Sengaja Singgung Karni Ilyas yang Selalu di ILC, Sudjiwo Tedjo Sebut Orang Harus Berpikir Radikal
"Soal istilah ada yang radikal, saya enggak setuju karena saya orang filsafat. Filsafat itu jangan ngomong filsafat kalau enggak radikal."
"Ah dasar," sela Karni Ilyas sambil tertawa.
"Loh serius ini pak karena perempuan pake jilbab lebih cantik," jawab Sudjiwo Tedjo tegas buat hadirin bertepuk tangan.
Kemudian, Sudjiwo Tedjo menilai bahwa wanita memakai cadarlah yang tidak mengganggu dirinya.
"Saya sering ngapain pake jilbab gombyor-gombyor enggak kelihatan itunya tapi dia pake make up? Itu pertanyaan lama saya. Tetep mengundang pak. Sama dengan rok mini itu dengan segala hormat saya bisa bikin lagu atau menari, atau saya bisa apa, atau saya bisa bikin lukisan," kata dia.
"Nah ternyata ada yang pakai cadar, nah bagi saya tidak akan menganggu lagi karena make up-nya tidak kelihatan lagi," sambung Sudjiwo Tedjo.
Mendengar keluhan Sudjiwo Tedjo, Karni Ilyas masih terus tertawa.
Ia berkelakar menyarankan agar Sudjiwo Tedjo mengenakan penutup mata agar nafsunya tidak mudah bangkit.
"Ternyata mata saja itu sudah hrhrrhrhrhrhrh jadi gimana ini," keluh Sudjiwo Tedjo.
"Apa mata harus ditutup," ujar Karni Ilyas sambil tertawa.
Lantas, Sudjiwo Tedjo menyimpulkan bahwa orang berhak menentukkan apa yang ia ingin pakai.
Dalam melaksanan aturan agama, harus didasari dari yakin.
Berbeda dengan ilmu pengetahuan yang didasari keingintahuan dan keraguan.
"Lah makanya jadi kalau ternyata kesimpulan saya kalau mau beragama dasarnya ilmu keyakinan, kalau mau berilmu pengetahuan dasarnya skeptisisme."
"Jadi kalau keyakinan, rasionalisasi itu hanya ketika disampaikan padanya pakai jilbab supaya gini-gini tetapi di dalam batin jangan pakai alasan-alasan karena enggak jadi kena," jelas dia.
Lantas pria asal Jawa Timur itu menyarankan agar pemakai cadar yakin atas pilihannya.