Sandiaga Uno Sebut Prabowo Lebih Layak Jadi Menteri Jokowi Dibanding Dirinya, Ini Alasan Sebenarnya
Politisi Partai Gerindra Sandiaga Uno merasa dirinya belum layak jadi menteri Kabinet Jokowi 2019-2024.
TRIBUNJAMBI.COM - Politisi Partai Gerindra Sandiaga Uno merasa dirinya belum layak jadi menteri Kabinet Jokowi 2019-2024.
Sandiaga Uno bahkan menyebut yang lebih pantas menjabat sebagai menteri adalah politisi senior partai Gerindra.
Kata Sandiaga Uno jika diminta Jokowi adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo.

"Kalau di partai urut kacang lah, kader terbaik pertama ya Pak Prabowo. Dia penggagas itu, saya siap membantu Pak Prabowo paling pantas saya rasa. Dan ada kader Gerindra lain Edhy Prabowo yang lebih senior," kata Sandiaga di kediamannya, Jalan Pulombangkeng, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (17/10/2019).
Sandiaga membantah isu terkait dirinya disodorkan Partai Gerindra ke Presiden Jokowi untuk mengisi posisi menteri di kabinet kerja jilid II.
• SANDIAGA Sebut Prabowo Berulang Kali Tawari Dirinya Kembali Jadi Wagub DKI: Saya Bilang Nggak
• Seleksi CPNS 2019 Dibuka 25 OKTOBER, 197.111 Formasi Dibuka, Ini Rinciannya!
• Jokowi Ngaku Sudah Tahu Bocoran Menteri, Netizen Mengajukan Diri Jadi Menteri Baru Beres D3
Ia berdalih, bukan politisi senior di Partai Gerindra dan baru kembali ke partai setelah sebelumnya keluar karena mengikuti Pilpres. "Saya baru masuk lagi kemarin. Kita enggak usah berspekulasi tunggu aja," ujarnya.
Sandiaga mengatakan, tidak ada pembicaraan terkait posisi menteri antara dia dan Prabowo Subianto.
Prabowo tidak pernah menyodor-nyodorkan nama kader untuk mengisi kabinet kerja jilid II. "Enggak. Enggak ditawarin (posisi menteri). Saya justru enggak pernah ada pembicaraan mendetail seperti itu sama pak Prabowo, saya sampaikan bahwa keputusan apapun yang bapak akan ambil, saya akan mendukung," tuturnya.
Sandiaga menegaskan, sikap Partai Gerindra sudah sangat jelas bahwa menyerahkan konsep-konsep pemerintahan kepada presiden dan siap membantu pemerintah apabila diminta.
"Jadi sebetulnya keputusannya sudah dibuat gitu kan. Dan buat saya, itu saya lega dan buat saya itu adalah keputusan yang sangat jelas bahwa kita membela keutuhan NKRI," pungkasnya.
• Susunan Acara Pelantikan Presiden Jokowi dan Wapres Marruf Amin, Lihat Momen-momen Pentingnya.
• Surat Al Kahfi Malam Jumat, UAS dan Ustaz Adi Hidayat Sebut Manfaat Dahsyatnya, Siap-siap Diterangi
• 5 Tahun Jadi Wapres, Jusuf Kalla Ungkap Alasan Tak Pernah Serahkan Gajinya ke Istri
Partai Gerindra kian santer disebut-sebut akan bergabung ke koalisi pemerintah maupun mengisi posisi di kabinet kerja jilid II. Hal ini diperkuat sejak Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik ke pimpinan-pimpinan partai koalisi Jokowi-Ma'ruf. Adapun, pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang digelar di kediamannya, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/10/2019).
Ketua Umum PartaiGerindra Prabowo Subianto menyatakan tiga sikap politiknya dihadapan 4 ribu kader Partai Gerindra.
Ketiga sikap politik tersebut, pertama, Prabowo sudah menyerahkan konsepsi terkait dorongan besar ekonomi Indonesia dengan semangat ketahanan pangan, energi pertahanan dan keamanan yang kuat ke presiden terpilih Joko Widodo.
Kedua, berangkat dari konsepsi tersebut Prabowo mempersilakan Jokowi jika ingin menggunakan konsep yang ditawarkan dalam pemerintahannya selama lima tahun ke depan.
"Namun bila tidak, kami akan tetap bekerja sama untuk kepentingan NKRI," kata Juru Bicara Prabowo Subianto Dahnil Anzar Simanjuntak.
• Cara Membedakan Sayuran Organik dan Tidak Organik Ketika Belanja di Pasar
• PREVIEW Jelang Big Match Man United vs Liverpool, Kumpulan Fakta-fakta Menarik
• Link Download Foto Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Maruf Amin dari Situs Resmi Setneg
Ketiga, Prabowo memutuskan untuk tetap menjaga kerukunan kehidupan berbangsa dan bernegara bersilaturahim serta berkomunikasi untuk musyawarah mufakat bagi kepentingan bangsa dan negara.
"Pak Prabowo memahami pentingnya komunikasi dan silaturahim secara terus menerus setelah kontestasi Pilpres seperti menjaga kerukunan berbangsa dan bernegara," ucap Dahnil.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sandiaga Sebut Prabowo dan Edhy Prabowo Lebih Pantas Jadi Menteri Jokowi", https://nasional.kompas.com/read/2019/10/17/15191371/sandiaga-sebut-prabowo-dan-edhy-prabowo-lebih-pantas-jadi-menteri-jokowi?page=all#pageall.
Penulis : Haryanti Puspa Sari
Editor : Diamanty Meiliana