SEPAK Terjang Tito Karnavian Sang Mendagri, Bongkar Jaringan Teroris Kelas Kakap Punya Karir Melesat

Presiden Joko Widodo menunjuk mantan Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian sebagai Menteri Dalam Negeri di Kabinet Indonesia Maju. Jokowi mempekenalka

Penulis: rida | Editor: rida
wikipedia
Jenderal Polisi Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D. 

TRIBUNJAMBI.COM- Presiden Joko Widodo menunjuk mantan Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian sebagai Menteri Dalam Negeri di Kabinet Indonesia Maju.

Jokowi mempekenalkan Tito Karnavian bersama para menteri lainnya di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

"Bapak Tito Karnavian sebagai Menteri Dalam Negeri," ujar Jokowi.

Tito yang disebut namanya oleh Jokowi pun berdiri. Jokowi menambahkan nantinya Tito akan mengurusi reformasi otonomi daerah, pendataan e-KTP, serta kepastian hukum untuk investasi di daerah.

"Nanti mengurus reformasi dan sinergi pemda, menegani data kependudukan e-KTP di bawah beliau. Termasuk kepastian hukum di daerah terutama investasi," ucap Jokowi.

Berikut sejumlah fakta tentang Tito Karnavian

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian usai mengunjungi Aiptu Agus Sumarsono, anggota Polsek Wonokromo korban serangan terduga teroris di RS Bhayangkara Polda Jatim, Senin (19/8/2019). Dalam kesempatan itu, kapolri juga memberi keterangan pers terkait kerusuhan di Manokwari, Papua. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian usai mengunjungi Aiptu Agus Sumarsono, anggota Polsek Wonokromo korban serangan terduga teroris di RS Bhayangkara Polda Jatim, Senin (19/8/2019). Dalam kesempatan itu, kapolri juga memberi keterangan pers terkait kerusuhan di Manokwari, Papua. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Tito Karnavian Jadi Mendagri, Kabareskrim Komjen Pol Idham Aziz Pengganti Kapolri

Masa Lalu Tito Karnavian Unik, Lulus Tes Akabri, Kedokteran Unsri, HI UGM, STAN, Tapi Pilih Polisi

Polda Jambi Kerahkan Ratusan Personel Dalam Operasi Zebra 2019, Jangan Lupa Bawa Surat Kendaraan

1. Kelahiran Palembang

Dilansir dari Wikipedia Jenderal Polisi Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D. lahir di Palembang, Sumatra Selatan, 26 Oktober 1964 silam. Kini ia berusia 54 tahun

2. Karir melesat

Tito termasuk seorang polisi yang mendapat kenaikan pangkat cukup cepat.

Saat masih menyandang pangkat AKBP, ia memimpin tim Densus 88 yang berhasil melumpuhkan teroris Dr. Azahari di Batu, Jawa Timur, pada tanggal 9 November 2005.

Pangkatnya dinaikkan, dan ia menerima penghargaan dari Kapolri saat itu, Jenderal Pol. Sutanto bersama dengan para kompatriotnya, seperti Idham Azis, Saiful Maltha, Petrus Reinhard Golose, Rycko Amelza Dahniel, dan lainnya.

3. Bongkar jaringan teroris Noordin M.Top

Tito juga pernah memimpin sebuah tim khusus kepolisian yang berhasil membongkar jaringan teroris pimpinan Noordin M. Top.

Atas prestasi ini, pangkatnya dinaikkan menjadi Brigadir Jenderal Polisi dan diangkat menjadi Kepala Densus 88 Anti-Teror Mabes Polri.

4. Jadi Calon Tunggal Kapolri

Karier Tito terus menanjak, dan dirinya sempat menjabat sebagai Kapolda Papua dan Kapolda Metro Jaya. Pada tanggal 14 Maret 2016, ia diangkat menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme menggantikan Komjen. Pol. Saud Usman Nasution yang memasuki masa pensiun.

Pada tanggal 15 Juni 2016, Presiden Joko Widodo mengirim surat kepada DPR, yang isinya menunjuk Tito sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Pol. Badrodin Haiti yang akan segera pensiun.

DPR menyetujui usulan ini dalam sidang paripurna pada awal bulan Juli 2016.

Tito resmi dilantik sebagai Kapolri oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 13 Juli 2016.

Dengan jabatan ini, ia menjadi lulusan AKPOL angkatan 1987 tercepat yang menyandang pangkat bintang empat.

Kemudian pada tanggal 22 Oktober 2019 , beliau diberhentikan oleh Presiden Joko Widodo melalui Surat Permohonan Pemberhentian kepada DPR-RI dan disetujui dalam Sidang Paripurna Ke-3 yang dipimpin oleh Ketua DPR-RI periode 2019-2024 Puan Maharani

Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian saat menunjukkan senjata api yang disita, dalam jumpa pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu.
Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian saat menunjukkan senjata api yang disita, dalam jumpa pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu. (Kompas TV)

PUBG Steam Semakin Pudar, 11 Organisasi Esport Bubarkan Team, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Detik-Detik Skandal Video Mahasiswi Cantik Peluk Dosen Pakai Kaca Mata di Kamar, Pakai Bahasa Sunda

Operasi Zebra 2019 Dimulai, Ini yang Membuat Anda Bisa Ditilang Polisi

Wikpedia juga mencatat Tito Karnavian mengenyam pendidikan SMA Negeri 2 Palembang kemudian melanjutkan pendidikan AKABRI pada tahun 1987 karena gratis dan tidak ingin membebankan biaya orang tuanya.

Tahun 1993, Tito menyelesaikan pendidikan di Universitas Exeter di Inggris dan meraih gelar MA dalam bidang Police Studies, dan menyelesaikan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) di Jakarta tahun 1996 dan meraih Strata 1 dalam bidang Police Studies.

Sekolah dasar dan sekolah menengah pertama ditempuh di Sekolah Xaverius, kemudian sekolah menengah atas ditempuh di SMA Negeri 2 Palembang.

Tatkala duduk di kelas 3, Tito mulai mengikuti ujian perintis. Semua tes yang ia jalani lulus, mulai dari Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, Kedokteran di Universitas Sriwijaya, Hubungan Internasional di Universitas Gadjah Mada, dan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Keempatnya lulus, tapi yang dipilih adalah AKABRI, terutama Akademi Kepolisian.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved