Tari Lukah Gilo di Pentas Seni dan Bazar SMAN 10 Batanghari, Tarian Penuh Mantra
Lukah Gilo merupakan kesenian tradisional.. Kesenian ini mirip dengan jailangkung yang dikendalikan oleh seorang pawang.
Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Suci Rahayu PK
Tari Lukah Gilo di Pentas Seni dan Bazar SMAN 10 Batanghari, Tarian Penuh Mantra
TRIBUNJAMBI.COM - Lukah Gilo merupakan kesenian tradisional.
Kesenian ini mirip dengan jailangkung yang dikendalikan oleh seorang pawang.
Istilah lukah gilo berasal dari bahasa Minangkabau, di mana lukah berarti alat tangkap ikan yang terbuat dari anyaman rotan dan gilo berarti gila.
Lukah gilo dapat diartikan sebagai alat tangkap ikan yang terbuat dari rotan dan dapat bergerak ke mana-mana layaknya orang gila.
Dari Wikipedia, Sisi keunikan dan kesakralan tari lukah gilo terletak pada gerakan lukah akibat masuknya jin dalam lukah tersebut, setelah diberi mantra oleh Kulipah.
Selain itu, tari ini akan semakin menarik untuk ditonton jika ada penonton yang kesurupan jin yang masuk dalam lukah gilo.
Lukah yang dibentuk seperti boneka akan bergerak liar mengikuti irama musik tradisional Sumatra Barat.
Beberapa orang mencoba memegang dan menahan gerakan lukah tersebut, namun mereka tak kuasa lalu ikut berjoget.
• VIRAL di Medsos Ormas Minta Jatah Parkir di Minimarket, Walikota Kapolres dan Dandim Turun Tangan
• BREAKING NEWS, Hindari Razia, 3 Sepeda Motor Terlibat Kecelakaan Beruntun, Operasi Zebra 2019

Gerakan lukah baru berhenti apabila Kulipah menarik kembali mantranya
Dalam pertunjukannya, tari lukah gilo selalu dilengkapi dengan beberapa syarat, antara lain menghidangkan sesaji berupa makanan dan minuman, ramuan jeruk, kembang, darah ayam, dupa, dan sebagainya.
Hal ini diperlukan oleh Kulipah untuk memanggil jin.
Selama pertunjukkannya, lukah gilo juga akan diiringi musik dan nyanyian tradisional
Tari lukah gilo ini dibawakan siswa SMAN 10 Batanghari, pada Senin (4/11), sekira pukul 10.00 Wib

SMAN 10 Batanghari menggelar pentas seni dan bazar.