VIDEO Viral Ikan Paus Besar Mati di Pantai, Begitu Perutnya Dibuka Bikin Warga Menangis dan Gregetan
Ini adalah cerita berulang tentang nasib ikan paus mati karena pencemaran laut. Betapa mirisnya, termasuk nasib ikan paus terdampar di pantai lalu
VIDEO Viral Ikan Paus 8 Ton Mati di Pantai, Begitu Perutnya Dibuka Bikin Warga Menangis dan Gregetan, Ternyata
TRIBUNJAMBI.COM - Seekor paus yang sekarat ditemukan di sebuah pantai di Norwegia barat dalam kondisi menyedihkan.
Ini adalah cerita berulang tentang nasib ikan paus mati karena pencemaran laut.
Betapa mirisnya, termasuk nasib ikan paus terdampar di pantai lalu mati ini.
Bukan mati karena kurang makan, tapi karena salah makan banyak plastik.
Semua tak lepas dari parahnya pencemaran laut oleh plastik-plastik.
• Ramalan Zodiak Hari Ini 31 Oktober 2019 Lengkap 12 Bintang, Bagaimana Kondisi Kesehatanmu?
• Mayat Pasukan Elite Inggris Dikubur di Hutan Kalimantan, Pertempuran Tak Terduga Kopassus 1964
Mamalia tersebut terjebak setelah menerobos laut yang cetek dan penjaga pantai terpaksa harus membuatnya mati.
Mereka menemukan perutnya penuh dengan sampah plastik.
Di dalam perutnya tersebut ketika diambil terdapat sekitar 30 plastik sampah.
Paus moncong tersebut juga dianggap sangat kurus dan dianggap mengalami malnutrisi.
Peneliti dari Universitas Bergen mengatakan walau kematian dari paus tersebut sangat tragis.
Kematiannya tidak terlalu mengagetkan karena banyaknya sampah plastik yang dibuang ke laut.
• KPK Beri Klarifikasi Pernyataan Mantan Wakil DPR, Fahri hamzah: Banyak Orang Ditangkap Lalu Hilang
• Carabao Cup Marcus Rashford Bawa Manchester United Unggul 2-1 Gagalkan Misi Balas Dendam Chelsea!

"Perut paus tersebut penuh berisi sampah plastik dan tempat makanan dengan label produk Denmark dan Inggris," ungkap Dr Terje Lislevand, seorang ahli hewan yang mempelajari paus.
Ia juga menambahkan bahwa usus dari paus tersebut tersumbat oleh plastik yang berada di pausnya dan pastinya menyebabkan paus tersebut merasakan sakit yang luar biasa.
"Penemuan ini memang tidak terlalu mengagetkan, tetapi tentu saja sangat menyedihkan bahwa kami menemukan begitu banyak sampah di perutnya," tandas Dr Lislevand.(*)
