Kisah Militer

Hilang Misterius di Akhir Hidupnya, Kisah Letnan TNI Komaruddin, Sakti Mandraguna dan Kebal Peluru

Sampai kini, masih ada juga masih mempercaya bawah jimat ilmu kebal peluru yang akan menyelamatkan jiwa dan raga dalam kondisi apa pun.

Editor: Tommy Kurniawan
Prajurit Kopassus 

Namun sepertinya upaya rehabilitas tak otomatis membuat karir ketentaraannya menanjak.

Dikisahkan beberapa saat setelah ia mendapat rehabilitasi dan ia aktif kembali di ketentaraan secara resmi.

Usai tidak aktif di ketentaraan, pada 1960-an, Komaruddin memilih dunia jalanan sebagai jalur hidupnya.

Di Yogyakarta, namanya terkenal sekaligus disegani sebagai "preman berhati "Tempat tongkrongan favoritnya di samping pabrik susu SGM," ujar Amiruudin, putra kedua dari Komaruddin.

Sekitar tahun 1969, Komaruddin secara misterius tiba-tiba menghilang dari Yogyakarta. Soetojo alias Boyo (buaya), seperjuangannya waktu melawan Belanda, lantas mencarinya hingga ke Jakarta setahun kemudian.

Di ibukota Boyo menemukan Komaruddin di wilayah Cempaka Putih.

Ia tinggal di sebuah gubuk kecil yang terletak di tengah-tengah rawa (tanah milik Kodam V Jaya?)

Ia menghidupi kesehariannya dengan bekerja sebagai seorang preman yang ditakuti di wilayah Pasar Senen.

Baik teman Amiruddin menduga keberadaan Komaruddin di Jakarta atas sepengetahuan Presiden Soeharto, yang merupakan mantan komandannya di Yogyakarta.

"Buktinya, saat tinggal di rawa terletak di Cempaka Putih itu, tiap bulan secara rutin yang ia kerap mendapatkan jatah beras bagian untuk tentara..." ujar lelaki kelahiran Yogyakarta pada 1962 tersebut. (Aminnudin/Tribunnews)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved