Cek Fakta Harga Lem Aibon Anggaran Rp 82 M, APBD DKI @ Rp 184 Ribu, Beli Online Segini
Heboh anggaran pembelian lem Aibon di RAPBD DKI Jakarta Sampai Rp 82,5 Miliar. Berapa sebenarnya harga lem Aibon berbagai ukuran?
Penulis: Nani Rachmaini | Editor: Nani Rachmaini
Pihaknya akan kembali menyisir ulang pengajuan anggaran tersebut.
“Kami revisi terakhir hari Jumat hingga Sabtu malam, kami akan lakukan penyisiran kembali untuk mengecek ulang,” tuturnya.
2 Kaleng Setiap Bulan
Dalam cuitannya itu, William menyindir dinas, bahwa seorang murid mendapatkan lem aibon sebanyak dua kaleng setiap bulan.
“Ternyata Dinas Pendidikan mensuplai dua kaleng lem aibon per murid setiap bulannya. Buat apa?,” tulis William pada Selasa (29/10/2019) malam.
Masih di cuitan yang sama, William berjanji akan membongkar anggaran DKI Jakarta bila netizen banyak yang me-retweet postingannya.
“Kalau banyak yang RT (Ret-tweet), besok pagi saya akan buka-bukaan soal anggaran DKI,” kata pria yang menjadi anggota Badan Anggaran (Banggar) DKI Jakarta ini.
Berdasarkan penelusuran Warta Kota di website apbd.jakarta.go.id pagu anggaran itu diusulkan oleh Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Kota Jakarta Barat.
Adapun nama kegiatannya adalah Penyediaan Biaya Operasional Pendidikan Sekolah Dasar Negeri dengan nilai pagu Rp 82,8 miliar.
Dalam rincian kegiatan dijelaskan, duit sebanyak itu akan digunakan untuk membeli lem aibon bagi 37.500 orang selama 12 bulan atau setahun.
Sementara harganya satuannya sebesar Rp 184.000.
Bila ditotal biaya yang dibutuhkan mencapai Rp 82.800.000.000.
Adapun pembelian lem itu masuk dalam komponen Belanja Alat Tulis Kantor (ATK).
Hingga Selasa (29/10/2019) pukul 22.20, sudah ada 7.145 netizen yang me-retweet cuitannya.
Sebanyak 3.532 orang menyukai postingannya dan 660 mengomentari postingannya.