Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabi'ul, 12 Hari Jelang Melahirkan Ibu Aminah Alami Hal Istimewa
Maulid Nabi merupakan peringatan hari lahir Nabi Muhammad, yang jatuh pada tanggal 12 Rabi'ul Awal setiap tahunnya.
Saat itu, kakek Rasulullah, Abdul Muthalib, sedang bermunajat di Ka’bah.
Namun saat proses persalinan tiba, Allah mengutus empat wanita utama untuk menemani Aminah selama proses melahirkan.
Mereka adalah Hawa istri Nabi Adam, Sarah istri Nabi Ibrahim, Asiyah binti Muzahim, dan Maryam binti Imran ibunda Nabi Isa.
Dalam kitab tersebut juga disebutkan bahwa bumi bergetar hebat dan seluruh langit dipenuhi cahaya terang setelah Rasulullah dilahirkan.
Istana Kisra berguncang dahsyat sehingga menyebabkan 14 balkonnya roboh.
Api abadi yang disembah oleh umat Majusi juga diriwayatkan padam.
Ka’bah pun disebutkan ikut bergetar selama tiga hari karena bahagia menyambut kelahiran Nabi.
Berikut amalan-amalan sunah menjelang Maulid Nabi Muhammad SAW yang bisa dilaksanakan.

- Perbanyak Sedekah
Di sejumlah wilayah, umat muslim bersedekah melalui tradisi perayaan Maulid Nabi seperti Karesen di Mojokerto, Baayun Maulid di Banjarmasin, dan Bungo Lado di Padang Pariaman.
Dalam tradisi tersebut, umat muslim biasanya bersedekah dalam bentuk makanan, uang, maupun kebutuhan pokok.
- Menjalankan Puasa
Dikutip dari TribunTimur, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW umat islam juga dianjurkan untuk berpuasa.
Ketika beliau ditanya mengapa berpuasa pada hari Senin, Nabi Muhammad SAW menjawab, "Pada hari itu aku dilahirkan dan hari aku dibangkitkan (atau hari itu diturunkan [Al-Qur'an] kepadaku)" (HR. Muslim).
- Membaca Selawat Nabi