Dor, Detik-detik Panji Ditembak Anak Bupati Majalengka, Pengakuan Kontraktor yang Tagih Utang

"Hanya caranya (membayar) pun uang dilempar ke bawah diinjak-injak. Saya berlumuran darah, uangnya pun kena darah saya," katanya.

Editor: Duanto AS
(KOMPAS.COM/AGIE PERMADI)
Panji Kusuma jadi korvan penembakan oknum ASN Pemkab Majalengka yang disebut anak kedua dari Bupati Majalengka. 

TRIBUNJAMBI.COM - Anak Bupati Majalengka Karna Sobahi yakni Irfan Nur Alam disebut-sebut sebagai pelaku penembakan seorang pengusaha kontruksi bernama Panji Pamungkasandi (40).

Peristiwa penembakan terjadi pada Minggu (10/11/2019).

 

Informasi yang berkembang dan diverifikasi Polres Majalengka menyebutkan bahwa kasus itu bermula saat Panji menagih uang pembayaran proyek yang sudah selesai ke anak Bupati Majalengka.

Sempat Debat Panas Soal Anggaran, Prabowo Subianto dan Effendi Simbolon Salaman dan Berkelakar

Zumi Zola dan Erwan Malik Merasa Diperas Dewan, Bilang ke KPK DPRD Provinsi Jambi Biang Kerok

Postingan IG Istri Zumi Zola saat Suami ke Jambi, Ternyata Pas Sherrin Berulang Tahun Hari Ini

Uang sendiri sudah dibayarkan namun terjadi penembakan tersebut.

Melansir kompas.com, Panji Pamungkas, korban penembakan oleh anak Bupati Majalengka, mengaku diintimidasi berupa ancaman hingga luka tembak di tangan. Pengeroyokan dan penembakan sendiri dilakukan di Ruko Hana Sakura, Cigasong, Majalengka, Jawa Barat, pada Minggu (10/11/2019) malam.

Dijelaskan, sebelum terjadinya penembakan itu, Panji dan 12 orang pegawai perusahaan yang dikelolanya datang ke Majalengka untuk menagih uang proyek kepada oknum ASN Pemkab Majalengka berinisial IN yang merupakan anak bupati Majalengka. Awalnya Panji diminta menunggu di rumah anak Bupati Majalengka.

"Tepatnya magrib kita mengadakan shalat berjamaah dulu di sana," kata Panji di Bandung, Selasa (12/11/2019).

Tak berselang lama, orang suruhan IN kemudian meminta Panji untuk bergeser menunggu di sebuah ruko. Mereka pun tiba di lokasi yang dimaksud sekitar pukul 19.30 WIB. Karena lama menunggu, dia pun sampai ketiduran di mobil.

Panji Kusuma jadi korvan penembakan oknum ASN Pemkab Majalengka yang disebut anak kedua dari Bupati Majalengka.
Panji Kusuma jadi korvan penembakan oknum ASN Pemkab Majalengka yang disebut anak kedua dari Bupati Majalengka. ((KOMPAS.COM/AGIE PERMADI))

"Kita tunggu cukup lama di sana sampai jam 22.00 WIB, saya sudah ketiduran di dalam mobil, belum terjadi apa-apa," katanya. Pukul 23.30 WIB, Panji pun terbangun setelah mendengar suara letusan tembakan. Ia juga kemudian dibangunkan teman dan orang-orang dari IN.

"Pas saya bangun saya lihat ternyata ada penuh kisaran 30-40 orangnya bapak IN yang sudah terjadi pengeroyokan terhadap pegawai saya. Yang menjadi korban tiga. Itu pegawai sekaligus adik dan kakak saya," tuturnya.

Tak lama kemudian, Panji dibawa keluar dari mobilnya secara paksa oleh sejumlah orang. Di dalam perjalanan, IN yang menenteng senjata api kemudian menghampiri dan merangkul Panji sambil mengucapkan kata-kata ancaman.

"Saya dirangkul IN yang sambil menenteng senpinya, persis di depan kantor IN dia ancam bunuh saya. Katanya kamu di sini bikin masalah terus, kamu di sini bikin rusuh terus. Padahal kita di sana tidak ada niat keributan, sajam pun kita tak ada," kata Panji menirukan ucapan pelaku.

Panji kemudian dibawa masuk ke kantor IN. Di situlah, Panji diberi uang Rp 500 juta untuk pembayaran utang.

"Hanya caranya (membayar) pun uang dilempar ke bawah diinjak-injak. Saya berlumuran darah, uangnya pun kena darah saya," katanya.

"Dari situ saya keluar tanpa memikirkan uang, saya lari ke RSUD, kemudian lanjut ke polres untuk bikin laporan. Jadi ceritanya memang Rp 500 juta dibayar tapi setelah terjadi penembakan," tuturnya.

Panji juga mengaku bahwa IN sempat menodongkan senjata ke arahnya. Letusan tembakan pun sempat terlontar.

Namun tembakan pertama, Panji bisa mengelak sehingga peluru mengenai paha seseorang yang disebut sebagai orang IN.

Namun tembakan berikutnya melukai tangan kiri Panji.

"Korbannya (penembakan) di sana ada dua, orangnya IN dan saya," ucapnya.

Saat dikonfirmasi, Bupati Majalengka Karna Sobahi mengaku belum mengetahui kronologi pasti peristiwa itu.

"Saat ini tim penasehat hukum sedang menyusun prolog kejadian yang sebenarnya. Kami akan berupaya dari awal sampai jelas kejadiannya," ujar Karna saat dihubungi via ponselnya, Selasa (12/11/2019).

Ia mengatakan, hingga saat ini, belum diketahui penyebab pasti bagaimana peristiwa itu terjadi.

Adapun informasi yang berkembang baru sebatas informasi dari pelapor.

"Sedang diselidiki bagaimana kronologi pastinya, nanti disusun supaya masyarakat terima informasi yang obyektif.. sebab yang viral ini baru dari pihak pelapor‎," kata dia.

Penjelasan polisi

Polisi membenarkan adanya penembakan itu.

"Memang benar ada kejadian penembakan. Hari Minggu pukul 23.30 WIB," ujar Kapolres Majalengka AKBP Mariyono saat dihubungi via ponselnya, Selasa (12/11/2019).

Saat ini, Panji mendapat perawatan di salah satu rumah sakit di Jabar.

Pengakuan Irfan saat dihubungi kemarin, mengatakan awalnya ia menagih pembayaran proyek pada Irfan Nur Alam via anak buahnya bernama Andi.

Polres Majalengka menerjunkan tim Inafis di TKP penembakan, Selasa (12/11/2019)
Polres Majalengka menerjunkan tim Inafis di TKP penembakan, Selasa (12/11/2019) (Tribun Jabar )

Belakangan, ia diketahui sebagai Kabag Ekonomi Setda Pemkab Majalengka dengan pangkat III a.

‎Uang yang ditagih pun dibayar namun disertai kekerasan.

"Tagihannya dibayar. Cuma sedang didalami kenapa bisa kejadian seperti itu. Sedang didalami," ujar Mariyoni.

Di Google tertulis Irfan Nur Alam disebutkan ia anak Bupati Majalengka, Karna Sobari.

"Iya betul, anak kedua. Sejauh ini baru itu saja yang bisa kami sampaikan karena tim masih mendalami proses lidik dan sidik untuk penegakkan hukum seadil-adilnya," ujar dia.

Pakai kaliber 9 mm

Pelaku penembakan diduga menggunakan sejata api jenis Kaliber 9 milimeter (mm).

Hal ini dibenarkan, Wakapolres Majalengka, Kompol Hidayatullah yang didampingi Kasat Reskrim, M Wafdan Muttaqin, Selasa (12/11/2019).

Wakapolres mengatakan, pelaku penembakan yang mengenai tangan kiri korban yang bernama, Panji Pamungkasandi menggunakan senjata api pistol jenis Kaliber 9 mm.

Diduga pelaku penembakan Kontraktor diketahui sebagai Kabag Ekonomi Setda Pemkab Majalengka dengan pangkat III a.

"Senjata yang digunakan pelaku inisial IN ini adalah senpi pistol karet kaliber 9 mm," ujar Kompol Hidayatullah.

Lebih jauh Wakapolres menyampaikan, perisitwa tersebut terjadi pada, Minggu (12/11/2019) di Ruko Taman Hasna Sakura tepatnya di Jala Raya Cigasong-Jatiwangi.

Saat itu, pelapor melakukan penagihan terhadap salah satu pekerjaan proyek yang telah dilakukan olehnya.

"Kemudian, terjadi insiden tersebut yang mengakibatkan korban luka," ucap dia.

Hingga saat ini, lanjut Wakapolres, pihaknya masih melakukan penyelidikan guna mengungkap fakta sebenarnya dengan telah melakukan olah TKP.

Bupati belum tahu

Dilansir dari Tribun Jabar, saat dikonfirmasi Bupati Majalengka Karna Sobahi mengaku belum mengetahui kronologi pasti peristiwa itu.

"Saat ini tim penasehat hukum sedang menyusun prolog kejadian yang sebenarnya. Kami akan berupaya dari awal sampai jelas kejadiannya," ujar Karna saat dihubungi via ponselnya, Selasa (12/11/2019).

Ia mengatakan, hingga saat ini, belum diketahui penyebab pasti bagaimana peristiwa itu terjadi.

Adapun informasi yang berkembang baru sebatas informasi dari pelapor.

"Sedang diselidiki bagaimana kronologi pastinya, nanti disusun supaya masyarakat terima informasi yang obyektif.. sebab yang viral ini baru dari pihak pelapor‎," kata dia.

Olah TKP

Selasa (12/11/2019), Kepolisian Resor (Polres) Majalengka melakukan olah TKP atas insiden tersebut.

Polres menerjunkan tim Inafis Polres Majalengka guna melakukan identifikasi pascapenembakan.

"Saat ini, kami telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk proses penyelidikan lebih lanjut," kata Kapolres Majalengka, AKBP Mariyono melalui Wakapolres Majalengka, Kompol Hidayatullah yang didampingi Kasat Reskrim, AKP M Wafdan Muttaqin, Selasa (12/11/2019).

Kompol Hidayatullah mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus penembakan yang dilakukan oleh oknum pejabat tersebut.

Pejabat yang berasal dari lingkungan Pemda Majalengka itu, diduga menjadi salah satu pelaku aksi penembakan di Ruko Taman Sakura tepatnya di Jalan Raya Cigasong, Kabupaten Majalengka.

"Masih kami dalami dan lakukan proses penyelidikan," ujar Kompol Hidayatullah, Selasa (12/11/2019).

Menurut Wakapolres, korban diketahui bernama Panji Pamungkasandi.

Disampaikan dia, atas penembakan tersebut, korban mengalami luka akibat ditembak di bagian tangan sebelah kirinya.

"Kalau berdasarkan laporan korban, bahwa pelakunya sendiri berinisial IN yang merupakan pejabat ASN di lingkungan Pemkab Majalengka," ucap dia. (Tribuncirebon.com/Tribun Jabar) 

Artikel ini telah tayang di Tribuncirebon.com dengan judul Anak Bupati Majalengka Disebut-sebut dalam Aksi Penembakan Kontraktor, Begini Kata Bupati Karna

Berurai Air Mata Mengingat Masa Indah dengan Delon, Senyuman Yeslin Wang Sontak Jadi Sorotan

Ramalan Zodiak Hari Ini, Rabu 13 November: Taurus Egois, Capricorn Penuh Semangat, Virgo Emosian!

Habis Dicaci Maki Netizen, Marshanda Dituding Unggah Foto Tanpa Bra di Media Sosial

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved