Tak Perlu Diet, Ini Tips Makan Karbohidrat Tanpa Bikin Perut Gendut

Enggak harus dikurangi, ternyata ada cara khusus nih untuk mengonsumsi karbohidrat tanpa membuat tubuh kita menjadi lebih gemuk.

Editor: Suci Rahayu PK
Hello Sehat
Ilustrasi makanan sumber karbohidrat 

Tak Perlu Diet, Ini Tips Makan Karbohidrat Tanpa Bikin Perut Gendut

TRIBUNJAMBI.COM - Bagi orang yang akan melakukan diet pasti mengurangi konsumsi karbohidrat.

Bahkan enggak sedikit yang sampai menghindari konsumsi karbohidrat sampai mencapai bobot tubuh yang diinginkan.

Padahal, karbohidrat merupakan salah satu komponen yang penting dan dibutuhkan banget untuk kinerja tubuh kita, lho!

Enggak harus dikurangi, ternyata ada cara khusus nih untuk mengonsumsi karbohidrat tanpa membuat tubuh kita menjadi lebih gemuk.

Ilustrasi sarapan
Ilustrasi sarapan (Instagram @betsywynterwinnie)

Seperti apa sih caranya?

Karbohidrat emang bukan satu-satunya penyebab penimbunan lemak perut, namun karbohidrat punya peran cukup besar.

"Konsumsi makronutrien berlebih bisa menyebabkan kenaikan berat badan," kata pendiri Luminary MD, Robert Milanes, MD kepada Popsugar seperti yang dilansir dari Kompas.com.

Pendiri Weight Zero, MD, Aastha Kalra juga menjelaskan kalau karbohidrat dipecah menjadi glukosa dan dijadikan sebagai bahan bakar energi untuk sel-sel, jaringan dan organ tubuh.

Buat Heboh Upacara Kematian, 4 Emak-emak Menyusup di Acara Adat Demi Uang Saweran dan Dibawa Polisi

Live Streaming Pertandingan Marcus/Kevin vs Cheng Kai/Hao Dong di Perempat Final France Open 2019

Tapi, saat dikonsumsi secara berlebih, glukosa tersebut akan disimpan sebagai glikogen di dalam hati.

Glikogen tersebut bisa aja diubah kembali menjadi glukosa dan digunakan sebagai energi ketika asupan karbohidrat sedikit atau enggak ada sama sekali.

Namun, menjadi masalah ketika penyimpanan glikogen mencapai kapasitas maksimal.

"Ketika kita mengkonsumsi karbohidrat, tingkat insulin meningkat," kata Kalra.

Insulin bertugas membawa glukosa dari aliran darah ke area tubuh yang membutuhkan energi, tetapi juga merupakan hormon penyimpan lemak.

Milanes menjelaskan, jika kita mengkonsumsi terlalu banyak karbohidrat dan enggak ada area tubuh yang membutuhkan energi, glukosa jadi enggak punya tujuan dan akan disimpan sebagai lemak.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved