Asusila

Dikira Maling, Oknum Perangkat Desa Masuk Rumah Wanita Bersuami Sampai Warga Lakukan Ini!

Seorang perangkat desa diduga telah selingkuh dengan warganya hingga membuat warga setempat murka

Editor: Heri Prihartono
Bangkapos
Ilustasi Mesum 

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang perangkat desa diduga telah selingkuh dengan warganya hingga membuat warga setempat murka.

Oknum perangkat desa berinisial AP di Desa Dapet, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik diduga berselingkuh.

Warga setempat tidak dapat lagi menahan kesabaran melihat kelakukan Kaur Kesra Desa Dapet, AP.

Siapakah Sumarni Kamaruddin? Tommy Soeharto Punya 72 K Followers, Tapi hanya Following 1 Akun Ini

Warga setempat bahkan meminta AP dicopot dari jabatannya.

 

Baru Menjabat Anggota Dewan, Mulan Jameela Sudah Berulah, dan Harus Ditegur KPK

Bukannya memberi contoh yang baik, AP malah berduaan dengan warganya sendiri, wanita bersuami, hingga dinihari.

AP dikeler warga setelah gagal kabur dari rumah L pada Kamis (17/10/2019) pukul 01.00 WIB.

Joko, seorang warga setempat menuturkan, awalnya suami L, A berangkat kerja pukul 21.45 WIB.

Saat itu, A bekerja shift malam di sebuah pabrik di Kecamatan Driyorejo. 

15 menit setelah A pergi kerja, AP datang ke rumah L.

Cara Membuat Visa Umrah, dan 11 Dokumen yang Harus Disiapkan Sebagai Syarat Mengurus Visa Umroh

Pada saat yang bersamaan, anak L yang masih duduk di bangku SD, sedang tidur di rumah neneknya, di samping rumahnya.

 

Awalnya, kedatangan AP ke rumah L disangka maling.

Karenanya, warga mendatangi rumah L untuk menangkap maling itu.

Warga memasang perangkap dengan mengunci pintu pagar rumah L dengan tali.

Seleksi CPNS 2019 Dibuka Oktober 2019! Tips Lolos Seleksi Administrasi CPNS 2019!

Ditunggu berjam-jam, ternyata pria tersebut tidak kunjung keluar dari rumah L.

Hingga berganti hari, pria itu tak kunjung keluar.

Warga memutuskan untuk melempari rumah L dengan kerikil.

 

Tak berselang lama, AP mengeluarkan sandalnya yang disimpan di dalam rumah L.

Daftar Harga Motor Sport 250 cc Oktober 2019 - Honda, Yamaha, Kawasaki, Benelli, KTM

Saat dirasa tak ada orang, AP memutuskan melarikan diri.

"Kebetulan ketahuan tetangga yang mau buang air kecil,"kata Joko di depan Balai Desa Deket, Jumat (18/10/2019).

"Ternyata pak AP kabur langsung ditangkap," sambung dia.

AP ditangkap warga di pertigaan jalan dan langsung dibawa menuju ke rumah Pj Kepala Dusun (Kasun) Sugiharjo, bersama L.

AP dan L diarak warga ke rumah Pj Kasun dengan berjalan kaki.

Keduanya tampak menutupi wajahnya saat diarak warga setempat.

 

"Dua-duanya langsung mengaku, tidak membantah," kata Joko.

L hanya bisa menangis dilihat warga bersama AP hingga pukul 07.00 WIB.

Daftar Harga Motor Sport 250 cc Oktober 2019 - Honda, Yamaha, Kawasaki, Benelli, KTM

A usai pulang kerja tiba di rumah tidak menyangka banyak warga berkerumun.

Bahkan saudaranya dari Dawarblandong, Mojokerto datang.

"Langsung diamankan sama keluarganya sendiri, ditenang-tenangin agar tidak emosi," tambahnya.

AP dikenal memiliki istri dan mempunyai dua orang anak.

 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, L dan AP memiliki hubungan 'pesial, lebih dari sekadar perangkat desa ke warga.

Ditawari Jadi Menteri, Sandiaga Uno: Ya Urut Kacanglah, Pak Prabowo Dulu. . .

Sebagian kecil warga mengetahui, namun tidak kuasa dan akhirnya memuncak pada saat itu.

"Warga tidak menyangka, L selama ini dikenal baik dan pendiam," jelas dia.

"Sementara A juga merupakan sosok tidak banyak bicara dan pendiam," terangnya.

Warga menilai, perbuatan AP sudah mencoreng nama baik Desa dan tidak patut ditiru.

"Kami minta AP dicopot, kelakuannya tidak pantas," ucap Joko.

 

Kepala Desa Dapet, Siswadi berusaha menenangkan warga yang saat itu sedang panas saat itu.

Dia meminta warga untuk bersabar dan akan diselesaikan di balai desa.

Blak-blakan Minta Jatah, Arief Poyuono: Kalau Gak Ada Menteri Gerindra di Situ Namanya Gak Membantu

"Sedangkan sanksi administratif jika ada hal seperti ini dikenakan denda pasir grosok," kata Siswadi.

Sementara itu, Camat Balongpanggang, Jusuf Ansyori mengaku, baru pertama kali mendapat informasi tersebut pada pagi hari ini.

Jusuf Ansyori mengungkapkan, masih menunggu hasil pertemuan tersebut terkait sanksi yang diberikan pada keduanya.

"Rencananya hari ini AP dan L dibawa ke sini (balai desa) tapi urung. Karena orangtuanya kades meninggal dunia," kata Ansyori.

 

Sebagian besar warga Desa Dapet meminta agar AP segera dicopot dari jabatannya.

Poster bertuliskan agar AP dicopot ditempel di depan Balai Desa Dapet.

Karnaval Budaya Pelantikan Jokowi-Maruf Amin Batal di Jakarta, 3 Kota Ini Siap Gelar Syukuran

Tidak hanya itu, di depan pintu masuk gang, juga ditempeli poster tersebut.

Sementara itu, A sudah membawa anaknya dan mengemas barang-barangnya untuk pulang Mojokerto.

"Saya hanya ingin AP dicopot dari jabatannya. Itu saja," kata A saat mendatangi Balai Desa.

Sedangkan istri AP juga pulang ke rumah orang tuanya bersama dua buah hatinya. (wil)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Warga Murka, Pejabat Desa Kepergok Punya Skandal dengan Wanita Bersuami, Diarak hingga ke Balai Desa, https://madura.tribunnews.com/2019/10/18/warga-murka-pejabat-desakepergok-punyaskandal-dengan-wanita-bersuami-diarak-hingga-ke-balai-desa?page=all.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved