Syahbandar Warga ke-5 yang Hilang, Pencarian hingga Menembus Batas Akal Manusia

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Sejak dikabarkan hilang saat memancing di kawasan Taman Nasional Berbak (TNB) pada (2/9) lalu, hingga saat ini Syahbandar Air Hitam, belum juga diketemukan.

Penglan Taupani (53) Kepala Syahbandar Desa Air Hitam Laut, warga RT 7 RW 4, Kecamatan Nipah Panjang, yang dikabarkan hilang sejak awal September 2019 lalu, hingga memasuki akhir bulan kedua ini belum diketahui keberadaannya.

Masyarakat, tim Basarnas, pihak kepolisian dan juga masyarakat terus melakukan pencarian selama satu bulan terakhir. Namun usaha tersebut tak kunjung membuahkan hasil.

Bahkan Kepala Desa Air Hitam Laut, sempat membentuk tim pencarian yang terjadwal untuk mencari Syahbandar tersebut.
Lebih kurang satu bulan upaya tersebut dilakukan tidak satu titik terang pun diperoleh baik jejak maupun tanda-tanda keberadaan korban.

Sabri, Kades Air Hitam Laut menuturkan, sejak dinyatakan hilang pada 2 September lalu, berarti hingga saat ini hampir dua bulan Syahbandar Air Hitam Laut menghilang tanpa jejak.

"Berbagai upaya sudah kita lakukan bersama, baik dengan menyisir beberapa wilayah hingga dengan cara menembus batas akal manusia (ilmu batin)," jelasnya.

Dikatakan Kades, kasus serupa seperti ini bukan hanya kali pertama terjadi, padahal sebelum nya sudah ada empat kasus orang hilang di kawasan tersebut. Kesemuanya memiliki kisah yang hampir sama.

"Tiga dari empat kasus orang hilang tersebut, mereka tersesat di dunia yang berbeda. Meski akhirnya mereka semua tetap kembali ke alam asal manusia dengan kurun waktu yang berbeda-beda," ujarnya.

Diselimuti Cerita Mistis

CERITA mistis di balik hilangnya Syahbandar Air Hitam Laut, hingga sempat beberapa upaya menggunakan ilmu gaib dengan mendatangkan paranormal yang berujung angkat tangan.

Nyaris memasuki dua bulan hilangnya syahbandar, bukan waktu singkat untuk kasus orang hilang di hutan belantara. Proses pencarian dengan segala percobaan pun telah dilakukan begitu pula dengan cara gaib.

Dari hasil penerawangan oleh beberapa paranormal, diduga tempat hilangnya korban merupakan lokasi kerajaan jin.

Bahkan orang pintar dari beberapa daerah luar Jambi, juga sudah dikerahkan untuk mencari namun belum membuahkan hasil.

"Semua usaha telah kita upayakan, begitu juga dengan mendatangkan paranormal dari pulau Jawa namun upaya tersebut berujung angkat tangan," ujar Sabri Kepala Desa Air Hitam Laut kecamatan Sadu.

Menurut Kades, sebelum beliau berangkat memancing ada tanda tanda atau perilaku aneh yang dilakukannya yang sebelumnya tidak pernah dilakukan.