Reaksi Keras Lora Diara Setelah Viral Kisah Layangan Putus, Ini Kisah Lengkap Pelakor vs Istri Sah
"Sebelum dia pergi dari rumah, kami bercumbu mesraaaa sekali. Hubungan kami bahkan sedang hangat hangatnya."
Namun mengapa sang suami tetap berselingkuh?
Menurut sebuah penelitian yang diunggah di Journal of Personality and Social Psychology, orang dengan hubungan seks yang memuaskan lebih cenderung berselingkuh.
Penelitian itu mengikuti hubungan 233 pasangan yang baru menikah selama 3,5 tahun.
Penelitinya dari Florida State University, Jim McNulty, menduga orang cenderung selingkuh justru karena ia punya pandangan positif soal seks.
"Mereka akan mencarinya (seks), terlepas bagaimana perasaan mereka terhadap pernikahannya," kata McNulty seperti dikutip dari situs resmi Florida State University.
Yakin tidak selingkuh Dalam cerita yang viral itu, Mommi ASF juga mengaku sangat percaya pada suaminya. Äpalagi, suaminya adalah pemilik channel dakwah di YouTube.
"Mas Arif paham, menyentuh lawan jenis adalah haram baginya. Bahkan, menundukan pandangan terhadap wanita non mahrom adalah kewajiban. Aku percaya betul suamiku."
Mommi ASF tidak sendirian dalam hal ini.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di SAGE Journal of Social and Personal Relationship, kita sulit meyakini pasangan kita sendiri selingkuh.
Studi yang dilakukan pada 2015 itu melibatkan 200 mahasiswa yang berpacaran setidaknya selama tiga bulan.
Hasilnya, para partisipan meyakini setidaknya ada 42 persen kemungkinan orang dari lawan jenis selingkuh.
Laki-laki percaya perempuan berpotensi selingkuh, begitu juga sebaliknya.
• Ari Lasso Sebut Ahmad Dhani Orang Paling Ndablek, Tapi Ada Kelebihannya yang Bikin Sukses
Namun, para partisipan tak percaya hal itu dilakukan pasangannya sendiri.
Hanya lima persen kemungkinan pasangan mereka pernah berselingkuh. Kemungkinan untuk berselingkuh di masa mendatang juga hanya delapan persen.
Cerita layangan putus viral di media sosial itu kini telah dihapus oleh Mommi ASF.