7 Siswi SD Didampingi Orangtua Laporkan Guru Cabul, Ungkap Perbuatan Tak Senonoh di Gudang Sekolah

Guru yang sudah berusia setengah abad itu dilaporkan sudah berbuat cabul kepada sejumlah siswi di sana.

Editor: Nani Rachmaini
Tribunnews.com
Ilustrasi. Pelecehan seksual 

7 Siswi Didampingi Orangtua Laporkan Guru Cabul, Ungkap Perbuatan Tak Senonoh di Gudang Sekolah

TRIBUNJAMBI.COM, KAYUAGUNG - Tak kurang dari tujuh siswi Sekolah Dasar didampingi oleh orangtuanya, melaporkan seorang guru sekolah ke SPKT Polres OKI, kemarin (29/10/2019).

Pasalnya oknum guru sekolah yang dilaporkan ini diduga telah melakukan pencabulan.

Kapolres OKI, AKBP Donni Eka Syaputra SH SIk MM, melalui Kepala Kepala SPKT Aipda Saparuddin Kailani mengatakan para siswi ini datang bersama orangtuanya melaporkan oknum guru salah satu SD negeri di Mesuji Makmur.

Guru yang sudah berusia setengah abad itu dilaporkan sudah berbuat cabul kepada sejumlah siswi di sana.

"Laporan para siswi yang datang dengan orangtuanya ini kami terima.

Perbandingan Samsung Galaxy M30 dengan Samsung Galaxy M30s, berbeda Jauh dari Segi Kamera

Tertuang dalam Laporan Polisi Nomor : LP/B/271/X/2019/Sumsel/Res OKI, diantara korban berusia 11 tahun," ujar Saparuddin, Rabu (30/10/2019).

Dia menjelaskan, dari pengakuan orangtua korban perbuatan oknum guru yang sekaligus sebagai wali kelas ini diketahui pada Kamis (17/10/2019 ) sekira pukul 08.00 Wib, bertempat di gudang sekolah.

Yakni bermula ketika korban dan korban lainnya disuruh terlapor untuk mengerjakan tugas hafalan pelajaran IPS.

Kemudian, sambung Kepala SPKT, korban satu persatu dipanggil oleh terlapor untuk masuk ke dalam gudang.

Karena seorang guru yang memberikan tugas, sehingga membuat sejumlah anak-anak didik atau siswi mengikuti apa yang disuruh oleh oknum guru tersebut.

Spesifikasi Xiaomi Mi Note 10, Ponsel 108 Mp dengan 5 Kamera, Pakai Snapdragon 855 Terbaru

"Ternyata saat dalam gudang satu persatu korban yang telah masuk gudang diperlakukan dengan tidak senonoh oleh oknum guru itu, yakni perbuatan cabul cara memegang korban," ujarnya.

Tak hanya di situ, masih kata Saparuddin, berdasarkan laporan korban, bahwa terlapor juga mengancam sejumlah korban dengan berkata.

"Jangan bilang siapa-siapa, kalu dibilang nanti kamu tidak naik kelas,” jelasnya menirukan ucapan pelaku terhadap korbannya.

Perbuatan oknum guru ini ternyata bukan hanya diketahui baru ini saja, tetapi melainkan telah dilakukannya sejak para siswi kelas V SD, di mana sekarang sejumlah korban telah kelas VI SD.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved