Keistimewaan 'Restu' Megawati Bila Gibran Memperolehnya, Kisah Anak Jokowi Maju Pilwako Solo 2020
Mengapa Gibran Rakabuming harus mencari restu Megawati, apa keistimewaan restu yang diberikan itu? Anak Presiden Jokowi maju Pilwako Solo 2020
Mengapa Gibran Rakabuming harus mencari restu Megawati, apa keistimewaan restu yang diberikan itu?
TRIBUNJAMBI.COM - Anak Presiden Jokowi mencari restu di Jakarta untuk maju Pilwako Solo 2020.
Langkah putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, untuk maju pada Pemilihan Wali Kota Solo 2020 terhalang Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDI-P Solo.

Pengurus DPC Solo menyatakan, sepakat mengajukan pasangan Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota pada Pilkada 2020.
Adapun Achmad Purnomo merupakan Wakil Wali Kota Solo.
• Info Cuaca Hari ini Prediksi BMKG Selasa (29/10) Terjadi Hujan Lebat, Lengkap 33 di Kota Indonesia
• Download Lagu MP3 Bintang Kehidupan-Nike Ardila, Lengkap dengan Lirik serta Video, Bisa Karaokean
• Ramalan Zodiak Hari Ini 29 Oktober 2019 Lengkap 12 Bintang, Beberapa Zodiak Alami Hal Baik
Sementara itu, Teguh Prakosa menjabat anggota DPRD Solo Periode 2014-2019.
Kendati demikian, Gibran masih terus berupaya agar bisa maju sebagai calon wali kota pada Pilkada 2020. Ia langsung bergerak ke pimpinan tertinggi PDI-P yaitu Megawati Soekarnoputri.
Setelah bertemu Megawati, Gibran menyatakan akan berjuang dalam kontestasi Pilwalkot Solo melalui PDI Perjuangan (PDI-P).
Ia juga mengatakan, sebagai kader baru sudah sewajarnya sowan ke rumah ketua umum.
"Saya sampaikan keseriusan saya untuk maju (Pilkada Solo). Saya sampaikan juga ke Bu Mega, saya sudah punya KTA PDI-P (kartu tanda anggota PDI-P) dan saya tidak akan maju lewat independen seperti yang dikatakan di Solo kemarin. Itu tidak benar," kata Gibran di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019).
"Saya tidak pernah berkata kepada siapa pun, di mana pun, kalau saya akan maju lewat independen. Saya sudah punya KTA PDI-P, saya akan berjuang melalui PDI-P juga," ucap Gibran Sinyal Dukungan dari DPP
Usaha yang diperlihatkan Gibran itu direspons oleh para pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P.
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menegaskan, peluang Gibran untuk maju dalam Pemilihan Wali Kota Solo 2020 masih terbuka.
Ia mengatakan, ada tiga pintu untuk mendaftar sebagai calon wali kota di setiap daerah yaitu DPC, DPD, dan DPP.
"Masih terbuka. Sejak awal kami tegaskan bahwa ada tiga pintu, DPC, DPD, dan DPP (untuk jadi calon wali kota Solo)," ujar Hasto saat ditemui di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Senin (28/10/2019)
Hasto juga menyampaikan, dalam tahapan pilkada, PDI-P tak hanya menerima pendaftaran dari pihak bakal calon, tetapi akan memetakan guna melihat respons masyarakat.
"Jadi, ada yang prosesnya aktif, calon yang mendaftar, tapi ada juga DPP yang proaktif melakukan pemetaan politik. Salah satunya lewat strategi jemput bola untuk melihat sosok pemimpin yang layak kami berikan dukungan," ucap dia.
Senada dengan itu, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan, Gibran masih mempunyai kesempatan untuk maju di Pilwalkot Solo seperti calon-calon yang lain.
Puan berpendapat, sejauh belum ada keputusan resmi dari PDI-P terkait bakal calon wali kota, kesempatan Gibran masih terbuka.
"Jadi memang selama belum ada keputusan, kita membuka lebar pintu pendaftaran bagi siapa aja yang berminat untuk maju pilkada atau menjadi calon yang akan ikut pilkada melalui jenjang kepartaian tersebut," ujar Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/10/2019).

Pertemuan dengan Megawati untungkan Gibran Peneliti dan pengamat politik Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menilai, manuver Gibran dengan bertemu Megawati bisa mempermudah terbukanya restu DPP untuk mengusungnya di Pilwalkot 2020.
Sebab, Megawati sebagai veto players dapat memutuskan langsung apa yang harus dilakukan partainya.
"Bisa jadi ini (pertemuan Mega dan Gibran) akan mempermudahkan, karena bu Mega itu veto player di PDI-P, jadi pertemuan itu juga menguntungkan posisi politik Gibran. PDI-P kan tidak tanda petik ya tidak ingin mempermalukan Gibran dan Jokowi juga," kata Arya saat dihubungi Kompas.com, Senin (28/10/2019).
Arya mengatakan, jika Megawati meminta DPP mengusung Gibran, pihak DPP harus mencari titik temu perbedaan DPC Solo dengan perintah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Jadi dilema juga, dia apakah akan dalam melihat rekomendasi dari DPC dan situasi politik Gibran ingin maju. Saya kira PDI-P akan mencari titik temu," ujar dia.
Lebih lanjut, Arya menilai, kesempatan masih terbuka untuk Gibran maju pada Pilkada 2020.
Saat ini, kata dia, DPP tentu masih mempertimbangkan Gibran untuk masuk ke kabinet.
Latar belakang sekolah dan bisnis Gibran Rakabuming
Gibran Rakabuming Raka lahir di Solo, 1 Oktober 1987
Dia membuka usaha katering yang diberi nama Chilli Pari sejak Desember 2010.
Bisnis lainnya usaha kuliner martabak yang disebut Markobar.
Melansir wikipedia, Gibran merupakan putra sulung dari Joko Widodo.
Sejak kecil Gibran menetap di Solo, tetapi saat sekolah menengah pertama (SMP) pindah ke Singapura untuk melanjutkan sekolah setingkat sekolah menengah atas (SMA) pada 2002 di Orchid Park Secondary School.
Selanjutnya pada 2007 Gibran lulus dari Management Development Institute of Singapore (MDIS) dan melanjutkan studinya ke University of Technology Insearch, Sydney, Australia hingga lulus pada 2010.
Pada 11 Juni 2015, Gibran menikahi mantan putri Solo yang bernama Selvi Ananda.
Pada 10 Maret 2016, Selvi melahirkan seorang anak laki-laki yang dinamai Jan Ethes Srinarendra.
Pada 9 Juni 2018, Gibran mendirikan sebuah aplikasi pencari pekerja lepas dan paruh waktu yang bernama Kerjaholic bersama Leonard Hidayat, Josh Ching, Michael, Daniel Hidayat.
Kerjaholic adalah sebuah aplikasi yang bisa menghubungkan para pencari kerja dengan pihak-pihak yang sedang mencari pekerja lepas dan paruh waktu.
Dikompilasi dari artikel Kompas.com dengan judul "Manuver Gibran Cari Restu DPP PDI-P untuk Maju Pilwalkot Solo 2020..." dan sumber Tribunjambi.com
Perjalanan Gibran 'Cari Restu' Megawati, Apa Keistimewaannya? Anak Jokowi Maju Pilwako Solo 2002
• Info Cuaca Hari ini Prediksi BMKG Selasa (29/10) Terjadi Hujan Lebat, Lengkap 33 di Kota Indonesia
• Lampu Asmara Meriam Bellina, Adegan di Film Roro Mendut (1982) Batal karena Terlalu Vulgar
• Plaaak, Dedengkot Kopassus Tempeleng Pipi Soeharto Gara-gara Telegram, Sirkus apa-apaan ini?