Salat Duha
Tata Cara Mengerjakan Salat Duha Serta Keutamaan Mengerjakannya,Simak Penjelasan Ustaz Abdul Somad!
Salat Duha menjadi salah satu ibadah Salat Sunah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah untuk dikerjakan umat muslim
TRIBUNJAMBI.COM - Salat Duha menjadi salah satu ibadah Salat Sunah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah untuk dikerjakan umat muslim.
Salat Duha dikerjakan ketika matahari sudah setinggi tombak hingga menjelang waktu Sholat Dzuhur.
Waktu Salat Duha terbentang sejak matahari naik hingga condong ke barat.
Di Indonesia, waktu ini terbentang selama beberapa jam sejak 20 menit setelah matahari terbit.
Kemudian kapan batas waktu Salat Duha menurut penjelasan Ustaz Abdul Somad.

Dikutip TribunStyle.com dari Ustaz.ku, Rabu (18/9/2019), berikut penjelasan Ustaz Abdul Somad mengenai batas waktu Salat Duha :
Dijelaskan Ustaz Abdul Somad, batas waktu Salat Duha yakni sekitar 15 atau 10 menit menjelang adzan Dzuhur.
"15-10 menit menjelang adzan Dzuhur.
Misal waktu Sholat Dzuhur jam 12.26 maka 12.15 berhenti," ujar sang ustaz.
"Waktu tergelincir matahari, dua tanduk setan," tambahnya.
Ustaz Abdul Somad kemudian menjelaskan mengenai tanduk setan.
"Dua tanduk setan datang menghampiri tiga kali, pertama pagi, kedua siang, yang ketiga Bakda Ashar," ujar Ustaz Abdul Somad.
Dikutip dari rumaysho.com, terdapat waktu terlarang untuk mengerjakan sholat yakni saat matahari terbit dan tenggelam.
Pada waktu tersebut muncul tanduk setan, hal itu terdapat dalam hadits berikut :
Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ تُصَلُّوْا عِنْدَ طُلُوْعِ الشَّمْسِ وَلاَ عِنْدَ غُرُوْبِهَا ؛ فَإِنَّهَا تَطْلُعُ وَتَغْرُبُ عَلَى قَرْنِ شَيْطَانٍ وَصَلُّوْا بَيْنَ ذَلِكَ مَا شِئْتُمْ