INFO PENTING JAMBI
INFO PENTING Jambi, 28 Bus Koja Trans sudah Beroperasi, Jauh Dekat Rp 5000 Fasilitas Komplit
Operasional Koja Trans dilengkapai dengan fasilitas modern yakni AC, CCTV, free WiFi, USB charger, bangku prioritas untuk penumpang dengan kondisi...
Penulis: Rohmayana | Editor: Duanto AS
Terkait dengan angkot yang masih beroperasi di Kota Jambi, Fasha menjelaskan, nantinya angkot disiapkan sebagai fider yaitu penghubung dari rumah ke halte-halte titik bus.
“Tidak kita kesampingkan angkot, tetap beroperasi,” sebutnya.
Kata Fasha, Pemerintah Kota Jambi juga akan memeberikan subsidi kepada angkot yang masih beroperasi.
“Sepereti BBM dan lain sebagainya. Mungkin nanti nilainya tidak seberapa, tapi itu bentuk perhatian pemerintah,” ujarnya.
Pengusaha angkot sebut Fasha, boleh ikut bergabung untuk capsul bus. PT Multi Inti Digital Transport selaku pengelola Koja Trans membuka peluang untuk bekerjasama dengan masyarakat Kota Jambi untuk bersama-sama berinvestasi.
“Bergabung dengan PT Multi Inti Digital transortasi, tapi busnya ditentukan, karena tidak boleh berbeda. Aplikasinya yang dipakai juga aplikasi PT Multi Inti Digital Transport. PT ini juga menyiapakan angkutan untuk disabilitas dan ambulan,” katanya.
Sementara itu Chairman MIS Group Tedy Agustiansjah pada kesempatan yang sama menyatakan bahwa kehadiran Capsule Bus Koja Trans di Jambi merupakan wujud komitmen MIS Group dalam membangun usaha dengan karakter Purpose Driven Innovation.
“Kami berharap, seiring dengan semangat memperingati Hari Sumpah Pemuda, Capsule Bus Koja Trans mewujudkan kelancaran mobilitas masyarakat Jambi melalui dukungan fasilitas transportasi modern yang murah, aman, dan nyaman,” kata Tedy.
Lebih lanjut Tedy menyebutkan, inilah jawaban tas revolusi 4.0.
“Kita harus berubah. Semuanya beroperasi secara digital,” sebutnya.
Kota Jambi kata Tedy, memang pertama di Indonesia menggunakan bus sitem aplikasi ini.
“Kami akan terus kembangkan ini ke kota-kota lain secara nasional,” sebutnya.
Kota Jambi dipilih untuk diterapakannya bus pintar ini karena sebut Tedy, Walikota Jambi membuka peluang bagi mereka untuk berinovasi.

“Walikota Jambi sangat berpikir maju, cocok dengan filosofi kami,” katanya.
Tedy mengungkapkan, semua kota-kota di Indonesia bercita-cita adanya smart city. Ini merupakan suatu tonggak masyakarat untuk melihat kedepan.
“Dizaman revolusi 4.0 ini semua harus berpacu maju. Kami lihat ada peluang di Kota Jambi, sehingga kami memulai dari kota ini,” katanya.
Untuk total bus yang akan beroperasional di Kota Jambi setelah dihitung ada sekitar 200 bus.
“Sekarang terus di produksi untuk mengejar angka tersebut,” pungkasnya.(Rohmayana / Tribunjambi.com)
• Lampu Asmara Meriam Bellina, Adegan di Film Roro Mendut (1982) Batal karena Terlalu Vulgar
• Deretan Mobil Bekas Rp 80 Jutaan - Honda, Toyota, Nissan, Ford, Mazda, Hyundai, Mitsubishi, Daihatsu
• Daftar Harga Sembako di Jambi Hari Ini, Hasil Pantauan Disperindag Provinsi Jambi