Berita Sarolangun
Sempat Putus Asa Karena tak Ada Biaya, Atlet Pencak Silat Sarolangun Wakili Indonesia di Malaysia
Sempat Putus Asa Karena tak Ada Biaya, Atlet Pencak Silat Sarolangun Wakili Indonesia di Malaysia
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Deni Satria Budi
Sempat Putus Asa Karena tak Ada Biaya, Atlet Pencak Silat Sarolangun Wakili Indonesia di Malaysia
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN- Ikhwal Magribi, remaja 15 tahun asal Kabupaten Sarolangun, yang juga atlit pencak silat, melenggang ke kancah internasional.
Ia mewakili Sarolangun khususnya, dari Indonesia dikejuaraan festival seloka seribu keris 2019. Muzium diraja (istana lama) Malaysia tingkat asia tenggara.
Remaja kelahiran 2004 silam ini merupakan anak dari Ali Nafiah dan Yuliwati, warga Desa Mersip, Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun.
Ikhwan merupakan atlit jebolan dari perguruan silat SBS (Satria Budi Suci) Sarolangun.
• Inilah Aries Susanti Rahayu, Atlet Panjat Tebing yang Pecahkan Rekor Dunia, Dulu Hanya Cadangan
• Misterius, Sudah 2 Bulan Hilang, Syahbandar Air Hitam Laut yang Pergi Mancing, Tak Kunjung Ditemukan
• Jangan Lupa Baca Al Kahfi Malam Jumat, Ustaz Abdul Somad Ungkap Manfaatnya Untuk Atasi Penyakit Hati
Saat dikonfirmasi, sang Ayah mengatakan, anaknya akan mewakili Indonesia pada gelaran festival pencak silat tingkat Asia Tenggara di Malaysia.
"Ya, mulai tanggal 2 sampai 5 November 2019," ugkapnya, Kamis (24/10/2019).
Saat ini kata Ali, anaknya masih fokus menjalani berbagai proses latihan. Sebab, anaknya akan mengikuti pertandingan dibeberapa kategori. Yaitu kategori solo dini, remaja, dan berpasangan remaja.
"Sekarang latihan rutin, sampai hari Jumat dan Sabtu berangkat ke Malaysia," tuturnya.

Dengan dukungannya sebagai orangtua, harapan untuk sang anak yang mewakili Indonesia ini dapat mengharumkan Indonesia dibidang pencak silat.
Ikhwal yang bercita-cita ingin menjadi guru besar silat internasional tersebut kata ayahnya, pernah sempat kehilangan harapan.
Sempat putus asa karena tidak bisa ikut bertanding lantaran tidak mempunyai biaya untuk terbang ke negeri Jiran tersebut.
"Sempat nangis dak dapat pegi karena biaya. Dan, Alhamdulilah ada jalannya," tuturnya.
Dibawah bimbingan dan pelatih yaitu Imron risadi sekaligus pembina Pondok Pesantren Darul Aulah Singkut.
Berbagai prestasi yang diperoleh ikhwal dikejuaraan yang pernah diraihnya saat ini yaitu Juara satu di Muara tara (Sumatera Selatan), Juara satu di Palembang, Juara satu di Provinsi Jambi, Juara dua di Prabowo Cup, dan terakhir juara dua tingkat nasional.
Disamping ananda Ikhwal, ada satu atlit lagi Asal Sarolangun juga ikut mewakili Indonesia.
Yaitu Putra, remaja 15 tahun asal Desa Lubuk Bedorong, Kecamatan Limun, Sarolangun.
Putra adalah anak dari bapak sayuti dan ibu yanti.
Terpisah, Wakil Bupati Sarolangun, Hilalatil Badri mengaku senang dan gembira atas prestasi yang diraih oleh putra asal Sarolangun.
Menurut Hilal, atas nama pemerintah tentu bangga dengan adanya putra Sarolangun tampil ditingkat internasional. Dan, pihaknya berharap hal seperti ini harus ditingkatkan lagi.
Segala sesuatu yang menyangkut prestasi kata Wabup, tidak terlepas dari proses pembinaan. Sehingga tugas pembinaaan yang baik terutama pada atlit bisa meraih hasil atau prestasi, baik dibidang silat dan bidang cabang olahraga (cabor) lainnya.
"Imbauan kita pada para pembina atau setiap leding sektor, harusnya dapat melihat potensi atlit kita, agar prestasi dibidang olahraga lebih meningkat," katanya
"Kita ucapkan selamat pada Ikhwal Magribi dan kawan kawan, mudah- mudahan di kegiatan mewakili Indonesia bisa membanggakan dan mendapatkan peringkat pertama," ujar wabup
Sempat Putus Asa Karena tak Ada Biaya, Atlet Pencak Silat Sarolangun Wakili Indonesia di Malaysia (Wahyu Herliyanto/Tribunjambi.com)