Ini Kata Media Asing Prabowo Dilantik sebagai Menteri Jokowi, Sebut "Musuh" dan "Rival"
Resmi dilantik sebagai Menteri Pertahanan, penunjukan Prabowo Subianto cukup mengejutkan. Media asing sampai bereaksi begini
Sementara The Sydney Morning Herald (SMH) menuliskan judul "From enemies to allies in six short months: Jokowi to invite Prabowo into cabinet (Dari musuh jadi sekutu dalam waktu enam bulan yang singkat: Jokowi mengundang Prabowo ke kabinet)".
Tulisan tersebut diunggah oleh James Massola pada Rabu (23/10/2019) pagi.
SMH juga menautkan video bentrokan saat Jokowi terpilih jadi presiden.
"Dalam waktu singkat yakni enam bulan, Jokowi dan Prabowo beralih dari musuh politik yang mematikan jadi sekutu," tulis SMH.
Media Australia tersebut juga menuliskan petikan kalimat saat Prabowo dipilih menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju.
"Kami telah diminta untuk memerkuat kabinat di sektor pertahanan dan kami siap membantu," kata Prabowo.
• Adinda Saraswati Berteriak Army saat Lihat Kopassus dan Kostrad Datang, Operasi 130 Hari di Papua
Sementara media Straits Times lebih kritis dengan menuliskan "Indonesians angry, disappointed over Jokowi's decision to include Prabowo in new Cabinet (Indonesia marah, kecewa atas keputusan Jokowi untuk memasukkan Prabowo ke kabinet baru)."
Tulisan Straits Times tersebut berdasarkan wawancara relawan PDIP yang mengusung Jokowi di Pilpres 2019.
"Kami memiliki banyak kekhawatiran, bisakah Prabowo membuktikan kesetiaannya pada Jokowi," ujar Relawan PDIP Ahmad pada Straits Times, Rabu (23/10/2019).
"Jokowi seharusnya mempertimbangkan kembali pilihannya."
Selain itu, Straits Times juga menyoroti terpilihnya Nadiem Makarim yang merupakan pendiri start-up jadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
'Ramalan' Prabowo Jadi Menteri Jokowi oleh Santri
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memiliki cara unik soal Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) jadi menteri pertahanan.
Diketahui, Prabowo Subianto diperkenalkan sebagai menteri pertahanan pada Rabu (23/10/2019) pagi.
Padahal Prabowo merupakan lawan politik Jokowi saat keduanya menjadi calon presiden di pemilu 2014 dan 2019.