Karhutla

Permukiman Dusun Bahagia Dikepung Api. Satu Rumah Habis Terbakar, Warga Mulai Mengungsi

Senin malam satu unit rumah warga di Desa Sungai Cemara Kecamatan Sadu ludes terbakar, akibat api karhutlah yang merembet.

Penulis: Abdullah Usman | Editor: Fifi Suryani
Tribunjambi/Abdullah Usman
Satu rumah di Dusun Bahagia habis terbakar akibat karhutla di Jambi yang sulit dikendalikan. 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Senin malam satu unit rumah warga di Desa Sungai Cemara Kecamatan Sadu ludes terbakar, akibat api karhutlah yang merembet.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun, kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Tanjab Timur (tanjabtim) masih terus terjadi. Bahkan kebakaran sudah menghanguskan rumah warga.

Hal tersebut dikatakan Kades Sungai Cemara Sawaluddin, mengatakan kebakaran hutan di desanya tersebut sudah semakin memprihatinkan dan mencemaskan warga sekitar.

"Bahkan api sudah mengepung pemukiman warga di Parit 2 kiri Dusun Bahagia, api sudah memasuki kawasan permukiman beberapa rumah warga sudah dikosongkan bahkan satu rumah sudah hangus terbakar," jelasnya.

"Sudah dikepung api semua, bukan hampir lagi," jelasnya.

Hingga siang kemarin, kondisi kebakaran di lokasi kejadian semakin memprihatinkan ditambah terik matahari dan pasokan air yang terbatas.

Pemadaman pun terus dilakukan, dibantu TNI, Polri, dan masyarakat peduli api. Tercatat beberapa kepala keluarga memilih mengungsi.

"Ada tiga KK yang mengungsi, yakni keluarga Ambok Tang ke rumah kerabat, Ibu Sapiah ke Desa Air Hitam, dan Sibek mengosongkan rumah. Serta satu rumah sudah ludes terbakar rumah milik pak Arsyad tadi malam," jelasnya.

Warga Sungai Cemara membutuhkan pasokan air. Mereka khawatir api yang mengepung rumah terus berjalan mendekat dan penanganan belum maksimal meski sempat ada water bombing pagi kemarin.

"Api ini berasal dari wilayah TNB. Sepanjang sejarah Sungai Cemara baru kali ini api memasuki kawasan pemukiman," pungkasnya.

Tak Terpantau di Hotspot

Kepala Desa Sungai Cemara, Sawaluddin mengatakan selain kondisi api yang masih mengepul dan proses pemadaman. Masyarakat sekitar mulai kesulitan dalam pasokan air bersih dan peralatan pemadaman.

"Kita berharap kepada anggota BPBD untuk dapat membantu dalam pemadaman, saat ini belum ada terlihat," ujarnya.

Sementara itu Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Tanjabtim Rahmad Hidayat mengakui adanya kebakaran lahan di Desa Sungai Cemara Kecamatan Sadu.

Dijelaskannya, meski terjadi kebakaran lahan di Desa Sungai Cemara namun pagi ini hotspot tidak terpantau.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved