Menelusuri Jejak Hindu di Kecamatan Limun, Warga Duga Makam Keramat, Ini Kata BPCB

Berawal dari informasi yang diperoleh Tribunjambi.com, bahwa di daerah Kecamatan Limun terdapat situs agama hindu.

Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Nani Rachmaini
tribunjambi/wahyu herliyanto
Penelusuran diawali dengan perjalanan menuju lokasi yang diduga situs agama Hindu, yaitu di Desa Demang, Kecamatan Limun, Sarolangun. Di bukit Onge akhirnya tampaklah situs yang dituju 

Masih pada hari yang sama, penelusuran kembali dilakukan demi menemukan keberadaan situs berupa (pura) agama hindu.

Narasumber lain yang menjadi harapan terakhir yaitu aparat desa setempat yaitu sekretaris desa (sekdes).

Kepada sekdes ketika ditanyakan terkait adanya situs agama hindu itu juga tidak membenarkan.

Ia sempat tidak percaya bahwa ada situs seperti candi peribadatan agama hindu di Desanya.

"Saya kurang tahu," kata Pahrul.

Penelusuran diawali dengan perjalanan menuju lokasi yang diduga situs agama Hindu, yaitu di Desa Demang, Kecamatan Limun, Sarolangun. Di bukit Onge akhirnya tampaklah situs yang dituju
Penelusuran diawali dengan perjalanan menuju lokasi yang diduga situs agama Hindu, yaitu di Desa Demang, Kecamatan Limun, Sarolangun. Di bukit Onge akhirnya tampaklah situs yang dituju (tribunjambi/wahyu herliyanto)

Tak menyerah, Tribunjambi.com, memberikan sedikit foto yang diperoleh dari berbagai sumber, foto itu menggambarkan suasana situs itu.

Tampak gambar itu seperti pura agama Hindu, dan ketika melihat foto itu, Sekdes sedikit memberi penjelasan bahwa memang pernah ada yang datang ke tempat itu, namun dirinyapun tak mengetahui jelas lokasi benda diduga bersejarah itu.

"Ado pernah anak kampus tu, tapi sayo jugo dak tau persis di mano," katanya.

Alhasil ia bersama warga lain mencoba berkomunikasi untuk menuju tempat itu dan penelusuran ini sudah menyimpulkan titik terang bahwa benda seperti pura itu ada.

Patung "Misterius" di Atas Bukit Berdiri Kokoh

Penelusuran jejak hindu di Kabupaten Sarolangun dilanjutkan setelah mendapat titik terang.

VIDEO Detik-detik Ganjar Pranowo Dimarahi Warga, Dihadang Saat Jalan ke Desa, Begini Katanya

Sekira pukul 14.00 Wib, penelusuran dilanjutkan dengan didampingi sekretaris desa (sekdes) dan masyarakat lain.

Berbekal sepeda motor, perjalanan ke lokasi menempuh jarak kurang lebih 20 menit dari pusat Desa Demang.

Diperjalanan, lagi-lagi, menemukan aktifitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI). Hal itu menjadi pemandangan dan sudah biasa bagi warga sekitar dan menjadi mata pencahaharian warga sehari-hari.

Setelah hampir sampai di lokasi, kami harus menyeberangi sungai batang limun yang sudah keruh dan surut karena musim kemarau.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved