Fakta tentang Orang Tua Ahok, Benarkah Nenek Moyangnya Kaya Raya dengan Warisan Melimpah
Banyak yang menduga orang tua Ahok kaya raya dan memiliki warisan yang melimpah. Siapa sebenarnya orang tua Ahok?
Saat sesi tanya jawab dengan jemaat di Gereja Reformed Injili Indonesia, Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (12/7/2019), Ahok memaparkannya.

Tanya jawab itu kemudian diunggah ke channel YouTube Panggil Saya BTP.
Ada satu pertanyaan yang menyinggung soal hubungan Ahok BTP dengan ketiga anaknya dan Veronica Tan.
"Bagaimana hubungan silaturahmi bapak dengan anak-anak dan juga Ibu Vero?" kata pendeta Benyamin membacakan surat pertanyaan dari jemaat.
Mendengar pertanyaan itu, Ahok sedikit tersenyum.
"Sebelum ke sini, saya makan sama tiga anak saya sama mama saya. Anak laki-laki saya gak masalah. Anak perempuan saya dari kecil dididik seolah-olah saya gak sayang dia," kata Ahok.
Ahok menuturkan dahulu memberi nama putrinya 'Nathania', saat dirinya mengalami pergumulan dalam batin, apakah akan terjun ke dunia politik atau tidak.

Saat itu, Ahok membaca firman Tuhan dan menemukan kata Nathania yang berarti hadiah atau pertolongan dari Tuhan.
"Waktu (Nathania) di dalam kandungan saya cari di buku anak dan saya kasih nama Nathania, with God Help You," ucapnya.
Kemudian, Ahok berandai-andai bila dirinya memiliki anak laki-laki, Ahok bakal berikan nama Yosafat.
"Kalau sekarang saya kalau punya anak laki-laki, saya beri nama Yosafat. Karena musuh yang saya hadapi sekarang, saya kalah kekuatan. Karena saya bukan pejabat, mereka semua bisa sekongkol, saya gak bisa lawan. Saya hanya bisa minta Tuhan, Tuhan yang akan berperan untuk saya," ucapnya.
Dia mengatakan nama Yosafat berarti kemenangan Tuhan.
Penelusuran Tribunjambi.com, dalam sejarah kitab suci agama Kristen, Yosafat merupakan putra raja Asa dan merupakan raja Yehuda yang ke-4 (873-848 SM) setelah Kerajaan Israel terpecah.
Menurut catatan Alkitab, Yosafat berumur 35 tahun pada waktu ia menjadi raja dan 25 tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Azuba, anak Silhi (1 Raja-raja 22:41-51; 2 Tawarikh 17:1-20:37).
Komunikasi dengan anak