Pengakuan Prabowo Subianto setelah Bertemu Presiden Jokowi Terungkap, Ini Tugas-tugasnya Nanti
Mantan Komandan Jenderal Kopassus tersebut mengaku, akan bekerja keras untuk mencapai apa sasaran yang telah ditentukan oleh pemerintahan Jokowi.
Pengakuan Prabowo Subianto setelah Bertemu Presiden Jokowi Terungkap, Ini Tugas-tugasnya Nanti
TRIBUNJAMBI.COM - Pengakuan Prabowo Subianto setelah bertemu Presiden Jokowi terungkap.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku diminta untuk masuk ke kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Meski tak menyebut spesifik pos menteri yang akan ia emban, namun Prabowo menyebut ia akan membantu kabinet Jokowi-Ma'ruf di bidang pertahanan.
Baca Juga
• Detik-detik Ariel Tatum Coba Bunuh Diri sejak Usia 13 Tahun, Terungkap juga Curhat Marshanda
• Inilah Aries Susanti Rahayu, Atlet Panjat Tebing yang Pecahkan Rekor Dunia, Dulu Hanya Cadangan
• Pengumuman Penerima Beasiswa Prestasi Pemprov Jambi 2019 Diundur, Cek Jadwal Berikut ini
"Saya diminta bantu beliau di bidang pertahanan," ujar Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019).
"Beliau beri beberapa pengarahan, saya akan kerja keras untuk mencapai sasaran dan harapan yang ditentukan," lanjut Prabowo.
Selain Prabowo, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo juga mendapat pos menteri.
Namun Prabowo belum mengumumkan pos menteri yang dimaksud.
Prabowo sekaligus memastikan ia dan Edhy siap membantu kabinet Jokowi-Ma'ruf.
"Saya sudah sampaikan keputusan kami dari Partai Gerindra apabila diminta kami siap membantu, hari ini siap diminta dan kami siap membantu," sambung dia.
"Untuk posisi saudara Eddy, pak presiden yang akan umumkan. Beliau (Presiden) yang akan umumkan hari Rabu. Oke ya, Gerindya yang dipanggil dua," tambahnya.
Pengamat Politik Adi Prayitno mengungkap peluang Prabowo untuk diangkat Jokowi menjadi menhan.
Dilansir TribunWow.com, peluang Prabowo diungkapkan Adi Prayitno dalam siaran langsung kanal YouTube KOMPASTV, Senin (21/10/2019).

Adi Prayitno menyebut kabar Prabowo menjadi menteri sebagai kabar yang sangat ditunggu oleh masyarakat.
"Ini adalah salah satu kabar yang paling banyak ditunggu oleh publik soal apakah Prabowo memang akan menjadi salah satu menteri Jokowi," ujar Adi Prayitno.
"Dan santer terdengar kan Prabowo diplot sebagai Menhan," imbuhnya.
Jika Prabowo benar hadir sore ini atau besok di Istana Negara, maka masyarakat akan semakin yakin bahwa Ketum Gerindra ini akan diangkat menjadi menteri.
"Yang paling menarik paling banyak ditunggu oleh orang bagaimana Prabowo hadir di Istana Negara sore ini atau besok," ujar Adi Prayitno.
"Yang akan semakin menebalkan keyakinan publik bahwa Prabowo akan menjadi salah satu menterinya Jokowi," sambungnya.
Meski Prabowo akan hadir di Istana Negara, ternyata tidak berarti komunikasi koalisi pendukung internal Jokowi-Ma'ruf soal pemilihan menteri ini sudah selesai.
Adi Prayitno menyebut masih ada pihak-pihak yang belum sepenuhnya menerima nama-nama tokoh yang dikabarkan akan menjadi menteri.
"Mestinya sudah selesai, tapi kalau melihat riak-riak kecil yang berkembang, sepertinya belum selesai sepenuhnya," kata Adi Prayitno.
Menurut Adi Prayitno, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh belum diajak berdiskusi sama sekali mengenai susunan menteri.
"Misalnya kemarin Pak Ketua Umum NasDem masih mengatakan bahwa belum diajak bicara apapun soal komposisi menteri," tuturnya.
Maka dari itu, Adi Prayitno berpendapat di satu sisi masih ada masalah komunikasi yang menghambat pencalonan menteri Jokowi dari pihak internal.
"Itu artinya di saat mau pengumuman tentang kabinet Jokowi 5 tahun ke depan, masih ada satu partai politik yang merasa tidak engage dan dilibatkan proses penentuan postur kabinet."
"Itu artinya ada persoalan-persoalan komunikasi yang tersumbat," terangnya.
Di sisi lain, muncul tuntutan agar Jokowi segera mengumumkan nama-nama menteri secepatnya sehingga ada beberapa tokoh yang dipanggil ke istana.
"Tapi karena tuntutan untuk segera mem-publish soal siapa saja calon menteri, maka kemudian hari ini running nama-nama itu," ujarnya.
Apa kata Fadli Zon?
Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon angkat bicara terkait kabar Prabowo disebut menjadi Menhan.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Fadli Zon memberikan jawaban yang mengambang.
Dia tidak mengiyakan kabar tersebut, namun tak juga membantahnya.
"Nanti, kita lihat saja," ucap Fadli Zon singkat saat dijumpai di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).
Pada kesempatan itu, wartawan sempat bertanya pada Fadli Zon soal Prabowo pernah menyinggung Mantan Presiden Amerika Serikat, Abraham Lincoln yang pernah memberikan jabatan pada sang rival, William Seward.
Hal itu pernah disampaikan Prabowo di rumahnya, Hambalang, Bogor.
Fadli Zon menilai, hal itu hanyalah perumpamaan.

Hal itu diumpakan untuk menjelaskan bahwa kepentingan bangsa lebih penting dari pada kepentingan kelompok.
"Itu perumpamaan bahwa di dalam politik ada kepentingan yang lebih besar, yaitu kepentingan nasional."
"Kadang-kadang kita harus mengorbankan kepentingan kelompok, kepentingan partai untuk kepentingan yang lebih besar, itu maknanya," jelas dia.
Lantas, Mantan Wakil Ketua DPR ini berpendapat bahwa keputusan menteri merupakan hak prerogatif presiden.
"Saya kira, kalau soal kementerian itu kan urusan presiden, jadi saya kira menteri itu kan pembantunya presiden, jadi kita serahkan kepada Presiden Jokowi untuk bentuk kabinet,” lanjutnya.
Sedangkan, perihal Gerindra nantinya jadi partai oposisi atau koalisi, Fadli Zon mengaku belum tahu.
Pihaknya akan menyerahkan keputusan pada Prabowo sebagai Ketua Umumnya.
"Ya belum tahu, kita lihat nanti semuanya dari sisi Gerindra, kita sudah serahkan kepada Pak Prabowo untuk mengambil sikap, baik itu berkoalisi atau berada di luar pemerintah," ucap dia.
Sejumlah Tokoh ke Istana Pakai Baju Putih
Sementara itu, satu per satu para tokoh yang digadang jadi menteri Jokowi hadir di Istana mengenakan kemeja putih.
Mereka yang sudah dipanggil Jokowi di antaranya;
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD
Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir
Komisaris Net TV Whisnutama
Pendiri Go-Jek Nadiem Makarim
Kapolri Jendral Tito Karnavian
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto
Menteri Sekretaris Negara pada kabinet kerja 2019-2024 Pratikno
Komisaris Utama Adhi Karya Fadjroel Rahman
Mantan Staf Khusus Presiden Nico Harjanto
Dikompilasi dari artikel Kompas.com berjudul Prabowo Ditunjuk Jokowi Jadi Menteri Bidang Pertahanan dan Tribunnews berjudul Prabowo Disebut Datang ke Istana Sore Ini, Adi Prayitno Ungkap Kemungkinan Jadi Menteri Pertahanan
Subscribe Youtube
• Detik-detik Ariel Tatum Lakukan Pose Seksi, Nia Ramadhani Melongo Melihatnya: Gue Gagal Lagi!
• Meski Istri Jenderal TNI, Ternyata Bella Saphira Minder Ketemu Jokowi & Iriana, Gara-gara Sanggul
• Terungkap Ahok BTP Menikahi Puput Nastiti Sehari Setelah Bebas dari Penjara