Kalahkan 2 Kandidat Lain, Inilah Reini D Wirahadikusuma, Rektor Perempuan Pertama ITB
Dia terpilih dan menggantikan rektor sebelumnya, Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA, yang menjabat sejak 20 Januari 2015.
Kalahkan 2 Kandidat Lain, Inilah Reini D Wirahadikusuma, Rektor Perempuan Pertama ITB
TRIBUNJAMBI.COM - Institut Teknologi Bandung ( ITB) memiliki rektor baru.
Berdasarkan hasil pleno rapat Majelis Wali Amanat (MWA), Prof. N.R Reini D Wirahadikusuma ditetapkan sebagai rektor institusi ini.
Reini merupakan rektor perempuan pertama di ITB sejak berdiri pada tahun 1959 atau selama 60 tahun terakhir.
Selain itu, Reini juga merupakan rektor perempuan pertama selama 99 tahun terakhir atau sejak institut ini berdiri dengan nama Technische Hoogeschool te Bandoeng pada tahun 1920.

Dia terpilih dan menggantikan rektor sebelumnya, Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA, yang menjabat sejak 20 Januari 2015.
Berdasarkan voting, Reini berhasil mengalahkan dua kandidat lain yakni Jaka Sembiring dan Kadarsah Suryadi.
Pemberitaan Kompas.com, 1 November 2019 menyebutkan, pemilihan rektor ITB diikuti oleh 30 kandidat yang kemudian dikerucutkan menjadi 10 kandidat.
Setelah melalui tahapan debat terbuka dan pemaparan ide srta gagasan, para kandidat kemudian disaring menjadi 6 lalu ditetapkan menjadi 3 lewat sidang tertutup Senat Akademik.
• Spesifikasi dan Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru November 2019, dari Harga 1 Jutaan hingga Rp 3 Juta
• Gempa 9 November 2019 - Gempa 5,1 SR Guncang Melonguane Sulut, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Melansir laman resmi Institut Teknologi Bandung, Reini menamatkan pendidikan S1-nya di ITB, kemudian melanjutkan pendidikan master dan doktoralnya di Purdue University.
Sebelum terpilih menjadi rektor ITB, Reini menjabat sebagai Guru Besar di Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan.
Dalam sebuah video yang diunggah di channel YouTube ITB, Reini mengatakan jika dia telah berkiprah di kampus ini selama lebih dari 25 tahun.
Selain itu, Reini juga pernah mengikuti beberapa proyek.
Terakhir, dia tergabung dalam proyek ENHANCE atau Enabling Humanitarian Attributes for nurturing Community-based Engineering.
Proyek ini merupakan kerja sama antara ITB dan Univeritas Warwick dalam bidang rekayasa kemanusiaan yang berlangsung selama tiga tahun dimulai dari tahun 2018.