Liga 2 2019
Kronologi Tas Kapolresta Yogyakarta Dijarah Massa Saat Kericuhan PSIM Yogyakarta Vs Persis Solo
Peristiwa kericuhan pada laga PSIM Yogyakarta Vs Persis Solo juga menyebabkan tas milik Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Armaini raib dijarah massa
TRIBUNJAMBI,COM - Peristiwa kericuhan pada laga PSIM Yogyakarta Vs Persis Solo juga menyebabkan tas milik Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Armaini raib dijarah massa.
Tas milik Kapolresta tersebut sebelumnya tersimpan di dalam mobil dinas yang ikut di rusak oleh massa pada peristiwa kerusuhan yang terjadi pada laga pamungkas Liga 2 2019 wilayah Timur tersebut.
"Ada juga tu barang-barang kita yang dicuri sama oknum suporter. Tas saya hilang tu. Tapi tidak ada barang-barang seperti senjata api," ujar Kapolresta kepada awak media di Stadion Mandala Krida.
• Ingin Mendapatkan Keberkahan Rezeki, Doa yang Dianjurkan Dibaca Umat Muslim di Pagi Hari!
Menurut Kapolres, pihaknya menyayangkan kericuhan yang terjadi di penghujung laga pamungkas derby Mataram tersebut.
"Kita sangat menyayangkan ya atas kejadian ini ya. Stadion bagus tapi seperti ini ya," ujarnya.
Menurut Kapolres, semua kerusakan masih sedang di inventarisir dan belum tahu berapa total kerugian.
"Semua ini akan kita evaluasi ya dengan semua pihak," jelasnya.
• Paling Disukai Allah SWT, Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad Terkait Niat dan Tata Cara Puasa Daud
Laga PSIM Yogyakarta Vs Persis Solo pada partai terakhir Grup Timur Liga 2 2019, diwarnai kericuhan oknum suporter dan pemain.
Dalam laga Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Senin (21/10/2019). PSIM Yogyakarta selaku tuan rumah dipaksa menyerah 2-3 dari tim tamu, Persis Solo.
• RAFFI Ahmad Mau Istirahat dari Dunia Artis, Suami Nagita Sebut Keputusan Berat: Begini Komentar Maia
Pertandingan panas bertajuk derbi Mataram itu juga diwarnai dengan kericuhan suporter hingga ada tendangan kungfu.
Dilansir BolaSport.com dari Tribun Jogja, kericuhan pecah pada pengujung babak kedua.
Kericuhan terjadi diduga karena ada oknum suporter PSIM yang tidak terima karena pemain Persis Solo mengulur-ulur waktu jelang pertandingan berakhir.
Saat itu Persis sedang dalam kondisi unggul atas Laskar Mataram, julukan PSIM Yogyakarta.
• VIDEO Berdurasi 40 Detik Viral di Medsos, Siswi Berseragam Pramuka Berhubungan Intim di Ruang Tamu
Berdasarkan pantauan tim Tribun Jogja, oknum suporter masuk ke dalam lapangan dan mengejar pemain Persis Solo.
Pertandingan pun sempat terhenti dan para pemain dievakuasi masuk ke ruang ganti.
Kericuhan pun pecah dan membuat aparat kepolisian menembakkan gas air mata untuk mengahalau suporter keluar lapangan.
Namun kericuhan justru melebar keluar stadion. Kendaraan yang ada di luar stadion menjadi sasaran kemarahan massa.
Ada aksi tak terpuji yang juga mewarnai pertandingan panas ini.
• Laga Pamungkas PSIM Yogyakarta Vs Persis Solo di Liga 2 Berakhir Rusuh, Massa Ngamuk Rusak Mobil
Kejadian bermula saat pertandingan terhenti dan ada salah seorang pemain Persis yang berbincang dengan wasit.
Tiba-tiba dari arah belakang muncul seseorang yang disinyalir merupakan Ahmad Hisyam Tolle, bek PSIM Yogyakarta.
Tendangan kungfu tersebut terjadi menjelang waktu normal berakhir, kala itu Tolle mendapat kartu merah dari wasit.

Eks pemain PSS Sleman itu terlihat berlari dari ruang ganti sebelum melayangkan tendangan kepada pemain Laskar Sambernyawa.
• Kenapa Jusuf Kalla Menentang Bos GoJek Jadi Menteri, Hari Senin Resmi Dipanggil Jokowi ke Istana
Tak lama setelah itu, terjadilah insiden penonton masuk ke dalam lapangan dan pertandingan dihentikan.
Aksi tak terpuji berupa tendangan kungfu tersebut ramai beredar di media sosial.