Bermain Game Semalam Suntuk Tanpa Henti, Remaja 17 Tahun Meninggal di Depan PC, Ternyata Karena Ini

Bermain game berlebihan apalagi sampai semalam suntuk, bisa berbahaya bagi tubuh Anda dan menyebabkan kematian.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
tribunjambi/wahyu herliyanto
Ilustrasi 

Bermain Game Semalam Suntuk Tanpa Henti, Remaja 17 Tahun Meninggal di Depan PC, Ternyata Karena Ini

TRIBUNJAMBI.COM - Bermain game berlebihan apalagi sampai semalam suntuk, bisa berbahaya bagi tubuh Anda dan menyebabkan kematian.

Seperti yang dialami seorang remaja berusia 17 tahun.

Piyawat Harikun, remaja berusia 17 tahun asal Thailand ditemukan meninggal dunia di dalam kamarnya.

Ia meninggal akibat serangan stroke setelah semalaman bermain video game tanpa henti.

Awalnya, ayah Piyawat, Jaranwit menemukan anaknya terjatuh pingsan tak jauh dari kursi komputer tempat bermain video game.

Jaranwit kemudian berusaha memberikan pertolongan pada anaknya itu, namun nyawa Piyawat tidak bisa diselamatkan lagi.

Kronologi Anak Buah Anies Baswedan Gugat Lion Air Rp 100,1 Miliar Gara-gara Kursi Diisi Orang Lain

5 Cara Menghilangkan Bau Mulut Usai Makan Petai dan Jengkol

Piyawat diketahui kerap bermain game sepanjang malam selama waktu libur sekolah.

Hal inilah yang memicu munculnya serangan stroke yang menimpa Piyawat.

Orang tuanya mengatakan ketika bermain game, Piyawat selalu menutup kamarnya rapat-rapat untuk menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputer.

Mereka pun mengakui bahwa Piyawat memang seringkali lupa waktu saat bermain game.

Sampai-sampai untuk makan saja, orang tua Piyawat harus mengantarkan makanan ke kamar anaknya itu, sambil mendesak agar segera berhenti bermain.

Dikutip KompasTekno dari Mirror.co.uk, Kamis (7/11/2019), di dalam kamar Piyawat terdapat sejumlah CD game, minuman bersoda, serta sejumlah kotak makanan tepat di depan monitor yang digunakan bermain video game.

"Saya memanggil-manggil namanya dan membangunkannya, tetapi dia (Piyawat) tidak merespon. Saya bisa melihat dia sudah meninggal," kata Jaranwit.

Jaranwit mengakui bahwa putranya adalah memang pecandu berat video game dan memperingatkan orang tua lain untuk tidak membiarkan anak-anak mereka kecanduan game.

Universitas Jambi Dukung Kehadiran PERHEPI Jambi

UNJA Wisuda 1.246 Sarjana, Rektor Ajak Lulusan Produktif, Kreatif dan Inovatif

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved