GEDUNG Kelas Ambruk, Seorang Guru dan Siswa SD Meninggal Dunia, Belasan Dilarikan ke Rumah Sakit
Gedung kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gentong di Kota Pasuruan ambruk, Selasa (5/11/2019) pagi. Seorang guru dan seorang murid dilaporkan meninggal
Kondisi itu dialami 109 siswa sekolah tersebut sejak satu bulan lalu. Siswa kelas III dan IV masing-masing berjumlah 18 orang.
Mereka bersama-sama belajar dalam satu ruangan.
Guru mereka duduk di tiap-tiap pojok kelas karena ruang sangat terbatas.
Muhamad Ismail Soleh, siswa kelas IV yang sedang belajar bahasa Cirebon, mengatakan kurang bisa berkonsentrasi karena kondisi kelas ramai.
Siswa kelas III kerap kali berisik, terlebih saat mata pelajaran berhitung dan membaca.
"Kelas digabung enggak enak. Enggak konsen, kelas yang di pinggir nih berisik saja. Terus sempit, sumpek. Penginnya kayak tadi-tadi, penginnya luas," kata Mail, panggilannya.
Dia berharap kelas segera diperbaiki sehingga mereka bisa belajar secara normal kembali.
Siswa kelas I yang berjumlah 16 orang dan kelas II dengan 18 orang juga bernasib sama.
Bahkan, mereka terpaksa mengungsi ke kelas madrasah yang terletak di samping sekolah.
Adapun siswa kelas V yang berjumlah 15 orang dan siswa kelas VI yang berjumlah 24 orang belajar di kelas masing-masing.
Meski dalam kondisi terbatas, bocah-bocah itu tetap belajar dan semangat berangkat ke sekolah setiap hari.
Hal ini mereka alami sejak musibah menimpa sejumlah bangunan sekolah awal tahun ini.
Atap ruang kelas V ambruk total karena sudah rapuh. Kayu penyangga atap serta genting ambruk menimpa meja dan kursi belajar.
Adapun ruang kelas I, ruang guru, dan perpustakaan nyaris roboh.
Kayu penyangga genting ketiga ruangan itu rata-rata sudah habis dimakan rayap.
