Sebelum Tewas Tergantung di Pohon, Parjiman Sempat Pamit dan Minta Maaf Pada Keluarganya
Sebelum kepergiannya, Parjiman (45) sempat meminta maaf dan pamit pada keluarganya.
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Teguh Suprayitno
Sebelum Tewas Tergantung di Pohon, Parjiman Sempat Pamit dan Minta Maaf Pada Keluarganya
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BUNGO - Sebelum kepergiannya, Parjiman (45) sempat meminta maaf dan pamit pada keluarganya. Warga Dusun Lingga Kuamang, Kecamatan Pelepat Ilir itu juga sempat membayar utang.
Demikianlah keterangan keluarga yang didapat dari pihak kepolisian. Kapolres Bungo, AKBP Trisaksono Puspo Aji melalui Kapolsek Pelepat Ilir, Iptu Sudiharsono mengatakan, korban pamit keluar, saat hendak meninggalkan rumahnya.
"Mak, aku keluar dulu, ya. Aku juga minta maaf," ungkap Kapolsek, menirukan keterangan yang didapat dari keluarga korban.
Pria yang mengakhiri hidup dengan cara gantung diri itu juga minta agar keluarga mengikhlaskan kepergiannya.
Tidak ada yang menyana, Parjiman akhirnya memilih pergi untuk selama-lamanya. Dia ditemukan meninggal dunia, dengan keadaan tergantung di pohon karet setinggi sekitar 2 meter di sebuah kebun di Dusun Sumber Mulya, Kecamatan Pelepat Ilir, Kabupaten Bungo. Lehernya dililit tali. Dia pertama kali ditemukan oleh pemilik kebun, Diyono (50).
• Warga Bungo Temukan Parjiman Tergantung di Kebun Karet, Polisi Menduga Korban Bunuh Diri
• Raih 38 Medali Jambi Bertengger di Peringat 8 Porwil X Sumatera di Bengkulu
• Jalur Kayu Aro-Danau Kerinci Dianggap Berbahaya, Pemprov Jambi Evaluasi Tour de Singkarak 2019
Pemilik kebun yang juga warga Dusun Sumber Mulya, Kecamatan Pelepat Ilir ini menemukannya sekitar pukul 08.00 WIB saat menyadap karet di kebunnya. Ketika tidak jauh dari lokasi ditemukannya korban, dia melihat jasad korban tergantung di sebuah pohon karet dengan leher terikat tali. Dia langung memberitahu hal itu ke warga sekitar. Temuan mayat itu pun sempat membuat geger warga di sana.
Jasad korban akhirnya berhasil dievakuasi oleh beberapa warga dengan cara memanjat pohon karet tersebut. Korban yang sudah meninggal dunia langsung dibawa ke rumah duka usai pemeriksaan luar di Puskesmas setempat.
Dari hasil pemeriksaan yang diterima pihak kepolisian, korban diduga meninggal gantung diri.
"Korban ditemukan di sebuah pohon karet setinggi dua meter. Diduga gantung diri," terang Kapolsek.
Dari pemeriksaan itu juga, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang terdapat pada jasad korban. Karena itulah, diduga korban bunuh diri dengan cara gantung diri di pohon karet tersebut.(Tribunjambi.com/ Mareza Sutan A J)