Kalung Jumadi Ditemukan di Bibir Kawah Pendaki Asal Jambi Hilang Misterius di Gunung Dempo

Koordinator Tim Wanadri, Fandi alias Otek mengatakan, bahwa tim juga menemukan kalung besi warna kuning dengan liontin tulang tidak jauh dari lokasi p

Editor: Duanto AS
ist
Pendaki asal Jambi hilang. M Fikri Sahdila (17) dan Jumadi (26) warga Muara Bungo hilang saat mendaki Gunung Dempo. 

Pencarian tim I menggunakan tracking mode dengan penyapuan difokuskan di hulu Sungai Batu Gajah.

Sedangkan tim II menggunakan penyapuan tipe III paralel swift, membuat barisan satu bersaf jarak 2 meter, dengan penyapuan di pelataran Gunung Dempo.

Lebih lanjut, berdasarkan keterangan Koordinator Pos SAR Pagaralam selaku OSC (On Scene Coordiantor) yang merupakan Staf dari SMC melalui komandan timnya, RM Gatta Pramana mengungkapkan, kendala di lapangan adalah vegetasi hutan yang lebat, cuaca yang tidak menentu, hingga badai.

"Sehingga tim di lapangan terpaksa mengentikan sementara proses pencarian karena berbahaya untuk tim," lanjutnya.

Dijelaskannya, proses pencarian tetap dilaksanakan sesuai rencana operasi. Namun karena hujan badai di sekitar puncak, pencarian dihentikan sementara.

"Proses pencarian tetap dilaksanakan sesuai rencana operasi. Namun karena hujan badai di atas, sementara kita hentikan untuk keselamatan tim, dan akan di lanjutkan jika cuaca sudah membaik," ujar Gatta melalui keterangan tertulis yang disampaikan Taufan.

Perlu disampaikan, dua pendaki asal Muara Bungo diduga hilang setelah putus kontak sejak sekitar dua minggu yang lalu.

Pendaki asal Muara Bungo ini berangkat ke kota Pagaralam pada Minggu (13/10/2019) lalu dan berencana mendaki gunung setinggi 3159 mdpl itu.

Dari keterangan keluarga korban, mereka terakhir kali mendapat kabar dari korban pada Selasa (15/10/2019).

Kabar terakhir yang diperoleh dari keluarga korban, keduanya saat itu tengah berada di lereng Gunung Dempo, sebelum naik ke puncak.
Hingga kini, tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, pencinta alam, dan masyarakat sekitar masih melakukan pencarian.

Pamitnya ke Gunung Tujuh

Pendaki asal Muara Bungo ini berangkat ke kota Pagaralam pada Minggu (13/10/2019).

Mereka berencana mendaki gunung setinggi 3.159 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu.

Dari keterangan keluarga korban, mereka terakhir kali mendapat kabar dari korban pada Selasa (15/10/2019), atau sekitar delapan hari yang lalu.

Kabar terakhir yang diperoleh dari keluarga korban, keduanya saat itu tengah berada di lereng Gunung Dempo, sebelum naik ke puncak.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved