkatan 1970-an atau satu leting Luhut Binsar Panjaitan.

Tak cuma itu, kedekatan Fachrul Razi dengan Luhut Binsar Pandjaitan juga merambah ke dunia bisnis.

Dihimpun berbagai sumber, Fachrul Razi merupakan Komisaris di perusahaan PT Toba Sejahtera Group yang juga milik Luhut Binsar Pandjaitan.

Ia juga menjabat Komisaris Utama di PT Antam Tbk. sejak 2015.

Berikut Live Streaming Mata Najwa 'Sengatan Menteri Agama'

LINK 1

LINK 2

Inilah Fakta Penyakit, Gejala hingga Pencegahan Diabetes

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved