Posisi Prabowo Subianto Bisa Gantikan Maruf Amin Jika Masuk Kabinet, Rocky Gerung: 'Secara Politik'
Bahkan, Rocky Gerung menilai jika Prabowo Subianto memiliki kecerdasan dalam membaca situasi politik saat ini.
Posisi Prabowo Subianto Bisa Gantikan Maruf Amin Jika Masuk Kabinet, Rocky Gerung: 'Secara Politik'
TRIBUNJAMBI.COM - Pengamat politik, Rocky Gerung menyebut Posisi Prabowo Subianto bisa saja menggantikan Maruf Amin sebagai Wakil Presiden secara politik, jika berhasil masuk di kabinet menteri Jokowi.
Bahkan, Rocky Gerung menilai jika Prabowo Subianto memiliki kecerdasan dalam membaca situasi politik saat ini.
Hal ini menurut Rocky Gerung membuat publik bertanya apakah Prabowo Subianto akan masuk ke pemerintahan Jokowi Maruf Amin atau tetap menjadi oposisi.
Meski begitu, Rocky Gerung tetap berharap Prabowo Subianto sebagai oposisi konsisten berada di luar pemerintahan saat kalah dalam Pilpres 2019.
Namun jika Prabowo Subianto masuk dalam kabinet, ia menduga Prabowo Subianto akan jadi orang kedua di pemerintahan secara politik.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube tvOneNews Rabu (16/10/2019), Rocky Gerung mengatakan bahwa publik saat ini tengah menunggu apa yang jadi esensi dari pertemuan Jokowi dengan Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.
"Karena tidak ada kepastian dari presiden, penundaan itu, di dalam peribahasa di dalam penundaan ada keragu-raguan atau kejahatan, mudah-mudahan keragu-raguan. Di dalam penundaan itu orang menuntut apa sebetulnya esensi dari pertemuan ini," katanya.
• Vicky Nitinegoro dan Amir Mirza Gumay Ditangkap Polisi karena Narkoba, Ini Kronologinya
• Susul Nunung, Vicky Nitinegoro Diseret Polisi Diduga Pakai Narkoba Saat Ditangkap,Sempat Tes Urine
• Detik-detik Jabatannya Berakhir, Jusuf Kalla Akhirnya Buka Suara: Saya Bukan Ban Serepnya Jokowi!
• Hilang di Lembah X Papua, Prajurit Kopassus Kaget Saat Cari Anak Miliarder AS, Bertemu Suku Kanibal
Kemudian dalam penantian publik atas kepastian dari Presiden itu, menurut Rocky Gerung, Prabowo adalah orang yang cerdik membaca situasi tersebut.
"Jadi dia manfaatkan situasi itu dengan muter sebagai politisi, sekedar untuk memberi tahu saya mengerti politik untuk itu saya menunggu. Di dalam penungguan itu daripada bengong, cari kawan atau cari isu aja," jelasnya.
Menurut Rocky Gerung, dari safari politik yang dilakukan Prabowo Subianto tersebut tidak ada goals atau tujuannya.
"Bagi saya tidak ada goalsnya, hanya ingin memberi tahu saya orang politik dan saya paham politik, kalian yang datang ke saya ingin tahu politik kan. Memberi keyakinan pada publik bahwa ia paham apa itu politik," ungkapnya.
Lebih lanjut Rocky Gerung mengatakan kalau Prabowo telah mengeluarkan langkah kuda L, sehingga ia menunggu pion siapa yang maju ke depan.
"Sekarang kan terkunci, Prabowo membuka langkah catur pertama itu. Lain kalau misalnya sebulan lalu, Pak Jokowi langsung mengatakan ini postur kabinet saya, orang gak akan ribut segini kan, dan Pak Prabowo juga nggak akan bikin semacam kalkulasi politik yang bikin orang menduga-duga kan," jelasnya.
Ia juga mengatakan, politik itu dalilnya seni tentang yang mungkin, dan orang menunggu itu siapa yang mungkin, sementara Prabowo Subianto menaikkan satu oktaf seninya itu, bagi dia politik adalah sesuatu yang tidak mungkin.
