SNIPER Cantik Ini Tembak Mati Komandan ISIS yang Pernah Membuat Dirinya Jadi Pemuas Nafsu

TRIBUNJAMBI.COM - Para pasukan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) jika berhasil menguasai sebuah kota akan langsung menciptakan teror

Editor: ridwan
www.americanmilitarynews.com
Sniper Perempuan Yasidi Tembak Mati Komandan ISIS 

TRIBUNJAMBI.COM - Para pasukan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS)  jika berhasil menguasai sebuah kota akan langsung menciptakan teror.

Mereka dengan mudah membunuhi warga yang berbeda keyakinan dan mengumpulkan para wanita muda untuk dijadikan budak 5eks.

Bagi para wanita yang menolak umumnya langsung dieksekusi. Tapi bagi yang terpaksa menerima akan menjalani hidup kelam.

Nasib mereka baru bisa berubah jika pasukan Koalisi dan Irak berhasil membebaskan para perempuan yang dijadikan budak 5eks itu.

DPRD Bungo Sepakati 23 Propemperda, Mulai dari Parkir Elektronik hingga Masalah Minuman Alkohol

Demi melaksanakan aksi balas dendam, para perempuan itu lalu bergabung dengan militer atau gerilyawan dan kemudian bertempur melawan ISIS.

Seorang  perempuan bersuku Yazidi-Kurdi (Irak)  dan telah menjadi korban budak 5eks ISIS, berhasil bebas dari cengkeraman ISIS dan bergabung dengan para gerilyawan Kurdi.

Semasa Irak dipimpin oleh mendiang Saddam Hussein, suku Kurdi yang ingin mendirikan negara sendiri kerap digempur militer Irak.

Ketika pasukan ISIS merajalela di Irak-Suriah mereka juga jadi sasaran pembataian ISIS.

AKHIRNYA Terungkap di HUT Partai Nasdem, Alasan Megawati Tidak Salami Surya Paloh di Pelantikan DPR

Oleh karena itu suku Kurdi membentuk pasukan gerilya dan sudah kenyang asam garam pertempuran.

Perempuan korban budak 5eks ISIS yang bergabung dengan gerilyawan Kurdi kemudian mendapatkan pelatihan militer dan berhasil dicetak menjadi penembak jitu (sniper) mumpuni.

Ia kemudian bergabung dengan kekuatan tempur para perempuan Kurdi lainnya dan menjadi kombatan yang tangguh.

Hadiah istimewa bagi rekan-rekan perempuan yang semula korban budak 5eks ISIS adalah ketika tembakan jitunya berhasil menjungkalkan komandan pasukan ISIS.

Komandan itu dikenal sebagai  Abu Anas,  yang pernah membuatnya jadi budak 5eks.

Sekda Sebut Lahan Masyarakat Paling Banyak Terbakar Saat Terjadi Karhutla di Jambi 2019

Abu Anas tewas dengan kepala jebol oleh peluru senapan penembak jitu pada Sabtu (25/3) . Saat itu  pasukan ISIS mendapat gempuran hebat  dari pasukan Irak dan Koalisi di kota Mosul.

Sniper Wanita Paling Dicari ISIS:

Ketika ISIS merajalela di Timur Tengah, banyak pihak yang menentang mereka.

 

Penembak Jitu Wanita Paling Dicari ISIS, Sniper Berusia 23 Tahun Pembantai 100 Anggota ISIS
Penembak Jitu Wanita Paling Dicari ISIS, Sniper Berusia 23 Tahun Pembantai 100 Anggota ISIS (daily express)

Banyak warga Kurdi dan Peshmerga menjadi milisi untuk ramai-ramai berperang melawan ISIS.

Satu di antaranya adalah Joanna Palani.

MAHFUD MD Minta Rizieq Kirim Fotokopi Surat Cekal, Imigrasi: Belum Terima Surat Penangkalan Rizieq

Penembak jitu cantik ini pernah membantai 100 anggota ISIS dengan senjatanya.

Kini ia sedang diburu ISIS untuk dijadikan budak pemuas nafsu.

Wanita berusia 23 tahun blasteran Kurdi-Denmark ini rela meninggalkan bangku perkuliahan dan terjun langsung ke medan laga bertempur melawan ISIS.

Palani yang cocoknya menjadi model malah saat itu menenteng senapan penembak runduk SVD Dragunov dan 'suami' kesayangannya senapan serbu Kalashnikov.

Bermodalkan dua senjata tersebut, Joanna dilaporkan berhasil membantai 100 orang milisi ISIS.

Berkat kemampuannya sebagai seorang sniper, Batalion YPG yang merupakan Angkatan Bersenjata Pemerintah Regional Kurdistan kesatuan dimana Joanna bertugas memberikan apresiasi luar biasa kepadanya.

Jumawarzi Jadi Tahanan Kota, Ini Alasan Kuat Hakim Pengadilan Negeri Tebo Rubah Status Penahanan

Joanna Palani
Joanna Palani (Kolase Daily Mail)

Ketika beroperasi di lapangan, Joanna diketahui sering 'masuk kolam' pada malam hari untuk meminta nyawa para milisi ISIS.

Ternyata kemampuan Joanna dalam berperang ia dapat secara autodidak.

Hal ini tak lepas dari masa lalunya dimana ia dan keluarga sudah menjadi korban peperangan di Irak.

Bau mesiu dan desingan peluru serta melihat orang mati dalam pertempuran pernah Joanna rasakan.

Maka tak heran hal demikian membentuk karakter keras Joanna yang tak takut ketika berhadapan dengan ISIS walau keluarganya sempat mengungsikannya ke Denmark sejak usia empat tahun.

Maulana Sampaikan Nota Pengantar, RAPBD Kota Jambi 2020 Naik Rp 85 Miliar

Apalagi saat di Denmark kakeknya selalu mengajak Joanna kecil berlatih menembak dengan senapan.

Namun ketika ia mendengar ISIS memperlakukan bangsa Kurdi semena-mena Joanna marah dan memutuskan untuk memerangi gerakan radikal tersebut.

"Para kombatan ISIS adalah mesin pembunuh, namun sejujurnya amat mudah untuk menjatuhkan mereka," ungkapnya kepada Daily Mail.

Para pemimpin ISIS amat pusing menghadapi Palani.

Mereka bahkan akan membayar satu juta dolar atau Rp13 miliar bagi siapa saja yang bisa membunuh atau menangkap Palani.

"ISIS memang sangat ingin menangkap saya, lalu menjadikan saya budak 5eks," ungkapnya kepada Daily Mail.

Namun pada Desember 2016 lalu Badan Intelijen Denmark malah yang berhasil menangkap Joanna.

MEMBIDANI Sat 81 Kopassus, Tapi Tak Pernah jadi Danjen Kopassus: Luhut Disebut Masuk Kartu Mati

Penangkapan ini tak lain adalah usaha Denmark untuk mengamankan keselamatan warganya itu agar tak jatuh ke tangan ISIS.

Kisah Mantan Budak Pemuas Nafsu ISIS

Sejumlah anggota ISIS menenteng senjata.
Sejumlah anggota ISIS menenteng senjata. (Youtube)

Jovan, bukan nama sebenarnya, tak bisa menyembunyikan rasa sedih meski keluarga dan para tetangganya merayakan tahun baru di Lalish, di kawasan pegunungan di Sinjar, Irak utara.

Di tengah suasana gembira, perempuan Yazidi ini teringat anak laki-laki yang ia lahirkan saat ia menjadi budak 5eks milisi kelompok yang menamakan diri Negara Islam (ISIS).

"Saya ingin sekali membesarkan anak saya, tapi tidak bisa. Masyarakat di sini tidak akan menerima dia. ISIS melakukan tindakan kejam. Mereka menculik dan membunuh banyak anggota komunitas," kata Jovan kepada wartawan BBC, Nafiseh Kohnavard.

"Saya tidak ingin melukai perasaan masyarakat dengan membesarkan anak saya," katanya lirih.

5.000 Keluarga Miskin di Sarolangun Terima BPNT Perdana, Penyarulan Bantuan Tunggu Kartu dari BRI

Komunitas Yazidi sangat menjaga kemurnian keturunan, yang membuat anak-anak yang lahir dari perempuan Yazidi yang disekap kelompok ISIS tidak diterima ole

 

anak yatim di Mosul, di Irak utara.

Tempat ini menampung anak-anak yang kehilangan orang tua yang bertempur melawan ISIS.

"Saya menerima banyak anak-anak, Kristen, dari etnik Turk, Shabak... Tapi tak ada yang membuat pilu seperti melihat anak-anak yang dilahirkan perempuan Yazidi," kata Sakineh Muhammed Ali, pengelola panti asuhan.

"Ini seperti merenggut anak dari ibu yang mencintai anaknya. Namun, perasaan komunitas Yazidi lebih penting dari perasaan orang per orang," katanya.

Mantan suami Jovan mengatakan ia tak akan menerima anak yang dilahirkan istrinya saat menjadi budak 5eks ISIS.

Joanna Palani
Joanna Palani ()

"Ketika seseorang datang dan membunuh semua laki-laki di komunitasmu dan ia mengambil istrimu dan kemudian lahir seorang anak, tak peduli apakah orang itu ISIS atau dari kelompok lain, siapa yang sudi menerima anak ini? Mungkin di Barat, anak itu diterima baik-baik, tapi itu tidak terjadi di Timur," katanya.

"Kami di sini tidak akan menerima anak tersebut."

Banyak anak yang menerima nasib seperti ini.

Mereka ditolak karena Yazidi memegang teguh kemurnian keturunan.

Perempuan Yazidi yang disekap ISIS banyak yang melahirkan anak, sebagian besar kini berada di kamp pengungsi di Al Hol, di Suriah timur.

Habib Rizieq Tak Pulang-pulang ke Indonesia, Fadli Zon Curiga Sebut Ada Pesanan, Siapa Pemesan Itu?

"Sebagian besar dari mereka punya tiga atau empat anak. Anda tentu paham bagaimana perasaan seorang ibu, bagaimana mereka menggendong bayi mereka. Bagaimanapun, ibu tetaplah ibu, tak peduli agama apa yang mereka anut," kata Dr Ghafouri, aktivis Kurdi di Al Hol yang banyak mengurusi perempuan Yazidi dan anak-anak mereka.

Para perempuan Yazidi yang memiliki anak saat mereka ditawan ISIS menghadapi pilihan dilematis saat kembali ke komunitas mereka.

Tidak hanya dilematis tapi juga sangat sulit: harus memilih antara anak dan agama.

Jovan kini hidup sendiri di satu rumah penampungan.

Ia diceraikan oleh suaminya dan kehilangan anak.

Ia pernah mencari anaknya di rumah yatim di Mosul, tapi sang anak tak lagi berada di sana.

Ia mendapatkan informasi, seorang perempuan mengadopsi anaknya.

Ia masih berharap, suatu hari nanti akan bertemu dengannya. (intisari)

 

Penembak Jitu Wanita Paling Dicari ISIS, Sniper Berusia 23 Tahun Pembantai 100 Anggota ISIS

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pantas Bule Cantik ini Paling Diburu Militan ISIS Jadi Budak Pemuas Nafsu, Ini Sepak Terjangnya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved