Fakta Baru KKB Papua Ternyata Terpecah Belah, Aksi Egianus Kogoya yang Bikin Kelompok Lain Iri
Terungkap fakta tak terduga kalau ternyata para kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua sedang terpecah belah
Fakta Baru KKB Papua Ternyata Terpecah Bela, Aksi Egianus Kogoya yang Bikin Kelompok Lain Iri
TRIBUNJAMBI.COM - Terungkap fakta tak terduga kalau ternyata para kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua sedang terpecah belah
Fakta tak terduga tentang KKB Papua ini berdasarkan analisis Wakapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi
Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'KKB Terus Berulah, TNI Sebut Antar-kelompok OPM Sedang Bersaing', pihak Kodam XVII/Cenderawasih meyakini aksi-aksi KKB Papua selama ini dilakukan untuk menunjukan eksistensi mereka.
Terutama dalam satu tahun terakhir, KKB Papua yang ada di wilayah Kabupaten Nduga terus beraksi sehingga kelompok-kelompok yang berada di Puncak juga ingin menunjukkan keberadaannya.
• Dua Remaja Dicekoki Miras, Kemudian Dipaksa Berhubungan Badan dengan Empat Orang, Ada yang Masih SMP
• UMP Bakal Naik, Segini Besaran di 34 Provinsi, Terhitung 1 Januari 2020 dari Tertinggi ke Terendah
"Untuk operasional mereka antara yang Ndugama (Egianus Kogoya) dengan kelompok Ilaga itu tidak terkordinir dalam satu komando.
Artinya, apa yang terjadi di Ilaga itu bukan bagian dari aksi yang di Ndugama," ujar Wakapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi, kepada Kompas.com, Jumat (18/10/2019).
Antar kelompok KKB Papua yang dulunya menamakan diri Organisasi Papua Merdeka ( OPM), menurut Dax, seperti terpecah belah dan saling bersaing.
Sosok Egianus Kogoya yang belakangan ini mendominasi aksi-aksi kriminal di Papua diyakininya menimbulkan rasa iri dari kelompok lain yang ada di kabupaten sekitar Nduga.
"Selama ini kami monitor yang paling banyak melakukan aksi adalah Egianus.
Di antara kelompok sayap militer OPM atau TPMPB ini juga ada semacam persaingan di antara mereka untuk menunjukkan siapa yang lebih hebat satu sama lain," kata dia.
"Sehingga ketika Egianus beraksi, kelompok yang di Ilaga juga mungkin terpicu untuk melakukan aksinya juga.
Tetapi untuk satu komando saya rasa tidak ada," kata Dax.
• Belum Sebulan Jadi Anggota DPR RI, Mulan Jameela Dapat Teguran dari KPK, Posting Kacamata Gucci?
• Bagaimana Cara Pria Ini Menghidupi 39 Istri, 94 Anak, 33 Cucu, Gedung 100 Kamar, Mau Menikah Lagi?
Bahkan, kata Dax, di wilayah Puncak sendiri ada beberapa kelompok yang tidak saling terkoordinasi.
"Kelompok yang di Ilaga (Puncak) sendiri itu tidak dalam satu kesatuan.
Mereka juga ada faksi-faksi yang bergerak sendiri-sendiri," ucap dia.