PKS Hidayat Nur Wahid Tetap Oposisi Jokowi, "Ngapain Kemarin 2 Capres Kalau Ujung-ujungnya. . ."
Hidayat Nur Wahid lantas memberikan komentarnya terkait Partai Gerindra yang hampir pasti bakal menjadi koalisi.
Dan alasan ketiga yakni PKS mempertimbangkan suara dewan konstituen.
Menurutnya, sebagian besar pendukung PKS menginginkan partai tersebut tetap menjadi oposisi.
Meskipun Gerindra hampir pasti masuk koalisi, Hidayat meyakini PKS tidak akan sendirian menjadi oposisi.
• Sempat Menipis, Kabut Asap Kembali Selimuti Kabupaten Bungo
"Enggak, enggak akan sendirian (jadi oposisi). Lihat aja, enggak akan sendirian," ungkapnya.
Sementara itu , terkait pemanggilan Prabowo ke Istana Negara, Hidayat menyatakan hal tersebut merupakan hak pihak yang bersangkutan.
"Itu adalah domain presiden untuk mengundang, dan itu adalah hak Gerindra untuk menerima atau tak menerima," ucap Hidayat, seperti dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Senin (21/10/2019).
Ia lantas menyebut masyarakat akan memberikan penilaian pada pemilu yang akan datang.
"Semua silakan lakukan hak masing-masing, rakyat akan menilai, dan rakyat akan memberikan keputusannya pada Pemiku akan datang," ujarnya.
Terkait pernyataan Prabowo yang diminta menjadi Menteri Pertahanan, Hidayat berharap Ketua Umum Partai Gerindra itu dapat mempertanggungjawabkan keputusan tersebut.
Hidayat juga berharap Prabowo dapat melaksanakan amanah dengan baik.
"Betul-betul mempertanggungjawabkan pilihannya dan amanah yang diambil betul-betul dijalankan sehingga sukses melaksanakan amanahnya," tutur Hidayat.
• Sebelum Medina Zein, Ruben Onsu dan Sarwendah Nyerah Bisnis Bareng Irwansyah Ternyata Penyebabnya
Ia juga menyebut PKS tak merasa ditinggalkan oleh Gerindra sebagai oposisi.
Menurutnya, PKS dan Gerindra sudah berjalan di jalur masing-masing pasca Pemilu 2019 lalu.
"Tak ada yang meninggalkan dan ditinggalkan, jadi masing-masing menjalankan policy partai dan menelaskan sikap itu kepada rakyat, dan tentu pada tuhan YME," lanjutnya.
Prabowo Datangi Istana Negara